Showing posts with label Pemuda. Show all posts
Showing posts with label Pemuda. Show all posts

Komunikasi adalah seperti aliran darah di dalam tubuh kita. Ketika aliran darah itu berhenti mengalir, berarti kita juga akan mati. Dan sebaliknya kalau aliran darah itu tetap lancar kita pasti akan sehat-sehat saja. Namun kadang banyak diantara kita yang menomorduakan komunikasi, menganggap remeh komunikasi. Apa yang terjadi ketika komunikasi itu berhenti? Jawabannya adalah HUBUNGAN yang tidak baik dan bahkan ”mati”.
Sewaktu saya kecil kadang-kadang saya juga tidak menuruti nasihat orangtua, layaknya anak-anak kecil lainnya. Misalnya, sudah maghrib tetapi masih bermain-main di luar. Masih terngiang pesan ibu dan kakak-kakak ku saat itu, “ulang marguro-guro i darat be, holi itangkap pamangus da”. Entahlah itu hanya sekedar mitos atau hanya “mambiar-biari”. Di Kampungku apabila waktu maghrib/senja tiba, maka warga (anak-anak) tidak ada yang berada diluar rumah. Sebagai hukuman atas kesalahan itu, ibu menjewer telinga saya.

Mengapa hukuman itu berupa jeweran di telinga, tidak di tempat lain, di hidung contohnya? Filosofisnya, telinga adalah indera paling penting bagi anak-anak dalam mempelajari aturan-aturan yang diajarkan orangtua. Orangtua mendidik anak dengan norma-norma melalui mulut mereka kemudian diterima oleh anak-anak melalui telinga mereka. Jadi, anak yang nakal patut dijewer telinganya supaya telinganya itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk belajar. Sambil menjewer telinga biasanya para orangtua berkata, “ anggo i patugah na dear tangihon! Ulang masuk hun pinggol siamun, i padarat ho hun pinggol sambilou (Jika diberi tahu, dengarkan! Jangan dimasukkan melalui telinga kanan lalu dikeluarkan melalui telinga kiri)”. Kini setelah dewasa, saya tidak pernah dijewer lagi. Bukan karena tidak pernah ada peraturan yang saya langgar, melainkan badan saya sudah lebih tinggi daripada badan ibu. Jadi, bila ibu mau menjewer telinga saya dijamin tidak akan sampai. Lagi pula memang saya tidak pernah nakal lagi. Sudah tua koq masih disebut nakal!
Telinga digunakan untuk mendengar dan mendengarkan. Dalam kajian komunikasi, antara mendengar dan mendengarkan artinya berbeda. Mendengar berkenaan dengan penerimaan rangsang suara secara datar dan tidak mendalam atau tidak disengaja. Sedangkan mendengarkan bertalian dengan proses psikologis yang aktif. Proses ini melibatkan hati, pikiran, telinga, dan mata. Dengan kata lain, mendengar hanyalah proses sensasi. Mendengarkan lebih dari sekadar sensasi, melainkan juga berpikir dan berempati. Jadi, mendengarkan bukanlah usaha yang gampang. Mendengarkan adalah usaha yang memerlukan energi dan perhatian yang tinggi.

PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN / PEKERJAAN

Komunikasi adalah bukan sekadar menyampaikan pesan, namun juga menyangkut interaksi antara dua insan atau lebih. Dalam gereja dan tempat kerja dimana kita melakukan suatu pelayanan, terdapat berbagai macam orang yang kita jumpai. Terdapat beberapa orang yang menyenangkan, tetapi ada pula yang kurang menyenangkan. Kita bisa membangun persahabatan dan berlangsung seumur hidup.tetapi ada juga beberapa orang yang “sulit” benar–benar sangat egois, tidak menyenangkan dan bahkan kejam. Dapat dipastikan pada saat kita bekerja dengan orang–orang yang berkarakter seperti yang telah disebutkan di atas, maka akan timbul masalah/konflik. Ketika konflik muncul, apa yang harus kita lakukan? diam saja, mundur dari pekerjaan/pelayanan gereja atau berusaha menyelesaikan konflik tersebut?
“Tantangan Terbesar dalam berkomunikasi adalah mengerti pikiran,
latar belakang dan proses berpikir pendengar anda. Bila anda tahu ini, ada cara mencegah banyak “ gangguan komunikasi” (Wayne Pennington)
“Banyaklah mendengar, namun bicaralah sedikit” (William Shakespeare/Hamlet)

