Tersebutlah seorang pemuda yg mempunyai kebiasaan berjalan menelusuri pantai setiap kali ia berjalan pulang. Dan setiap kali dia melewati jalan itu, dia selalu melewati seorang tua yg sedang berdiri dipantai itu, dengan kedua lengannya terbuka lebar dan sedang berdoa syafaat.

Tergerak oleh kesetiaan dan semangat orang tua ini dalam berdoa, sang pemudapun bertanya, “Pak, maukah Anda mengajariku cara berdoa seperti anda?”
Orang tua itu menarik pemuda dengan memegang bajunya, menyeret pemuda itu ke air, dan mencelupkan kepalanya ke dalam air. Dia menahan kepala pemuda itu dalam air sampai dia mulai kehabisan nafas, lalu menarik kembali kepalanya dari dalam air. Hal itu dilakukan berkali - kali. Pemuda itu terengah - engah dan memenuhi paru - parunya dengan udara, tepat pada saat orang tua itu kembali mendorong kembali kepalanya.

Setelah sekian kali orang tua itu melakukan hal yg sama itu, pemuda itupun mulai memberontak. Dan akhirnya orang tua itu melepaskannya. Karena kaget, pemuda itu berteriak marah, “Mengapa Anda melakukan itu? Yang kuminta hanyalah agar Anda mengajariku berdoa!” Orang tua itu menatap pemuda itu dan mengatakan, “Nak, sebelum engkau menginginkan Tuhan seperti engkau menginginkan udara, maka aku tidak dapat mengajarimu berdoa. ”Kebutuhan kita yg utama adalah merindukan Tuhan, lebih dari segala sesuatu di dunia ini. Dan inilah yang mendorong kita untuk berdoa.

Daniel Messah

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, June 21, 2010 0 komentar

Tahun 2010 adalah tahun bagi kita untuk berkembang dan mengalami peningkatan. Pertaannya sekarang apakah kita sudah mengalaminya? Atau kita merasa semua berjalan lambat dan merasa tidak mengalami kemajuan. Apabila Dia ada di dalam kita, dan kita di dalam Dia, maka tidak ada hal yang mustahil bagi Tuhan untuk dikerjakannya lewat hidup kita.

Ada tiga hal yang menjadi perenungan kita:

1.Bekerja dalam kebenaran Kerajaan Allah
Kita adalah pewaris kerajaan Allah. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan telah menetapkan tujuanNya yang mulia sejak Dia menciptakan kita. Namun seringkali kita hanya mengejar tujuan pribadi kita sendiri, daripada menggenapi rencanaNya dalam hidup kita. Begitu besarnya rencana Tuhan atas setiap kita, sehingga seringkali membuat kita tidak percaya dan merasa tidak sanggup berjalan di dalamnya.

Markus 12:30-31; “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini. ”

Ayat di atas adalah perintah agung Tuhan Yesus kepada kita. Apabila kita mempraktekkan ayat tersebut ke dalam dunia pekerjaan kita, maka kita akan memiliki nilai-nilai Kerajaan dalam dunia kerja kita. Salah satu hal yang penting adalah bekerja dengan kasih Allah. Artinya, kita membawa sifat Allah dalam pekerjaan kita, mengasihi Tuhan, mengasihi keluarga, mengasihi pemimpin kita, mengasihi saudara-saudara kita supaya kasih Allah yang besar itu bisa dirasakan. Apabila hal tersebut kita lakukan, bersiaplah bahwa kita akan mengalami peningkatan dalam segala hal, khususnya jiwa-jiwa. Hidup kita didesain untuk menjadi berkat, sukses bukanlah untuk dinikmati sendiri. Tetapi untuk memperhatikan orang-orang yang ada di bawah kita, supaya mereka mengalami hidup yang sejahtera. Ekspansi bukan saja berbicara soal jasmani tetapi secara rohani.

