Beberapa orang peminta-minta di lampu lalu lintas (traffic light) tampak sedang “bekerja”: mohon belas kasihan dari para pengendara mobil. Dari mobil yang satu, ke mobil lain mereka berjalan. Ada pengendara yang memberi, ada juga yang tidak memberi. Saat ada yang memberi kadang ada yang bersyukur, berterima kasih. Ada juga yang berdoa semoga yang memberinya diberi rezeki yang banyak, keselamatan dalam perjalanan dll. Kalau tidak diberi ada yang menggerutu, mengumpat: ada yang dikeluarkan dalam kata-kata, ada pula yang hanya dalam hati.

Kata-kata yang dikeluarkan sangat bervariasi, tergantung karakter dan kebiasaan mereka. Mulai dari “dasar pelit, koret”, sampai kata-kata lain yang mungkin tak perlu diuraikan di sini. Para pengamen itu ada juga yang berpindah-pindah dari satu mobil ke mobil lain atau ada pula yang mengamen di dalam bis. Setiap orang berhak untuk memberi atau tak memberi, tanpa harus mendapat umpatan kalau tak memberi. 

Namun dalam peristiwa ini sebenarnya yang perlu kita perhatikan adalah apakah kita sering melakukan hal serupa bila permohonan kita tidak dikabulkan oleh Tuhan: kita menjadi kecewa dan iri hati pada orang lain yang mendapatkan apa yang diinginkan? Apakah kita sering marah dan kecewa pada Tuhan, karena kita telah lama memohon pada Tuhan atau bila ternyata permintaan yang dikabulkan itu tidak sesuai dengan keinginan kita? Terkadang kita tak tahu bahwa Tuhan sangat mengasihi kita sehingga memberi jalan keluar untuk menyelamatkan kita lewat “peristiwa” yang terkadang tidak kita inginkan, dan baru kita sadari - kelak - setelah semua peristiwa itu berlalu. Kadang pula kita merasa mendapat pencobaan, namun yakinlah, Tuhan tak akan mencobai melebihi kemampuan kita, karena Tuhan sangat mengasihi kita sampai mengorbankan Putra-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. 

Mungkin saat ini ada di antara kita yang sedang mengalami cobaan dan sedang bergumul, berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan kekuatan sendiri. Sebaiknya, biarkanlah Tuhan campur tangan dalam kehidupan kita, karena yakinlah Kristus mengasihi kita. Mungkin terasa pedih, pahit, namun yakinlah, Kristus akan memberikan yang terbaik, terindah, walaupun ada milik kita yang harus kita serahkan pada Tuhan. Ada baiknya kita sering saling mendoakan, agar kita selalu dikuatkan dan tabah menghadapi masalah di hadapan kita. Haleluya, syalom... (dr. Ernomo A.S./St. Marcella)

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Friday, August 20, 2010

0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map