PENTINGNYA MENDENGARKAN

“Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera” (II Korintus 13:11)
“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu" (Efesus 4:2)

Firman Tuhan memerintahkan kita untuk bergaul dengan baik dengan orang lain. Ingatlah apa yang dikatakan dalam Roma 12:18. “sedapat–dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. “ Sungguh menarik untuk melihat kata keterangan dalam ayat ini. “Sedapat–dapatnya“. Pernahkah kita memandang Roma 12:18 dengan cara demikian? Terkadang apapun yang kita lakukan, seseorang tidak menanggapinya dengan benar. Namun, kita harus tetap melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan kedamaian dengannya. Ada harapan bagi kita untuk bergaul dengan lebih baik dengan orang lain di gereja dan ditempat kerja. Semua itu dimulai dari diri kita sendiri. Cara yang sangat efektif untuk menyelesaikan konflik–konflik dalam hubungan kerja dan pelayanan kita adalah melalui berkomunikasi. Agar komunikasi menjadi efektif. Kedua pihak harus terus menerus memberi dan menerima informasi baik lisan maupun tulisan. Didalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk rekan pelayanan di gereja, terdapat aspek penting yang harus diperhatikan, yaitu aspek mendengarkan. Akan tetapi, saat ini terlalu banyak orang yang hanya mau mendengar diri mereka sendiri ketika berbicara dan mendominasi pembicaraan. Seringkali ketika dua orang sedang berbicara, sebenarnya mereka sedang mengadakan “dialog tuli“. Jika kita benar–benar mendengarkan orang lain, berarti kita sedang mengirim suatu pesan yang akan membuatnya berpikir saya pasti layak didengarkan. Pernahkah kita mempunyai pengalaman didengarkan oleh orang lain? Tidak hanya didengarkan, namun kata–kata kita benar–benar diperhatikan? Firman Tuhan berikut ini menjelaskan bagaimana Allah mendengarkan kita. Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku. “Sebab Ia menyendengkan telingaNya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepadaNya”. (Mazmur 116 :1,2).

LANGKAH BERKOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita perlu memperhatikan siapa yang kita ajak untuk berkomunikasi.

1.Hubungan antar generasi. Setiap generasi dihadapkan pada persoalan–persoalan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Langkahnya adalah dengan mengenali dan memahami. Memahami berarti mengerti makna perbedaan–perbedaan tersebut, namun juga berarti mempunyai suatu sikap yang toleran terhadap mereka. Jangan mudah untuk berprasangka kepada orang lain yang berbeda pendapat dengan kita. Jika kita cepat memberi penghakiman terhadap suatu kelompok yang berbeda, maka visi kita mulai berubah. Telinga yang terbuka, pikiran yang terbuka dan hati yang terbuka akan membantu kita memahami hal–hal yang belum pernah kita pahami sebelumnya.

2.Hubungan antar lawan jenis. Banyak pria memandang komunikasi sebagai pertandingan olahraga. Itulah sebabnya ketika suatu percakapan berakhir, bagi seorang pria itu benar– benar berakhir. Wanita berkomunikasi untuk memahami orang lain dan untuk membuat orang lain memahami mereka. Inilah sebabnya mengapa subyek yang sama dapat dibicarakan dan dibahas, dianalisis & dibedah berkali–kali. Setiap kali menghasilkan pemahaman yang lebih dalam. Dalam percakapan dengan wanita, pria boleh terus berbicara tentang apa yang mereka lakukan (misal: olahraga, hobi, uang atau bisnis). Pria boleh terus menggunakan gaya bicaranya dan juga janganlah terlalu mengekang rasa humor! Dalam percakapan dengan pria, wanita boleh terus berbicara tentang orang-orang, hubungan, dan perasaan. Namun, jagalah agar kata–kata tetap singkat dan spesifik sehingga pria akan lebih mendengarkan. Jika wanita sedang berbicara dengan seorang pria, ia harus bertanya pada diri sendiri : “Apakah ia perlu mendengar semua ini atau bahkan ingin mendengarnya? Juga akan membantu jika wanita menambahkan topik–topik yang disukai oleh pria. Mereka tidak harus menjadi ahli dalam topik tersebut, namun dengan sedikit membuka wawasan dengan membaca/mendengarkan, mereka bisa mendapatkan cukup informasi untuk mengetahuinya.