2.Tujuan dan tanggung jawab
Untuk mencapai tujuan yang Tuhan tetapkan bagi kita, kita tidak bisa lari dari tanggung jawab (Filipi 3:10-14). Paulus menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan, ia harus mengejarnya. Sebab di depan kita sudah tersedia pintu-pintu dan kunci untuk membuka dan mendapatkan berkat dan rencana Tuhan yang mulia. Dia telah menyediakan bagi kita penghargaan yang luar biasa. Namun tetaplah bekerja dengan penuh tanggung jawab, sebab Tuhan pasti akan meminta pertanggungjawaban dari kita.

3. Tentang akhir hidup kita
Orang yang baik akan mewariskan hal-hal yang baik bagi generasinya (Amsal 13:22). Seharusnya kita melayani generasi ini supaya mereka hidup dalam berkat Tuhan. Hal-hal apakah yang akan kita tinggalkan di akhir hidup kita? Jangan kita hanya mengejar sukses, jadilah mentor bagi orang-orang di sekitar kita dan taburkanlah apa yang baik. Maka Tuhan sendiri yang akan membuat kita mengalami berkat tanpa batas.

Tuhan melihat akan respon kita atas setiap keadaan. Apakah kita merespon negatif atau positif. Dalam doa dan ucapan syukurlah terletak kekuatan yang dapat membuat hal mustahil menjadi mungkin. Marilah kita mulai mengucap syukur dan mulai bereaksi positif agar Tuhan dapat mempercayakan peningkatan-peningkatan dalam hidup kita. Amin. (Pdt. Lyson Suwongto)

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, June 14, 2010 0 komentar

Melanjutkan rasa sukacita kategorial Sekolah Minggu GKSP Denpasar pada perayaan Pesta Sekolah Minggu yang telah lewat, Anak Sekolah Minggu dan Guru Sekolah Minggu GKPS Denpasar mengadakan kegiatan berupa aksi sosial yang diberi nama “Berbagi Kasih” ke TK. Samaritania yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian terhadap sesama kita yang membutuhkan perhatian lebih.

Pada hari Sabtu, 5 Juni 2010 beberapa Anak Sekolah Minggu dan Guru Sekolah Minggu sepakat untuk berangkat menuju lokasi. Hanya dalam hitungan menit setelah memasuki daerah yang akan dituju, indra penciuman kami telah mencium aroma yang tak sedap. Ya, hal ini wajar karena memang berada di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah. Walaupun begitu menyiksa, hal itu tak menyurutkan niat kami untuk membantu sesama. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 kilometer, akhirnya kami sampai di tempat yang dimaksud, TK. Samaritania.

Kami disambut dengan sangat ramah. Kami menurunkan dan mengangkat barang-barang bawaan yang akan disumbangkan dibantu oleh beberapa pengurus di tempat itu. Pada saat itu, kami memang sedikit agak terlambat, sehingga kami harus cepat mempersiapkan segala sesuatu untuk acara. Keceriaan siang itu seakan membuat kami lupa bahwa sebenarnya tubuh kami ini sudah lelah. Kami justru bertambah semangat melihat wajah-wajah anak-anak yang hadir siang itu, kira-kira berjumlah 40 orang termasuk beberapa Anak Sekolah Minggu GKPS Denpasar. Mereka semua berbaur dan saling bercerita satu sama lain dengan gembira. Anak-anak di tempat ini adalah anak-anak yang kurang mampu maupun telah ditinggal ayah atau ibunya. Walau demikian, tetap terpancar kebahagiaan di wajah mereka.

