Berikut ini penulis ingin memberikan catatan untuk kreasi yang sering dipakai dalam berbagai kelas SM, misalnya:
a.Kreasi Kanon
Bebedapa lagu tertentu dapat dinyanyikan secara kanon, yaitu dengan membagi anak-anak dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok akan menyanyi pada saat yang tidak bersamaan (biasanya berbeda satu baris kalimat saat mulai). Contoh lagu yang biasa dinyanyikan secara kanon adalah lagu:
- Matahari bersinar t’rang
- Halleluya (3x) Puji Tuhan
b.Dengan tidak menyanyikan kata tertentu
Dengan meminta anak-anak tidak menyanyikan satu kata tertentu dari sebuah lagu, misalnya pada lagu: “Saya bergirang, mengapa kau bergirang? Saya bergirang, apa sebabnya? Saya bergirang, mengapa kau bergirang? Karena saya anak Tuhan ……. ” dan seterusnya ….
Misalnya: anak-anak tidak boleh mengatakan kata “bergirang” tetapi kata-kata lainnya harus tetap dinyanyikan. Pada saat mennyanyikan lagi lagu ini, guru dapat menentukan kata lain lagi (misalnya: kata ‘saya’) yang tidak boleh dikatakan. Kreasi ini sangat menarik dan disukai anak-anak.
c. Kreasi Aktivitas Sebelum/Sesudah Lagu
Anak-anak diminta melakukan suatu aktivitas sebelum atau sesudah sebuah lagu dinyanyikan, misalnya diminta untuk:
- Berbaris/berjalan di tempat
- Bertepuk tangan dengan semakin lama semakin keras
- Menirukan suara music
- Menirukan suara binatang, dan sebagainya
Sumber: Paulus Lie
c. Kreasi Aktivitas Sebelum/Sesudah Lagu
Anak-anak diminta melakukan suatu aktivitas sebelum atau sesudah sebuah lagu dinyanyikan, misalnya diminta untuk:
- Berbaris/berjalan di tempat
- Bertepuk tangan dengan semakin lama semakin keras
- Menirukan suara music
- Menirukan suara binatang, dan sebagainya
Sumber: Paulus Lie
0 komentar