Tatkala luka-luka hatiku membutuhkan kesembuhan,
Dan patah hatiku memerlukan pemulihan,
Dengan lemah lembut Yesus menjumpaiku,
Mengangkat kesalahanku, melenyapkan rasa takutku,
Memulihkan hidupku, dan membarui hatiku.....
Sungguh hanya dekat Allah, kita merasa tenang. Sebab di sanalah letak kekuatan kita. Itu sebabnya, waktu pada saat kita mendekat padaNya, kita tidak hanya sedang mencari tanganNya namun wajahNya, tidak sekedar mencari berkatNya namun membawa hati kita menjadi hambaNya yang setia dan taat kepadaNya. Dengan iman kita percaya bahwa anugerahNya semakin hari akan semakin bertambah dalam hidup kita sebab ia telah menunjukkan anugerah terbesarnya kepada kita. Sejak kita masih terhilang dan ketika Ia mendapatkan kita, Ia menggendong kita dengan sukacita.
Demikian berharganya hidup kita di mataNya sehingga Ia melakukan pertukaran terbesar dalam sejarah hidup manusia dengan memilih naik ke atas kayu salib gantikan kita. Ia memilih untuk menanggung segala derita demi kita lalu memberikan hidupNya bagi setiap kita. Hidup kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal dan harganya telah lunas dibayar. Itu sebabnya hidup yang kita hidupi saat ini, bukan milik kita lagi. Marilah kita bawa hidup ini sebagai persembahan yang hidup, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Saudaraku, Tuhan mengenal kita lebih dari siapapun dalam hidup ini, bahkan lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Itu sebabnya dari sejak semula sebelum segala sesuatunya ada. Hidup kita bahkan telah ada di dalam tanganNya dan dengan karyaNya, Ia menjadikan segalanya begitu sempurna.
Dan patah hatiku memerlukan pemulihan,
Dengan lemah lembut Yesus menjumpaiku,
Mengangkat kesalahanku, melenyapkan rasa takutku,
Memulihkan hidupku, dan membarui hatiku.....
Sungguh hanya dekat Allah, kita merasa tenang. Sebab di sanalah letak kekuatan kita. Itu sebabnya, waktu pada saat kita mendekat padaNya, kita tidak hanya sedang mencari tanganNya namun wajahNya, tidak sekedar mencari berkatNya namun membawa hati kita menjadi hambaNya yang setia dan taat kepadaNya. Dengan iman kita percaya bahwa anugerahNya semakin hari akan semakin bertambah dalam hidup kita sebab ia telah menunjukkan anugerah terbesarnya kepada kita. Sejak kita masih terhilang dan ketika Ia mendapatkan kita, Ia menggendong kita dengan sukacita.
Demikian berharganya hidup kita di mataNya sehingga Ia melakukan pertukaran terbesar dalam sejarah hidup manusia dengan memilih naik ke atas kayu salib gantikan kita. Ia memilih untuk menanggung segala derita demi kita lalu memberikan hidupNya bagi setiap kita. Hidup kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal dan harganya telah lunas dibayar. Itu sebabnya hidup yang kita hidupi saat ini, bukan milik kita lagi. Marilah kita bawa hidup ini sebagai persembahan yang hidup, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Saudaraku, Tuhan mengenal kita lebih dari siapapun dalam hidup ini, bahkan lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Itu sebabnya dari sejak semula sebelum segala sesuatunya ada. Hidup kita bahkan telah ada di dalam tanganNya dan dengan karyaNya, Ia menjadikan segalanya begitu sempurna.
0 komentar