Acara yang dilangsungkan cukup singkat. Kami mengajarkan beberapa lagu Sekolah Minggu dengan gerakan atau tanpa gerakan. Semua anak mengikuti dengan seksama. Sesekali kami tertawa bersama ketika ada beberapa anak yang salah dalam melakukan gerakan. Kemudian kami berkenalan satu sama lain untuk agar menambah keakraban. Setelah itu, Kak Besta Marpaung membawakan cerita motivasi bagi anak-anak dalam bentuk video yang ditampilkan menggunakan LCD proyektor. Semua anak begitu serius menonton video yang menampilkan seorang anak perempuan yang tak mempunyai tangan sejak lahir namun dapat melakukan berbagai hal seperti melukis, menulis, memasak, bahkan membawa kendaraan mobil. Anak-anak belajar bahwa mereka harus memiliki cita-cita setinggi langit. Untuk itu, mereka tidak boleh putus asa dalam usaha untuk meraihnya. Tetap bersemangat seperti perempuan yang tadi ditampilkan di video tersebut. Setelah menonton bersama, kami kembali diajak bergerak lagi untuk beberapa permainan yang dibawakan Kakak Desy br. Purba. Seluruh anak-anak bergembira dan bersemangat karena pemenangnya akan memperoleh hadiah.

Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan oleh kategorial Sekolah Minggu GKPS Denpasar kepada pihak TK. Samaritania. “Semoga berkat Tuhan tetap mengalir bagi kita semua dann terima kasih untuk pelayanan Sekolah Minggu GKPS Denpasar hari ini, sungguh luar biasa…”, ujar ketua TK. Samaritania pada saat itu. Doa menutup pertemuan yang penuh makna hari itu. Mari kita belajar untuk dapat selalu peduli terhadap sesama dan juga bersyukur atas pemberian Tuhan bagi kita saat ini. Kami semua pulang dengan penuh sukacita.

Kakak2 dan abang2 GSM beserta ASM


Kak Desy dan Bang Eben memimpin games


Anak-anak TK Samaritania Serius nih ye mendengarkan...^^


Ayo, ngapain tuh???hahah..bermain games bersama..


Ini dia calon penerima hadiah games...ayo2 semangat...!


Penyerahan simbolis bantuan kepada ibu ketua yayasan oleh ketua GSM kak Evi br. Girsang

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, June 10, 2010 0 komentar

Suasana ceria dan penuh sukacita menghiasi wajah Anak Sekolah Minggu dan Guru Sekolah Minggu GKPS Denpasar pada hari itu. Bagaimana tidak? Hari Minggu 23 Mei 2010 yang lalu, semua Anak Sekolah Minggu beserta Guru Sekolah Minggu yang kompak mengenakan baju seragam berwarna biru merayakan Pesta Sekolah Minggu GKPS yang ke-42 sekaligus hari Turunnya Roh Kudus atau Pentakosta di GKPS Denpasar. Semua Anak Sekolah Minggu duduk rapi dan tertib di barisan depan gedung gereja.

Acara diawali dengan prosesi ibadah. Prosesi diikuti pula oleh beberapa Anak Sekolah Minggu yang membawa benda pot bunga sebagai simbol lingkungan hidup sesuai dengan tahun GKPS se-Indonesia 2010. Diiringi alunan musik yang lembut, semua jemaat bersama-sama menyanyikan lagu “Roh Kudus Kau Hadir di Sini”.

Tiba pada acara khusus, beberapa Anak Sekolah Minggu maju ke depan untuk membawakan puji-pujian Pantekosta yang langsung dilanjutkan dengan puisi dari seorang Anak Sekolah Minggu. Pada saat pembacaan puisi tersebut, terlihat beberapa Anak Sekolah Minggu yang membawa streofoam bertuliskan jenis-jenis buah Roh. Kemudian seluruh Anak Sekolah Minggu menampilkan persembahan vocal group dengan lagu “Thank You Jesus”. Adapun yang bertugas sebagai pengkhotbah pagi itu adalah kakak Nima Saragih. Khotbah yang dibawakan mengenai hari Pentakosta yang kemudian dikaitkan dengan buah-buah Roh sehingga Anak Sekolah Minggu begitu tertarik dan cukup berpartisipasi aktif dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan pengkhotbah bahkan mendengarkan dengan serius Firman Tuhan. Seluruh Anak Sekolah Minggu mulai dari kelas kecil, kelas sedang, maupun kelas besar turut mengambil bagian dalam tugas pelayanan pada Minggu pagi itu.