3.KOMUNIKASI YANG BAIK AKAN MENCIPTAKAN SUATU HUBUNGAN YANG BAIK DAN BERLAKU SEBALIKNYA.

4.Akhirnya, SELAMAT BERKOMUNIKASI !!

Ebn Purba Sidadolog - Pemuda GKPS GETSEMANE (mantan pgkps denpasar)

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, March 15, 2011 0 komentar

Serangan, 4 Desember 2010 pemuda/i GKPS Denpasar telah melakukan gerakan penanaman pohon bersama dengan beberapa keluarga dari jemaat GKPS Denpasar serta pemuda/i Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (IMSU) dengan menanam 200 bibit pohon bakau. Penanaman pohon tersebut adalah bukti nyata sebagai upaya untuk mengantisipasi perubahan iklim atau global warming serta mendukung tahun GKPS 2010 yaitu mengenai kelestarian lingkungan hidup. 

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program pemuda/i GKPS  Denpasar yaitu perayaan Natal pemuda/i GKPS 2010 pada tanggal 12 Desember 2010.

Kagiatan ini dimulai sekitar pukul 14.00 Wita di tengah teriknya matahari siang. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan dimulai dengan acara makan siang bersama yang diawali oleh doa oleh St. J. Purba, S.H, selaku Vorhanger GKPS Denpasar. Makan siang bersama berlangsung dengan penuh sukacita selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu, dipimpin oleh ketua Natal pemuda/i GKPS Denpasar 2010 Sdra. Wiwin Saragih, seluruh peserta kegiatan ini diarahkan untuk segera memulai kegiatan penanaman pohon bakau. 

Setelah mendengar pengarahan atau petujuk penanaman pohon, peserta yang terdiri dari seluruh pemuda/i GKPS Denpasar dan pemuda IMSU langsung turun ke lokasi penanaman dengan penuh semangat dan keceriaan. “Saya sudah menanam lima pohon,” kata seorang pemudi dengan senangnya. “Aku juga sudah menanam lebih dari lima pohon,” ujar seorang pemuda melanjutkan. Ya, kegiatan penanaman bibit pohon bakau hari itu memang sangat menyenangkan. Seluruh pemuda/i melakukannya dengan penuh semangat tanpa peduli tangan berlumur lumpur. Penananaman berlangsung cukup cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk menanam 200 bibit pohon bakau tersebut tidak sampai satu jam. 

Pada akhir kegiatan ini, diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan kepada seorang pemuda IMSU. “Pemuda/i IMSU merasa sangat senang dapat terlibat dalam kegiatan ini, semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini saja tetapi dapat terus berkelanjutan suatu hari nanti.” ujar salah seorang pemuda IMSU. Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Vorhanger GKPS Denpasar St. J. Purba, S.H. Dalam sambutannya, Vorhanger mengingatkan bahwa kelestarian lingkungan itu sangat penting. Vorhanger pun menegaskan bahwa tindakan kita sekecil apa pun dapat dilakukan untuk membantu kelestarian lingkungan, misalnya dengan mengurangi pemakaian plastik. Selain itu, vorhanger juga merasa bangga kepada pemuda/i GKPS Denpasar karena dapat melakukan salah satu tindakan nyata dalam melestarikan lingkungan serta mendukung tahun GKPS 2010. Kemudian kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan seluruh peserta kegiatan pulang dengan penuh sukacita.

