Yesus memerintahkan kita agar memiliki hidup yang sempurna, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Pertanyaannya, mungkinkah kita bisa menjadi sempurna? Mungkinkah kita hidup tanpa dosa? Kita kerap berpikir bahwa perintah Yesus itu sungguh tidak masuk akal. Padahal di sisi lain kita tahu bahwa Yesus tidak mungkin memberikan perintah kepada kita jika tahu bahwa kita tidak mungkin mampu melakukannya. Jadi, ketika Yesus memberikan perintah tersebut, Dia tahu persis bahwa kita bisa melakukannya. Jika kita masih berpikir tidak mungkin, barangkali cerita di bawah ini menyadarkan kita bahwa kita semua bisa hidup sempurna.
Seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, mungkinkah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa dosa?” Sang ayah menjawab, “Tidak mungkin, Nak.” “Kalau hidup setahun tanpa dosa?” “Itu tidak mungkin, Nak.” “Kalau sehari saja tanpa dosa?” Sang ayah mengerenyitkan dahinya sambil berkata, “Kelihatannya bisa, tapi kadang-kadang tidak, Nak” “Kalau semenit tanpa dosa?” Sang ayah tertawa dan menjawab dengan mantap, “Kalau itu sangat bisa, Nak.” Si gadis tersenyum lega dan berkata, “Kalau begitu aku akan memperhatikan hidupku menit ke menit supaya aku tidak berbuat dosa.”
Kalau kita mau memperhatikan hidup kita secara seksama dari menit ke menit, bahkan berpikir seolah-olah ini menit terakhir dalam hidup kita, bisa dipastikan kita tidak akan berbuat dosa. Karena itu, menjadi sempurna seperti perintah Yesus adalah hal yang sangat mungkin. Itu semua kembali tergantung pada diri kita, dan bagaimana kita mewaspadai hidup kita dari celah dosa sekecil apa pun. Selama kita berjaga-jaga dan bertindak hati-hati seperti apa kata Firman Tuhan, maka kita Firman Tuhan akan menuntun kita kepada kesempurnaan. Berjaga-jagalah atas hidup kita dari menit demi menit, itulah yang akan menuntun kita kepada kesempurnaan.
Seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, mungkinkah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa dosa?” Sang ayah menjawab, “Tidak mungkin, Nak.” “Kalau hidup setahun tanpa dosa?” “Itu tidak mungkin, Nak.” “Kalau sehari saja tanpa dosa?” Sang ayah mengerenyitkan dahinya sambil berkata, “Kelihatannya bisa, tapi kadang-kadang tidak, Nak” “Kalau semenit tanpa dosa?” Sang ayah tertawa dan menjawab dengan mantap, “Kalau itu sangat bisa, Nak.” Si gadis tersenyum lega dan berkata, “Kalau begitu aku akan memperhatikan hidupku menit ke menit supaya aku tidak berbuat dosa.”
Kalau kita mau memperhatikan hidup kita secara seksama dari menit ke menit, bahkan berpikir seolah-olah ini menit terakhir dalam hidup kita, bisa dipastikan kita tidak akan berbuat dosa. Karena itu, menjadi sempurna seperti perintah Yesus adalah hal yang sangat mungkin. Itu semua kembali tergantung pada diri kita, dan bagaimana kita mewaspadai hidup kita dari celah dosa sekecil apa pun. Selama kita berjaga-jaga dan bertindak hati-hati seperti apa kata Firman Tuhan, maka kita Firman Tuhan akan menuntun kita kepada kesempurnaan. Berjaga-jagalah atas hidup kita dari menit demi menit, itulah yang akan menuntun kita kepada kesempurnaan.
0 komentar