Pada acara hiburan, seluruh jemaat terlebih dahulu diajak bernyanyi bersama lagu Sekolah Minggu yang memiliki gerakan. Dipimpin oleh guru-guru Sekolah Minggu, seluruh jemaat tampak antusias mengikuti gerakan-gerakan lucu yang diperagakan. Acara hiburan diisi pula koor dari kategorial bapa, inang, dan vocal group pemuda/i. Tiap-tiap kategorial tampaknya tak mau kalah dengan semangat Anak Sekolah Minggu yang terus menyala sejak pagi hingga siang. Seperti biasanya, diadakan pula lelang beberapa barang atau makanan yang disiapkan kategorial Sekolah Minggu. Puji Tuhan, target lelang yang diharapkan dapat tercapai. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan baik dari awal hingga selesai.

Terima kasih untuk seluruh anggota jemaat yang telah mendukung dan menunjukkan semangat persatuan yang indah sebagai suatu keluarga GKPS Denpasar. Kiranya berkat Tuhan senantiasa mengalir bagi kita semua sehingga kita dapat menjadi saluran berkat bagi kegiatan-kegiatan pelayanan kategorial Sekolah Minggu berikutnya. Thank You Jesus….God bless us!!!!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Waktu yang terus mengalir tanpa terasa telah membawa kita sampai di pertengahan tahun 2010. Tidak terasa juga usia jemaat GKPS Denpasar akan menyentuh angka 10 tahun. Bayangkanlah seorang anak manusia yang masih berusia 10 tahun, masih selalu ingin bermain dan perlu bimbingan dari yang lebih dewasa. Ya, jemaat GKPS Denpasar ibarat seorang anak yang masih mulai mencari identitas dirinya dan mengenali kondisi dirinya.

Menjelang ulang tahunnya ini, seluruh jemaat GKPS Denpasar sudah merencanakan segala persiapan perayaan jauh hari sekitar 4 bulan lalu. Pada perayaan pesta ulang tahun kali ini direncanakan lebih banyak puji-pujian lagu yang membangkitkan semangat oleh panitia. Semuanya telah dikonsep dengan baik dan rapi selama kurang lebih satu bulan. Berbagai hal juga telah dilaksanakan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna.

Kurang lebih dua bulan menjelang perayaan hari ulang tahun GKPS Denpasar yaitu pada tanggal 10 Juli 2010, seluruh anggota jemaat di GKPS Denpasar tampak mulai sibuk dengan segala persiapan untuk menyambut hari itu. Oleh karena direncanakan mengundang sekitar 500 orang baik dari luar Bali maupun wilayah Bali, maka panitia harus mempersiapkan dengan matang seluruh detail acara yang akan dilaksanakan nantinya agar menjadi menarik dan meriah. Banyak sekali hal yang tentu harus dipikirkan, tetapi semangat saja tampaknya belum cukup. Semuanya membutuhkan pengorbanan baik waktu, materi, dan pemikiran.

Pembagian tugas pun telah dilaksanakan. Setiap kategorial mulai dari kaum bapa, kaum inang, pemuda, dan anak-anak sekolah minggu memiliki tugas masing-masing karena sebenarnya seluruh anggota panitia adalah jemaat GKPS Denpasar. Setiap sie yang ada pada struktur panitia yang terbentuk tampak mulai sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang bertugas memilih kegiatan-kegiatan pada saat hiburan, menggalang dana lewat bazzar, dan menyiapkan detail acara. Semua panitia saling memberi masukan atau ide-ide yang dapat membantu. Ada yang letih atau lelah, tetapi semua tetap bersemangat tanpa kenal lelah. Hal ini tampak dari raut wajah seluruh jemaat ketika melakukan segala sesuatu. Luar biasa.