Demikianlah kegiatan penanaman pohon bersama pemuda/i GKPS Denpasar 2010. Kelestarian lingkungan hidup bergantung pada kepedulian kita sebagai manusia. Tuhan ingin kita sebagai manusia menjaga lingkungan karena itu merupakan kewajiban kita.


Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, February 15, 2011 0 komentar

Zaman sekarang, gaya berpacaran pemuda Kristen bisa dikatakan sudah melenceng dari ajaran Firman Tuhan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam 'menyaring' informasi setiap perkembangan zaman yang ada. Berikut bebedapa resep yang dapat kita gunakan untuk berpacaran ala Firman Tuhan.

Bahan untuk DASAR
•1 pak Kasih Kristus
•1 mangkuk besar Firman Allah
•1 pak Doa


Bahan untuk ISI
•1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang
•1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)
•2 sendok Komitmen
•2 sendok Komunikasi
•1 butir Kesamaan Visi
•1 potong Restu Keluarga
•Rasio dan Emosi secukupnya

Bahan untuk HIASAN/TOPING

•Humor Segar,
•Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil2.
•Pergi Bareng secukupnya.
•Telpon-telponan sesuai selera.

Cara Membuat
1. Untuk DASAR :
Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang, tambahkan Firman ALLAH dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.
2. Untuk ISI :
Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, dan buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).
3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.
4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.
5. Untuk TOPPING :
Campurkan semua
6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan
tipis-tipis.
7. Ke dalamnya masukan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran
Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-telponan secara merata.
8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap
disajikan hangat-hangat.

Saran Penyajian
Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin atau terlalu panas. Seandainya
mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-
Telponan. Lama persiapan kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)
Lama masak kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah)

Daya Tahan:
Lama. Percaya Deh!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 8, 2010 0 komentar

Pagi yang cerah mengawali hari ini, Selasa, 21 September 2009. Seluruh pemuda GKPS Denpasar dan beberapa pemuda GKPS dari Resort Surabaya pun tampak sudah berkumpul sekitar jam 10.00 WITA di kediaman vorhanger GKPS Denpasar (PSB). Pada hari ini sampai hari Rabu, tanggal 23 September 2009 sesuai dengan program pemuda GKPS Denpasar sie Kerohanian/Pelayanan bahwa akan diadakan retreat pemuda/I GKPS Denpasar 2009. 

Pemuda yang telah berkumpul bersama beberapa orang tua dan pembimbing pemuda St. R. Saragih akan segera memulai petualangan hari ini. Ketika dirasa bahwa selurh peserta telah ada dan didata ulang oleh panitia maka semua siap berangkat. Diawali dengan doa oleh St. W. Saragih selaku vorhanger, kemudian beberapa nasehat agar semuanya mengikuti retreat dengan sungguh-sungguh, pemuda siap untuk berangkat.
Sepanjang perjalanan menuju tempat retreat yaitu Villa Bati Center, Tabanan, rombongan peserta yang mengendarai motor maupun mobil tampak begitu ceria dalam perjalanan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam. Jarak yang ditempuh sekitar 2 kilometer. Hari yang tadinya cerah tampak mulai mendung ketika sudah memasuki kawasan pedesaan dekat lokasi retreat. Namun, hal itu tidak sedikit pun menyurutkan semangat keyakinan pemuda bahwa acara akan berjalan dengan baik, tampak dari wajah-wajah yang masih tetap penuh sukcita. Memang Tuhan baik, ketika sampai di tujuan sekitar pukul 2 siang, barulah hujan mulai mengguyur daerah yang cukup dingin ini. Semua peserta sejenak beristirahat sambil menunggu makan siang bersama dan kesiapan panitia.
Sambil menikmati makan siang, panitia melakukan briefing dan juga pembagian kamar peserta. Kamar peserta terdiri dari 4 kamar yaitu 2 kamar untuk pria dan dua kamar untuk wanita. Peserta retreat sendiri berjumlah sekitar 50 orang termasuk panitia. Ibadah pembukaan dimulai sekitar jam 4 sore, memang sudah tidak sesuai jadwal, tetapi tetap berjalan dengan khusuk. Firman Tuhan dibawakan oleh pendeta Resort Surabaya Pdt. I. Sipayung. Memang peserta tampak kelelahan, tetapi seusai ibadah semua memperoleh kekuatan baru.
Memasuki session 1 “Berani tampil beda” yang dibawakan oleh Pdt. Rusmala Dewi Munthe, pemuda kembali bersemangat bahkan ada beberapa pemuda yang tampak berlinang air mata karena begitu mengena dengan materi yang dibawakan. Luar biasa, Roh Kudus bekerja malam itu. Session I mengakhiri hari pertama retreat.
Hari kedua, diawali dengan saat teduh bersama tiap kamar. Agar setiap peserta dapat bangun lebih awal, panitia member tugas kepada Sdra. Verwin Sumbayak sebagai coordinator yang membangunkan peserta untuk saat teduh. Jadi, jangan heran pada pukul 5 pagi telah terdengar suara-suara abang Verwin yang lantang, “bangun, bangun!” Olahraga bersama dipimpin oleh sie olahraga pemuda GKPS Denpasar. Senam bersama agar tubuh segar. Setelah semua bersiap dan sarapan bersama, session 2 akan dimulai.
Hari ini memiliki jadwal acara yang paling padat. Ada 3 session pada hari ini yang akan dijalani yaitu session 2 “Ekspressinya Mana?” oleh Pdt. Herry, session 3 “Nggak ada loe, ga rame!!!” oleh St. J. Purba, dan session 4 “Ini aku, utuslah!!” oleh Pdt. Friets Sirait. Selain itu, ada pula talent night dimana pemuda akan menunjukkan talenta-talentanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Setiap session diikuti oleh pemuda dengan baik dan penuh semangat. Walaupun ada beberapa pemuda yang kelewat semangat, hehe…
To be continued…

