Suatu hari ketika seorang ibu sedang berjalan di stasiun London, seorang bapak tua menghentikannya. Katanya, "Maaf, Bu, saya mau berterima kasih kepada Anda." Si Ibu ini memandang kaget dan berkata, "Berterima kasih kepada saya?" Si Bapak tua menjawab, "Ya, saya dulu bekerja sebagai pemeriksa karcis. Setiap Anda lewat selalu memberi senyum gembira dan salam kepada saya. Saya tahu senyum itu pasti muncul dari hati yang paling dalam. Suatu pagi saya melihat Anda membawa Alkitab. Akhirnya saya membeli Alkitab, dan saya menemukan Yesus."


Suatu hari ketika seorang ibu sedang berjalan di stasiun London, seorang bapak tua menghentikannya. Katanya, "Maaf, Bu, saya mau berterima kasih kepada Anda." Si Ibu ini memandang kaget dan berkata, "Berterima kasih kepada saya?" Si Bapak tua menjawab, "Ya, saya dulu bekerja sebagai pemeriksa karcis. Setiap Anda lewat selalu memberi senyum gembira dan salam kepada saya. Saya tahu senyum itu pasti muncul dari hati yang paling dalam. Suatu pagi saya melihat Anda membawa Alkitab. Akhirnya saya membeli Alkitab, dan saya menemukan Yesus."

Hal yang sama juga dialami oleh Abraham. Ia sadar bahwa dirinya juga disaksikan oleh banyak orang. Masalah-masalah muncul di antara Lot, kemenakannya, dan ia sendiri. Mereka memiliki banyak domba dan ternak sehingga lahan rumput tidak cukup bagi ternak mereka. Titik puncak masalah adalah para gembala Abraham dan para gembala Lot mulai bertengkar demi lahan rumput terbaik. Sementara itu orang Kanaan dan Feriz yang tinggal yang tinggal di negeri itu menyaksikan mereka. Abraham tahu bahwa ia memiliki TUHAN di tengah-tengah keluarga kafir ini. Akibatnya, seketika itu juga ia mencari jalan damai atas situasi tersebut.

Gereja atau keluarga kita tidak ‘kebal' terhadap berbagai masalah. Namun bagaimana kita bersikap terhadap masalah tersebut dapat mendorong semangat atau menghambat orang lain yang sedang menyaksikan kita. Pilihlah selalu jalan damai sebagai saksi terbaik bagi Tuhan Sang Raja Damai.

Setiap orang punya masalah, namun cara pandangnya terhadap masalah akan menentukan menang tidaknya ia.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Friday, May 29, 2009 1 komentar

Rutinitas dunia kerja seringkali melelahkan. Apalagi ketika Anda berada di kota besar, seperti Jakarta misalnya, jam-jam kerja Anda rasanya bertambah, sebab masih ada bonus kelelahan dari perjalanan menembus kemacetan. Saya sendiri butuh waktu sekitar dua jam untuk tiba di rumah hingga secara keseluruhan saya hampir bekerja selama setengah hari atau dua belas jam.
Sering kali kelelahan ini membuat kita tidak lagi memiliki keinginan untuk menambah pengetahuan. Selain itu, tidak jarang pula kita merasa ilmu yang kita peroleh sudah cukup. Terutama ketika kita tidak lagi bekerja di bidang yang sesuai ilmu yang kita timba saat masih sekolah atau di universitas.


Rutinitas dunia kerja seringkali melelahkan. Apalagi ketika Anda berada di kota besar, seperti Jakarta misalnya, jam-jam kerja Anda rasanya bertambah, sebab masih ada bonus kelelahan dari perjalanan menembus kemacetan. Saya sendiri butuh waktu sekitar dua jam untuk tiba di rumah hingga secara keseluruhan saya hampir bekerja selama setengah hari atau dua belas jam.
Sering kali kelelahan ini membuat kita tidak lagi memiliki keinginan untuk menambah pengetahuan. Selain itu, tidak jarang pula kita merasa ilmu yang kita peroleh sudah cukup. Terutama ketika kita tidak lagi bekerja di bidang yang sesuai ilmu yang kita timba saat masih sekolah atau di universitas.

