Dalam sebuah pertemuan keluarga, berlangsung hampir malam tiba dan mendekati makan malam, namun sang Tuan rumah gusar karena tidak ada pendeta yang hadir.
Lalu ia mendekati MC, katanya: “Maukah Bapak pimpin doa ucapan syukur karena tidak ada pendeta yang datang?” Lalu sang MC mengajak jemaat berdiri dan katanya:
“Saudara sekalian mari kita mengucap syukur karena tidak ada pendeta yang datang.”
Ayat yang cocok untuk perkawinan
Seorang guru sekolah minggu menguji anak-anak kelas besar dengan ayat hafalan. “Siapa yang bias menyebutkan ayat yang sesuai dengan pembatisan?” “Siapa yang percaya & dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum,” jawab seorang anak. “Bagus. Nah, bagaimana kalau ayat untuk pengampunan?” “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang disurga akan mengampuni kamu juga.” “Wah ternyata kalian pintar-pintar. Coba sekarang, sebutkan ayat yang cocok untuk perkawinan!” Ternyata kali ini tidak ada yang tahu. Namun, beberapa saat kemudian seorang anak mengangkat tangan dengan malu-malu. Ia berkata,”Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Siapakah pakar matematika dalam Alkitab?
Musa. Bukankah dia yang menulis kitab Bilangan?
Mengapa orang Mesir gagal dan akhirnya tenggelam ketika mereka mengejar bangsa Israel menyeberangi Laut Merah?
Soalnya mereka tidak mau membayar tol, sih.
Di Gereja tidak boleh berisik
Sebelum mengakhiri kelasnya, guru sekolah minggu
bertanya kepada murid-muridnya. “Kenapa kalo di Gereja tidak boleh berisik?” Murid: “Karena di Gereja ada yang lagi tidur.”
Lalu ia mendekati MC, katanya: “Maukah Bapak pimpin doa ucapan syukur karena tidak ada pendeta yang datang?” Lalu sang MC mengajak jemaat berdiri dan katanya:
“Saudara sekalian mari kita mengucap syukur karena tidak ada pendeta yang datang.”
Ayat yang cocok untuk perkawinan
Seorang guru sekolah minggu menguji anak-anak kelas besar dengan ayat hafalan. “Siapa yang bias menyebutkan ayat yang sesuai dengan pembatisan?” “Siapa yang percaya & dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum,” jawab seorang anak. “Bagus. Nah, bagaimana kalau ayat untuk pengampunan?” “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang disurga akan mengampuni kamu juga.” “Wah ternyata kalian pintar-pintar. Coba sekarang, sebutkan ayat yang cocok untuk perkawinan!” Ternyata kali ini tidak ada yang tahu. Namun, beberapa saat kemudian seorang anak mengangkat tangan dengan malu-malu. Ia berkata,”Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Siapakah pakar matematika dalam Alkitab?
Musa. Bukankah dia yang menulis kitab Bilangan?
Mengapa orang Mesir gagal dan akhirnya tenggelam ketika mereka mengejar bangsa Israel menyeberangi Laut Merah?
Soalnya mereka tidak mau membayar tol, sih.
Di Gereja tidak boleh berisik
Sebelum mengakhiri kelasnya, guru sekolah minggu
bertanya kepada murid-muridnya. “Kenapa kalo di Gereja tidak boleh berisik?” Murid: “Karena di Gereja ada yang lagi tidur.”
0 komentar