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, November 23, 2009 0 komentar

Seperti biasa, setiap akhir tahun di GKPS Denpasar, pasti tiap kategorial selalu disibukkan untuk menyusun laporan evaluasi tahunan. Begitu pula halnya dengan pemuda, jauh-jauh hari pemuda telah merencanakan kapan waktu yang pas untuk membuat laporan evaluasi tahunan. Rapat evaluasi telah dilakukan dengan baik pada hari Minggu, 8 November 2009 bertempat di kediaman Vic. Pdt. R. Situmorang, Sesetan. Hampir semua pemuda menghadiri rapat evaluasi ini. Meskipun rapat berlangsung lama yaitu dari sepulang gereja pukul 13.00 WITA sampai sekitar jam 18.30 WITA, semua pemuda mengikuti dengan baik dan proaktif terbukti dari banyaknya pemuda yang ikut berpartisipasi memberikan suara demi kemajuan pemuda. Berikut ini hasil rapat dari evaluasi pemuda GKPS Denpasar 2009.
A. EVALUASI
I. Susunan Kepengurusan Pemuda/i GKPS Denpasar
Pembimbing : St. R. Saragih
Ketua : Jackson Purba
Wakil Ketua : Ivan Donald Girsang
Sekretaris : Ebn Purba Sidadolog
Bendahara : Dormianna Saragih

SEKSI-SEKSI
1.Seksi Kerohanian & Pelayanan :- Ronnius (Koordinator)
- Risma Purba
- Unggul Haloho
- Lili Purba

2.Seksi Doa dan Pemerhati: - Fitri Rajaguguk (Koordinator)
- Irma Prawita Saragih
- Ana Saragih

3.Seksi Olahraga : - Evans B L Gaol (Koordinator)
- Verwin Saragih
- Ricky Saragih
- Juli Simarmata

4.Seksi Kesenian : - Doni Sinaga (Koordinator)
- Samrin Sinulingga
- Aditia Damanik
- Monang Sinaga

NB : Jumlah Pemuda/i yang terdaftar==>57 orang

II. Program Kerja Pemuda Tahun 2009
1.Program BPH
a.BPH dan seksi-seksi akan mengadakan rapat 2x dalam setahun.
b.BPH memantau semua seksi-seksi yang ada dalam menjalankan programnya.
c.BPH akan mengadakan kegiatan keakraban sesama pemuda.
d.BPH akan membuat absensi pada saat PA