Sie yang terlihat paling sibuk adalah sie acara, sie hiburan, dan sie dana. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ketiga sie tersebut memengang peranan penting untuk menentukan suksesnya perayaan ini. Rapat yang dilakukan kini mulai fokus membicarakan kesiapan acara dan masalah dana. Masalah acara dan dana memang telah menjadi hal terpenting saat ini mengingat waktu pelaksanaan yang sudah sangat dekat. Semua panitia bersama memeras otak untuk mencari jalan keluar memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar. “Tuhan pasti membuka jalan keluar bagi setiap permasalahan kita,” ujar salah seorang jemaat memberi semangat. Semangat tak pernah padam.

Seluruh kegiatan untuk persiapan perayaan ulang tahun ini dilakukan seluruh jemaat tanpa kenal lelah. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan perayaan pesta ini dilakukan dengan penuh sukacita karena semua tahu bahwa segala jerih payah yang telah dilakukan pasti tidak akan sia-sia. Semua untuk kemuliaan nama Tuhan. Hari demi hari dilalui jemaat GKPS Denpasar dengan penuh semangat dalam berbagai hal. Meskipun terkadang rencana tidak semulus yang dibayangkan sehingga menimbulkan kekecewaan dan kesedihan. Namun, itulah hal yang harus dilalui oleh setiap orang. Itu harus tetap disyukuri bersama karena membuat tali persaudaraan di GKPS Denpasar semakin kuat. Baik panas maupun hujan dilalui bersama-sama untuk tujuan yang sama.

Persiapan perayaan pesta ulang tahun GKPS Denpasar yang ke-10 masih berlangsung sampai detik ini. Seluruh panitia perayaan ulang tahun GKPS Denpasar dan jemaat GKPS Denpasar mengharap doa dan dukungan kita semua untuk kesuksesan acara ulang tahun ini. Apa yang telah dikerjakan sampai saat ini akan sia-sia tanpa adanya doa kita bersama (Yakobus 4:2b). Mari kita sukseskan bersama acara ulang tahun ini untuk kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus. Halleluya!!!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, June 7, 2010 0 komentar

Yesus memerintahkan kita agar memiliki hidup yang sempurna, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Pertanyaannya, mungkinkah kita bisa menjadi sempurna? Mungkinkah kita hidup tanpa dosa? Kita kerap berpikir bahwa perintah Yesus itu sungguh tidak masuk akal. Padahal di sisi lain kita tahu bahwa Yesus tidak mungkin memberikan perintah kepada kita jika tahu bahwa kita tidak mungkin mampu melakukannya. Jadi, ketika Yesus memberikan perintah tersebut, Dia tahu persis bahwa kita bisa melakukannya. Jika kita masih berpikir tidak mungkin, barangkali cerita di bawah ini menyadarkan kita bahwa kita semua bisa hidup sempurna.

Seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, mungkinkah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa dosa?” Sang ayah menjawab, “Tidak mungkin, Nak.” “Kalau hidup setahun tanpa dosa?” “Itu tidak mungkin, Nak.” “Kalau sehari saja tanpa dosa?” Sang ayah mengerenyitkan dahinya sambil berkata, “Kelihatannya bisa, tapi kadang-kadang tidak, Nak” “Kalau semenit tanpa dosa?” Sang ayah tertawa dan menjawab dengan mantap, “Kalau itu sangat bisa, Nak.” Si gadis tersenyum lega dan berkata, “Kalau begitu aku akan memperhatikan hidupku menit ke menit supaya aku tidak berbuat dosa.”

Kalau kita mau memperhatikan hidup kita secara seksama dari menit ke menit, bahkan berpikir seolah-olah ini menit terakhir dalam hidup kita, bisa dipastikan kita tidak akan berbuat dosa. Karena itu, menjadi sempurna seperti perintah Yesus adalah hal yang sangat mungkin. Itu semua kembali tergantung pada diri kita, dan bagaimana kita mewaspadai hidup kita dari celah dosa sekecil apa pun. Selama kita berjaga-jaga dan bertindak hati-hati seperti apa kata Firman Tuhan, maka kita Firman Tuhan akan menuntun kita kepada kesempurnaan. Berjaga-jagalah atas hidup kita dari menit demi menit, itulah yang akan menuntun kita kepada kesempurnaan.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map