Namun, Amsal yang kita baca kali ini mengajak kita melakukan hal yang sebaliknya. Kita diajak untuk membuka telinga, mata dan pikiran kita kepada pengetahuan; pengetahuan akan firman Allah dan berbagai ilmu pengetahuan. Jadi, tidak hanya spiritualitas, tapi juga intelektualitas. Sebab dengan demikianlah kita bisa menjalankan misi Allah dalam dunia kerja secara maksimal.

Masalahnya, maukah kita memberi waktu untuk belajar? Mungkin pertama-tama kita perlu belajar memberi waktu untuk belajar, dengan membiasakan diri menyisihkan waktu. Anda berani mencobanya?

Tambahlah kapasitas Anda bila tidak ingin digeser oleh yang lebih berkapasitas.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar



Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba - tiba anak itu berkata, "Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku ?"
Ketika bibinya mengizinkan, anak itu lalu berlutut di dekat kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh - sungguh. Selesai berdoa dia bangkit berdiri dan melanjutkan pelajarannya.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab, dan dengan demikian akan melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu ?"

"Tidak, Bi" Jawab anak itu, "tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Pada suatu hari seorang wanita sedang membimbing keponakannya belajar.Tapi tidak seperti biasanya, kali ini keponakannya tidak bisa berkonsentrasi. Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba - tiba anak itu berkata, "Bi, bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku ?"
Ketika bibinya mengizinkan, anak itu lalu berlutut di dekat kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh - sungguh. Selesai berdoa dia bangkit berdiri dan melanjutkan pelajarannya.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab, dan dengan demikian akan melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu ?"

"Tidak, Bi" Jawab anak itu, "tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Maju terus dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati saudara dan seisi rumah, Amin. Teriring salam dan doa.


Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, May 24, 2009 0 komentar

Sabtu, 16 Mei 2009 mungkin adalah hari yang tidak terlupakan bagi pasangan yang telah menikah yaitu Jayansen Sipayung dan Desy Elysabeth br. Purba. Bagaimana tidak? Cinta yang telah mereka berdua jalin kurang lebih selama 5 tahun kini semakin terikat nyata. Di hadapan Tuhan dan jemaat di Jakarta waktu itu mereka telah mengucapkan janji setia untuk selalu ada di saat suka maupun duka.
Khusus bagi pemuda GKPS Denpasar, hal ini merupakan sukacita tersendiri yang mereka rasakan karena Jayansen Sipayung dan Desy br. Purba ini merupakan anggota pemuda GKPS Denpasar. Walaupun kini status mereka bukan di kepemudaan lagi, harapan untuk kedepannya mereka berdua dapat membimbing pemuda untuk lebih baik lagi. Keterlibatan mereka dalam kategorial pemuda khususnya di GKPS Denpasar sudah sangat banyak. Jayansen Sipayung pun pernah menjabat sebagai ketua kategorial pemuda GKPS Denpasar selama satu periode. Desy br. Purba pun pernah menjabat sebagai Sie Kerohanian di kepemudaan. Hal inilah yang membuat pemuda merasa sangat bangga dan sukacita mereka berdua bisa menjadi satu dalam ikatan pernikahan.