2.Seksi-seksi
2.1.Kerohanian dan Pelayanan
-PA pemuda dilaksanakan 2 minggu sekali masuk pukul 19.30 (sudah terjadwal), bentuk acara dibuat variatif. & diusahakan pulang tidak terlalu malam.
Terlaksana, Waktu masuk PA tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Rata-rata PA dimulai antara pukul 20.00 – 20.30 WITA, hal ini dikarenakan keterlambatan pemuda dan beberapa orang dari petugas dan kurangnya komitmen dari masing-masing pemuda.
-Pemuda yang membawakan firman pada saat PA sekali dalam sebulan yang didampingi oleh Vicar Pendeta atau majelis jemaat.(Terlaksana, dan sesuai dengan jadwal. Namun ada kerinduan dari pemuda agar materi PA benar-benar dipersiapkan sebaik mungkin tidak hanya mencakup pemuda yang bertugas saja, tapi hal ini juga berlaku bagi majelis jemaat yang bertugas dalam kegiatan PA. Diharapkan juga semua pemuda terlibat langsung. Yang mana model PA (Penelaahan Alkitab) melibatkan pemuda untuk bisa berdiskusi bukan hanya menerima khotbah (firman) dari pembicara/pengkhotbah. Pemuda beranggapan kalau hanya model satu arah, sama saja dengan model kebaktian dewasa bukan penelahaan alkitab. Diharapkan juga agar nats yang tertera di jadwal PA yang sudah dibagikan kepada masing-masing pemuda tidak berbeda dengan apa yang akan dibagikan pada saat acara PA berlangsung).
-Dua kali dalam setahun akan didatangkan pembicara dari luar GKPS Denpasar dalam PA pemuda.
Terlaksana yaitu pada tanggal 6 Juni 2009 dan tanggal 3 Oktober 2009.
-Setiap ibadah hari Minggu, pemuda menjadi petugas galangan
Terlaksana, tetapi tidak sesuai dengan jadwal karena keterlambatan si petugas, alasan pakaian tidak rapih dan pemuda kurang bertanggung jawab dengan jadwal yang telah dibuat bersama. Ada masukan agar setiap menginfo PGKPS yang bertugas dalam PA atau juga petugas galangan melalui sarana sms dan Facebook.
-Pemuda akan mengadakan Kebaktian Paskah atau KKR pada bulan April.
Terlaksana (IBADAH meditasi)
-Pemuda akan mengadakan Kebaktian Padang atau Ret-reat pada bulan Oktober.
Terlaksana. Di mana retreatnya diadakan di Villa Bati Center, Tabanan, dari tanggal 21-23 September 2009
-Pemuda akan mengadakan perayaan Natal==>Belum terlaksana.
-Pemuda akan melayani dalam ibadah pada hari ulang tahun pemuda dan merayakan hari ulang tahun pemuda==>Belum terlaksana
-Mengadakan PA bersama dengan pemuda/i Gereja tetangga.
Belum terlaksana. karena kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pengurus dan seksi kerohanian.
-Melakukan kegiatan dari distrik/ resort sesuai jadwal dan dana yang ada (Mengikuti kebaktian raya pemuda tanggal 6-9 Juli, Pemuda GKPS ke Surabaya).
Tidak terlaksana, karena tidak ada program dari pusat, distrik ataupun resort.

