Tahun 2010 adalah tahun bagi kita untuk berkembang dan mengalami peningkatan. Pertaannya sekarang apakah kita sudah mengalaminya? Atau kita merasa semua berjalan lambat dan merasa tidak mengalami kemajuan. Apabila Dia ada di dalam kita, dan kita di dalam Dia, maka tidak ada hal yang mustahil bagi Tuhan untuk dikerjakannya lewat hidup kita.
Ada tiga hal yang menjadi perenungan kita:
1.Bekerja dalam kebenaran Kerajaan Allah
Kita adalah pewaris kerajaan Allah. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan telah menetapkan tujuanNya yang mulia sejak Dia menciptakan kita. Namun seringkali kita hanya mengejar tujuan pribadi kita sendiri, daripada menggenapi rencanaNya dalam hidup kita. Begitu besarnya rencana Tuhan atas setiap kita, sehingga seringkali membuat kita tidak percaya dan merasa tidak sanggup berjalan di dalamnya.
Markus 12:30-31; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini. ”
Ayat di atas adalah perintah agung Tuhan Yesus kepada kita. Apabila kita mempraktekkan ayat tersebut ke dalam dunia pekerjaan kita, maka kita akan memiliki nilai-nilai Kerajaan dalam dunia kerja kita. Salah satu hal yang penting adalah bekerja dengan kasih Allah. Artinya, kita membawa sifat Allah dalam pekerjaan kita, mengasihi Tuhan, mengasihi keluarga, mengasihi pemimpin kita, mengasihi saudara-saudara kita supaya kasih Allah yang besar itu bisa dirasakan. Apabila hal tersebut kita lakukan, bersiaplah bahwa kita akan mengalami peningkatan dalam segala hal, khususnya jiwa-jiwa. Hidup kita didesain untuk menjadi berkat, sukses bukanlah untuk dinikmati sendiri. Tetapi untuk memperhatikan orang-orang yang ada di bawah kita, supaya mereka mengalami hidup yang sejahtera. Ekspansi bukan saja berbicara soal jasmani tetapi secara rohani.
2.Tujuan dan tanggung jawab
Untuk mencapai tujuan yang Tuhan tetapkan bagi kita, kita tidak bisa lari dari tanggung jawab (Filipi 3:10-14). Paulus menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan, ia harus mengejarnya. Sebab di depan kita sudah tersedia pintu-pintu dan kunci untuk membuka dan mendapatkan berkat dan rencana Tuhan yang mulia. Dia telah menyediakan bagi kita penghargaan yang luar biasa. Namun tetaplah bekerja dengan penuh tanggung jawab, sebab Tuhan pasti akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
3. Tentang akhir hidup kita
Orang yang baik akan mewariskan hal-hal yang baik bagi generasinya (Amsal 13:22). Seharusnya kita melayani generasi ini supaya mereka hidup dalam berkat Tuhan. Hal-hal apakah yang akan kita tinggalkan di akhir hidup kita? Jangan kita hanya mengejar sukses, jadilah mentor bagi orang-orang di sekitar kita dan taburkanlah apa yang baik. Maka Tuhan sendiri yang akan membuat kita mengalami berkat tanpa batas.
Tuhan melihat akan respon kita atas setiap keadaan. Apakah kita merespon negatif atau positif. Dalam doa dan ucapan syukurlah terletak kekuatan yang dapat membuat hal mustahil menjadi mungkin. Marilah kita mulai mengucap syukur dan mulai bereaksi positif agar Tuhan dapat mempercayakan peningkatan-peningkatan dalam hidup kita. Amin. (Pdt. Lyson Suwongto)
Ada tiga hal yang menjadi perenungan kita:
1.Bekerja dalam kebenaran Kerajaan Allah
Kita adalah pewaris kerajaan Allah. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan telah menetapkan tujuanNya yang mulia sejak Dia menciptakan kita. Namun seringkali kita hanya mengejar tujuan pribadi kita sendiri, daripada menggenapi rencanaNya dalam hidup kita. Begitu besarnya rencana Tuhan atas setiap kita, sehingga seringkali membuat kita tidak percaya dan merasa tidak sanggup berjalan di dalamnya.
Markus 12:30-31; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini. ”
Ayat di atas adalah perintah agung Tuhan Yesus kepada kita. Apabila kita mempraktekkan ayat tersebut ke dalam dunia pekerjaan kita, maka kita akan memiliki nilai-nilai Kerajaan dalam dunia kerja kita. Salah satu hal yang penting adalah bekerja dengan kasih Allah. Artinya, kita membawa sifat Allah dalam pekerjaan kita, mengasihi Tuhan, mengasihi keluarga, mengasihi pemimpin kita, mengasihi saudara-saudara kita supaya kasih Allah yang besar itu bisa dirasakan. Apabila hal tersebut kita lakukan, bersiaplah bahwa kita akan mengalami peningkatan dalam segala hal, khususnya jiwa-jiwa. Hidup kita didesain untuk menjadi berkat, sukses bukanlah untuk dinikmati sendiri. Tetapi untuk memperhatikan orang-orang yang ada di bawah kita, supaya mereka mengalami hidup yang sejahtera. Ekspansi bukan saja berbicara soal jasmani tetapi secara rohani.
2.Tujuan dan tanggung jawab
Untuk mencapai tujuan yang Tuhan tetapkan bagi kita, kita tidak bisa lari dari tanggung jawab (Filipi 3:10-14). Paulus menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan, ia harus mengejarnya. Sebab di depan kita sudah tersedia pintu-pintu dan kunci untuk membuka dan mendapatkan berkat dan rencana Tuhan yang mulia. Dia telah menyediakan bagi kita penghargaan yang luar biasa. Namun tetaplah bekerja dengan penuh tanggung jawab, sebab Tuhan pasti akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
3. Tentang akhir hidup kita
Orang yang baik akan mewariskan hal-hal yang baik bagi generasinya (Amsal 13:22). Seharusnya kita melayani generasi ini supaya mereka hidup dalam berkat Tuhan. Hal-hal apakah yang akan kita tinggalkan di akhir hidup kita? Jangan kita hanya mengejar sukses, jadilah mentor bagi orang-orang di sekitar kita dan taburkanlah apa yang baik. Maka Tuhan sendiri yang akan membuat kita mengalami berkat tanpa batas.
Tuhan melihat akan respon kita atas setiap keadaan. Apakah kita merespon negatif atau positif. Dalam doa dan ucapan syukurlah terletak kekuatan yang dapat membuat hal mustahil menjadi mungkin. Marilah kita mulai mengucap syukur dan mulai bereaksi positif agar Tuhan dapat mempercayakan peningkatan-peningkatan dalam hidup kita. Amin. (Pdt. Lyson Suwongto)
0 komentar