Sabtu, 16 Mei 2009 mungkin adalah hari yang tidak terlupakan bagi pasangan yang telah menikah yaitu Jayansen Sipayung dan Desy Elysabeth br. Purba. Bagaimana tidak? Cinta yang telah mereka berdua jalin kurang lebih selama 5 tahun kini semakin terikat nyata. Di hadapan Tuhan dan jemaat di Jakarta waktu itu mereka telah mengucapkan janji setia untuk selalu ada di saat suka maupun duka.
Khusus bagi pemuda GKPS Denpasar, hal ini merupakan sukacita tersendiri yang mereka rasakan karena Jayansen Sipayung dan Desy br. Purba ini merupakan anggota pemuda GKPS Denpasar. Walaupun kini status mereka bukan di kepemudaan lagi, harapan untuk kedepannya mereka berdua dapat membimbing pemuda untuk lebih baik lagi. Keterlibatan mereka dalam kategorial pemuda khususnya di GKPS Denpasar sudah sangat banyak. Jayansen Sipayung pun pernah menjabat sebagai ketua kategorial pemuda GKPS Denpasar selama satu periode. Desy br. Purba pun pernah menjabat sebagai Sie Kerohanian di kepemudaan. Hal inilah yang membuat pemuda merasa sangat bangga dan sukacita mereka berdua bisa menjadi satu dalam ikatan pernikahan.
Memang merupakan suatu hal yang sangat unik apabila pemuda yang dalam satu jemaat bisa melangsungkan pernikahan. Mengapa? Karena begitu banyak hal yang bisa dilakukan bersama dan juga memperkuat tali kasih di dalam Tuhan. Seperti kesaksian yang diutarakan oleh Jayansen Sipayung yang mengatakan bahwa ia samasekali tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan seseorang yang mejadi pasangan hidupnya di GKPS Denpasar ini. Awalnya ia datang ke Bali dengan tujuan bekerja. Ketika mencari tahu apakah di Bali ada GKPS atau tidak ia ternyata menemukan bahwa di Bali ini ada GKPS. Ternyata berkat yang didapatkan olehnya sungguh luar biasa. Tuhan memberi Jayansen pasangan hidup di GKPS Denpasar dan ia pun merasa semakin dekat pada Tuhan semenjak berada di GKPS Denpasar.
Semuanya adalah bukti bahwa Tuhan adalah pengatur hidup kita. Kita tidak tahu kapan kita akan mati, kapan kita akan menikah, kapan kita harus begini atau begitu. Satu hal yang harus kita tahu, bahwa Ia mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna dan indag pada waktunya. Khusus bagi pemuda yang sudah dekat ke jenjang pernikahan, tetaplah berdoa sambil berserah. Tuhan pasti jawab doa kita asalkan kita berserah pada-Nya. Terakhir, kepada pasangan yang baru menikah, semoga cepat punya momongan sehingga bisa menambah anggota jemaat GKPS Denpasar yang baru....^_^
Tuhan memberkati. Amin.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar


Puji Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya pelaksanaan Natal Pemuda GKPS Denpasar 2008 boleh berlangsung dengan baik. Seperti biasa, dari tahun ke tahun, pelaksanaan Natal pemuda selalu meriah dan lain dari biasanya. Natal pemuda tahun ini, pemuda GKPS Denpasar turut mengundang pemuda/i dari gereja tetangga seperti HKBP dan GBKP. Selain itu, perkumpulan IMBS (Mahasiswa Batak se-Bali) juga turut berpartisipasi mengisi acara dengan pujian buat Tuhan.
Panitia yang diketuai oleh Sdri. Irma Prawita Simarmata ini bisa dibilang cukup baik. Walaupun demikian terdapat pula beberapa kekurangan seperti keterlambatan mulainya acara kurang lebih satu jam. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap jalannya acara. Namun, secara keseluruhan acara sudah mantap.
Pada Selasa 19 Mei yang lalu telah dilaksanakan pula Laporan Pertanggungjawaban panitia Natal terhadap BPH pemuda yang diketuai Sdr. Jackson Purba. Pada LPJ ini, panitia dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti belum fixnya laporan pendanaan, acara yang kurang terorganisir, serta masalah mental.

Puji Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya pelaksanaan Natal Pemuda GKPS Denpasar 2008 boleh berlangsung dengan baik. Seperti biasa, dari tahun ke tahun, pelaksanaan Natal pemuda selalu meriah dan lain dari biasanya. Natal pemuda tahun ini, pemuda GKPS Denpasar turut mengundang pemuda/i dari gereja tetangga seperti HKBP dan GBKP. Selain itu, perkumpulan IMBS (Mahasiswa Batak se-Bali) juga turut berpartisipasi mengisi acara dengan pujian buat Tuhan.
Panitia yang diketuai oleh Sdri. Irma Prawita Simarmata ini bisa dibilang cukup baik. Walaupun demikian terdapat pula beberapa kekurangan seperti keterlambatan mulainya acara kurang lebih satu jam. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap jalannya acara. Namun, secara keseluruhan acara sudah mantap.
Pada Selasa 19 Mei yang lalu telah dilaksanakan pula Laporan Pertanggungjawaban panitia Natal terhadap BPH pemuda yang diketuai Sdr. Jackson Purba. Pada LPJ ini, panitia dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti belum fixnya laporan pendanaan, acara yang kurang terorganisir, serta masalah mental.
Panitia kali ini merasa bahwa mereka masih terlalu muda untuk memimpin jalannya kepanitiaan ini. Masalah kurangnya komunikasi antaranggota panitia menjadi fokus utama dalam LPJ ini. Bila kita katakan kita terlalu muda untuk memimpin kepanitiaan sebenarnya merupakan hal yang salah, karena dalam Firman Tuhan membuktikan bahwa Yeremia yang masih muda pun dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaan-Nya.
Ya, lagi-lagi balik ke masalah mental. Sebenarnya walaupun kita masih muda jika kita mau untuk berusaha dan tegas dalam memimpin suatu kepanitiaan, hal acara apa saja bisa kita laksanakan dengan baik. Selain masalah mental, masalah komunikasi juga amat penting. Kita tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada orang lain yang lebih tahu dari kita, karena itu demi kebaikan semuanya. Harapannya untuk panitia selanjutnya, jangan kita mengangap ada senioritas dan junioritas dalam berorganisasi karena hal itu justru akan menghambat. Dalam berorganisasi kita sama-sama belajar karena tidak ada orang yang tidak pernah berbuat kesalahan. Sekarang kita sudah tahu dimana letak kesalahan yang selama ini kita sudah buat. mari kita perbaiki bersama sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama setiap tahun. So, are you ready the Next panitia??? Tuhan Yesus memberkati.Amin

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Friday, May 22, 2009 1 komentar

Kegiatan Pentas Seni dan Budaya GKPS Denpasar dengan tema "Semalam Marsombuh Sihol (SMS)" yang telah berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2008 yang lalu memang sangat membanggakan. Walaupun begitu banyak kendala yang dihadapi mulai sejak pembentukan panitia hingga pelaksanaan acara tidak dapat membendung semangat panitia pelaksana yang dimotori oleh seluruh pemuda/i GKPS Denpasar. Puji Tuhan, walaupun kegiatan tersebut telah selesai, kenangan pada saat pelaksanaan acara tidak dapat begitu saja dilupakan.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu menampilkan (memvisualisasikan) adat dan budaya Simalungun untuk mengembalikan kenangan akan Simalungun dan mengakrabkan keluarga Simalungun yang ada di Bali agar tidak melupakan identitasnya sebagai orang Simalungun. Di samping itu, acara ini merupakan salah satu program dari Sie. Kesenian PGKPS Denpasar.
Hingga sekarang budaya & adat Simalungun masih sangat kental di dalam lingkungan keluarga Simalungun meskipun sudah tidak bertempat tinggal di Simalungun dan sudah merantau ke daerah lain. Lewat acara seperti inilah kita dapat mengenal lebih lagi ciri khas budaya Simalungun. Dalam PENSI ini permulaan atau asal-usul Simalungun itu akan disajikan sebagai pembuka diikuti dengan perkenalan marga-marga yang ada di Simalungun dan juga marga-marga tambahan yang dianggap sebagai marga Simalungun, serta menekankan pada hal-hal bagaimana kita harus bertegur sapa (martutur) dalam lingkungan Simalungun. Disertakan juga budaya berpacaran (martondur) yang biasa ada di Simalungun serta apa yang dimaksud dengan golongan Tolu Sahundulan Lima Saodoran dalam adat dan budaya Simalungun.


Kegiatan Pentas Seni dan Budaya GKPS Denpasar dengan tema "Semalam Marsombuh Sihol (SMS)" yang telah berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2008 yang lalu memang sangat membanggakan. Walaupun begitu banyak kendala yang dihadapi mulai sejak pembentukan panitia hingga pelaksanaan acara tidak dapat membendung semangat panitia pelaksana yang dimotori oleh seluruh pemuda/i GKPS Denpasar. Puji Tuhan, walaupun kegiatan tersebut telah selesai, kenangan pada saat pelaksanaan acara tidak dapat begitu saja dilupakan.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu menampilkan (memvisualisasikan) adat dan budaya Simalungun untuk mengembalikan kenangan akan Simalungun dan mengakrabkan keluarga Simalungun yang ada di Bali agar tidak melupakan identitasnya sebagai orang Simalungun. Di samping itu, acara ini merupakan salah satu program dari Sie. Kesenian PGKPS Denpasar.
Hingga sekarang budaya & adat Simalungun masih sangat kental di dalam lingkungan keluarga Simalungun meskipun sudah tidak bertempat tinggal di Simalungun dan sudah merantau ke daerah lain. Lewat acara seperti inilah kita dapat mengenal lebih lagi ciri khas budaya Simalungun. Dalam PENSI ini permulaan atau asal-usul Simalungun itu akan disajikan sebagai pembuka diikuti dengan perkenalan marga-marga yang ada di Simalungun dan juga marga-marga tambahan yang dianggap sebagai marga Simalungun, serta menekankan pada hal-hal bagaimana kita harus bertegur sapa (martutur) dalam lingkungan Simalungun. Disertakan juga budaya berpacaran (martondur) yang biasa ada di Simalungun serta apa yang dimaksud dengan golongan Tolu Sahundulan Lima Saodoran dalam adat dan budaya Simalungun.
Dalam penyelenggaran acara pentas seni ini, hal-hal di atas telah dibawakan dalam tari (Tor-tor), lagu (doding), lakon, Berbalas pantun (umpasa), dll. Kami berharap pentas seni ini selain dapat mengenalkan atau mengingatkan kembali akan adat & budaya Simalungun, juga dapat mempererat tali persaudaraan sesama warga Simalungun, khususnya yang ada di Bali sehingga adat Simalungun tidak terlupakan begitu saja seiring dengan kemajuan zaman.
Acara-acara sperti inilah yang sebenarnya harus sering ditampilkan agar kebudayaan kita tidak hilang ditelan waktu. Apalagi di zaman sekarang ini, sudah jarang kita temukan hal-hal yang seperti itu. Untuk tahun 2009 ini, PGKPS Denpasar juga akan segera melaksanakan pentas seni lagi sesuai dengan agenda program pemuda, kira-kira apa lagi yang akan dipersembahakan PGKPS Denpasar untuk Simalungun???Kita tunggu saja....Atau adakah di antara kita yang mempunyai ide lain????
Maju terus Pemuda GKPS Denpasar....Tuhan memberkati....

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, May 21, 2009 0 komentar






Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, May 19, 2009 0 komentar


“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25

Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat salah? Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10). Hanya Tuhan yang tidak pernah melakukan kesalahan! Karena kita tidak sempurna dan sering membuat kesalahan, baik sengaja ataupun tidak, maka kita sangat membutuhkan pengampunan dari Bapa. Namun Alkitab menyatakan bahwa sebelum kita memperoleh pengampunan dari Bapa, kita harus dapat mengampuni sesama kita terlebih dahulu seperti yang diajarkan oleh Yesus: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14-15).


Diambil dari bacaan AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN, EDISI 12 Mei 2009 -

Baca: Markus 11:20-26

“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25

Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat salah? Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10). Hanya Tuhan yang tidak pernah melakukan kesalahan! Karena kita tidak sempurna dan sering membuat kesalahan, baik sengaja ataupun tidak, maka kita sangat membutuhkan pengampunan dari Bapa. Namun Alkitab menyatakan bahwa sebelum kita memperoleh pengampunan dari Bapa, kita harus dapat mengampuni sesama kita terlebih dahulu seperti yang diajarkan oleh Yesus: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14-15).
Apabila kita terlalu sulit mengampuni orang lain, berarti kita juga belum beroleh pengampunan dari Tuhan. Orang yang dosanya diampuni Tuhan pasti mengalami rasa sukacita dalam hatinya dan mengalir kasih dari Bapa. Karena sukacita ada padanya, ia pun akan mudah mengampuni orang lain dan tidak suka mendendam. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus mempunyai sifat pengampun seperti Yesus, yang bukan sekedar memberi teori ajaran tentang kasih, tetapi Dia terlebih dahulu sudah memberikan teladan hidup. Ketika Dia dicaci maki tidak membalas sedikitpun. Bahkan terhadap orang-orang yang menyalibkanNya Dia sanggup mengampuni. Tuhan Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:24). Kata kutuk dan umpatan tidak pernah keluar dari mulutNya, justru Dia mengampuni dan berdoa kepada Bapa bagi orang-orang yang membenci dan memusuhiNya.
Bagaimana dengan kita? Dapatkah kita mengampuni ketika kita disakiti oleh orang lain? Banyak orang Kristen yang masih terikat oleh roh sulit mengampuni, bahkan kepada orang yang bersalah dan sudah meminta maaf tetap saja kita tidak memaafkan, malah mencaci maki.

Ingat, bila kita tidak mengampuni orang lain, Tuhan pun tidak aan mengampuni dosa-dosa kita!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, May 18, 2009 0 komentar

Aku ada di dunia ini
Aku berjalan tiap hari
Aku menjamah dunia
Aku mengerti arti hidup

Tiap hari aku melangkah
Tiap jam aku terjatuh
Tiap detik aku tak sadar
Tiap saat aku di tolong

Betapa bodoh diri ini
Jika selalu jatuh
Betapa aku pun tak sadar
Bahwa diri ini amat berharga

Mengapa Engkau selalu setia?
Mengapa Engkau selalu menolong?
Bukankah diri ini selalu tak setia?
Bukankah diri ini selalu berbohong?

Cinta-Mu takkan terhabiskan
Bak biji mata-Mu, Kau jaga aku
Tiap ku meminta, Kau berikan
Cinta-Mu Yesus tak terlukiskan
Tapi terukir di hatiku selamanya…..

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, May 10, 2009 0 komentar

Mahamulia Engkau Bapa
Mahabaik Engkau Bapa
Mahakuasa Engkau Bapa
Mahakasih Engkau Bapa

Tidak dapat lagi ku berkata
Tentang kebaikan-Mu kepada daku
Sejak ku bayi hingga sekarang
Tidak terhitung semua yang Kau beri

Bapa, sungguh ku berterima kasih
Karena kesetiaan-Mu dalam hidupku
Telah ku temukan arti hidup ini
Aku ingin nama-Mu terukir jauh
Di lubuk hati ini

Maafkan aku, Bapa
Selama Engkau setia
Aku tidak setia
Berulang-ulang, aku terjembab
Dalam ruang pikiran yang gelap

Sungguh dalam hati ini
Aku rindu akan Engkau
Melakukan Firman-Mu
Mengasihi Engkau dan sesama
Itulah kerinduanku

Tapi, Tuhan..
Sebagai ciptaan-Mu
Aku tidak bisa berjalan sendiri
Tolong temani aku Tuhan….

Setiap saat,
Setiap detik,
Setiap hari,
Agar aku lebih dekat kepada-Mu
Hingga nanti ku hidup bersama-Mu
Di sorga mulia….Amin….

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map