2.2Seksi Doa dan Pemerhati
-Mengadakan kunjungan kasih terhadap pemuda yang sakit, berduka dan kurang aktif.
Terlaksana, khusus untuk pemuda yang kurang aktif belum sepenuhnya terlaksana karena faktor cara pendekatan kepada pemuda yang lain dan tetap akan diusahakan.
-Memberikan kartu ucapan kepada pemuda yang berulang tahun dan wisuda.
Terlaksana sampai semester I tahun 2009. tapi masuk ke semester II 2009 tidak terlaksana sama sekali. Karena keterbatasan ide dan kreatifitas dari seksi pemerhati.
-Menyambut pemuda yang baru bergabung.
Terlaksana. Namun masih dirasa kurang oleh pemuda khususnya pemuda yang baru bergabung.
-Mengkoordinir pemuda untuk mendoakan pemuda dan program-program pemuda.
Belum terlaksana. Karena sie pemerhati lupa membawa buku pokok-pokok doa. Namun sie pemerhati telah mendoakannyanya baik secara pribadi.
-Mengadakan acara khusus doa bersama.
Belum terlaksana dan masih diupayakan, direncanakan akan dilaksanakan di bukit doa (nusa dua) bersamaan dengan program sie OR, tetapi sebelumnya hal ini sudah direncanakan dan gagal dilaksanakan karena mempersiapkan acara pesta HUT Gereja yang ke - 9.
-Mengimbau dan mengajak pemuda/i Simalungun yang belum bergabung.
Tidak terlaksana, dan diharapkan apabila mengetahui ada pemuda/i Simalungun yang belum bergabung agar diinformasikan ke Sie Pemerhati.
-Merayakan hari Valentine bersama.
Terlaksana. Bertempat di Pelabuhan Benoa tepatnya di Pedros.
-Membuat jadwal Kunjungan Kasih (Baru akan dilaksanakan).

2.3. Seksi Olah Raga
-Mengadakan fasilitas OR (2 pasang raket bulutangkis dan cock bulutangkis).
Telah terlaksana yaitu 1 pasang raket dan 1 buah cock dan rencananya akan diadakan penambahan fasilitas OR. Namun kurang efektif karena tempat untuk mengadakan permainan raket kurang memadai dan sarana yang tersedia dirasa masih kurang memadai. Karena jumlah sarana tidak sebanding dengan jumlah pemudi.
-Mengadakan latihan OR setiap hari Minggu sore.
Terlaksana, masih terus berjalan sampai saat ini namun kadang sudah tidak sesuai dengan jadwal. Karena yang harusnya diadakan di Renon dipindah ke Pantai Jimbaran.
-Membuat jadwal OR (terlaksana).
-Mengadakan pertandingan persahabatan dengan orang tua jemaat.
Terlaksana. Dilakukan di lapangan The Balls Futsal di Sunset Road.
-Mengadakan pertandingan persahabatan dengan pemuda/i dari gereja tetangga.
Telah dilaksanakan, pemuda bermain futsal dengan GBKP di Glogor Carik tetapi untuk pemudi belum bisa mengadakan pertandingan persahabatan.


2.4.Seksi Kesenian
-Pemuda akan mengadakan latihan koor/vokal grup dan alat musik 2 minggu sekali.
Untuk latihan VG dan alat musik terlaksana, tetapi untuk latihan koor belum terlaksana karena kurang persiapan dari sie kesenian dan terjadinya penurunan tingkat frekuensi kehadiran pemuda dalam latihan.
-Pemuda akan mengadakan persembahan pujian pada saat ibadah gereja dua kali sebulan.
Terlaksana, tetapi tidak sesuai dengan jadwal.
-Pemuda sebagai pemain musik dalam ibadah gereja satu kali dalam sebulan.
Terlaksana dengan baik.
-Pemuda menjadi song leader dalam ibadah gereja satu kali dalam sebulan.
Terlaksana, disesuaikan dengan jadwal pemuda bermain musik saat ibadah minggu.
-Pemuda akan mengadakan Pesta Seni dua kali setahun.
Terlaksana, untuk Pesta Seni yang pertama dianggap sama dengan mengisi acara Pentas Seni dan Budaya IKBB pada bulan Maret yang lalu dan bulan Oktober saat menari di acara ultah IKBB.
-Membuat mading di gereja.
Belum terlaksana, sedang dalam proses untuk menyiapkannya.
-Membuat jadwal latihan untuk VG yaitu hari Selasa dan Jumat (baru akan dilaksanakan).



Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, November 22, 2009 0 komentar

Bila telapak tanganmu berkeringat, hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tercekat di tenggorokan
Itu bukan cinta tetapi suka.
Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya
Itu bukan cinta tetapi birahi, nafsu
Bila kamu menginginkannya karena Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta tetapi kesepian.
Bila kamu menerima pernyataan cintanya,
Karena kamu tidak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta tetapi ber-belaskasihan
Bila kamu bersedia memberikan semua yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta tetapi kemurahan hati.
Bila kamu bangga dan selalu ingain memamerkannya kepada semua orang
Itu bukan cinta tetapi kemujuran.
Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah satu-satunya dalam hidupmu
Itu bukan cinta tetapi gombal.
Kamu mencintainya,
ketika kamu menerima kesalahan dia,
karena itu adalah bagian dari kepribadiannya,
ketika kamu rela memberikan hatimu, kehidupanmu, waktumu
ketika hatimu tercabik bila ia sedih, dan berbunga bila ia bahagia
Ketika kamu menangis untuk kepedihannya, biarpun ia cukup tegar menghadapinya,
Ketika kamu tertarik kepada orang lain tetapi kamu masih setia bersamanya
Cinta adalah pengorbanan, mencintai adalah kematian atas egosime diri
Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah CINTA….

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, September 8, 2009 0 komentar

Konon, jatuh cinta saking bahagianya berjuta rasanya, betul tidak??
Konon, jatuh cinta itu buta, love is blind betul??
Konon, cinta itu selalu indah, nikmatnya tiada tara.

Konon, cinta itu bikin orang senyum-senyum sendiri
Konon, cinta itu bikin kita melayang berdua
Sebenarnya ada 3 aspek yang tidak boleh lepas dalam kamus cinta:
a.rela berkorban
b.kesetiaan/komitmen
c.persahabatan

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Sabtu, 16 Mei 2009 mungkin adalah hari yang tidak terlupakan bagi pasangan yang telah menikah yaitu Jayansen Sipayung dan Desy Elysabeth br. Purba. Bagaimana tidak? Cinta yang telah mereka berdua jalin kurang lebih selama 5 tahun kini semakin terikat nyata. Di hadapan Tuhan dan jemaat di Jakarta waktu itu mereka telah mengucapkan janji setia untuk selalu ada di saat suka maupun duka.
Khusus bagi pemuda GKPS Denpasar, hal ini merupakan sukacita tersendiri yang mereka rasakan karena Jayansen Sipayung dan Desy br. Purba ini merupakan anggota pemuda GKPS Denpasar. Walaupun kini status mereka bukan di kepemudaan lagi, harapan untuk kedepannya mereka berdua dapat membimbing pemuda untuk lebih baik lagi. Keterlibatan mereka dalam kategorial pemuda khususnya di GKPS Denpasar sudah sangat banyak. Jayansen Sipayung pun pernah menjabat sebagai ketua kategorial pemuda GKPS Denpasar selama satu periode. Desy br. Purba pun pernah menjabat sebagai Sie Kerohanian di kepemudaan. Hal inilah yang membuat pemuda merasa sangat bangga dan sukacita mereka berdua bisa menjadi satu dalam ikatan pernikahan.

Sabtu, 16 Mei 2009 mungkin adalah hari yang tidak terlupakan bagi pasangan yang telah menikah yaitu Jayansen Sipayung dan Desy Elysabeth br. Purba. Bagaimana tidak? Cinta yang telah mereka berdua jalin kurang lebih selama 5 tahun kini semakin terikat nyata. Di hadapan Tuhan dan jemaat di Jakarta waktu itu mereka telah mengucapkan janji setia untuk selalu ada di saat suka maupun duka.
Khusus bagi pemuda GKPS Denpasar, hal ini merupakan sukacita tersendiri yang mereka rasakan karena Jayansen Sipayung dan Desy br. Purba ini merupakan anggota pemuda GKPS Denpasar. Walaupun kini status mereka bukan di kepemudaan lagi, harapan untuk kedepannya mereka berdua dapat membimbing pemuda untuk lebih baik lagi. Keterlibatan mereka dalam kategorial pemuda khususnya di GKPS Denpasar sudah sangat banyak. Jayansen Sipayung pun pernah menjabat sebagai ketua kategorial pemuda GKPS Denpasar selama satu periode. Desy br. Purba pun pernah menjabat sebagai Sie Kerohanian di kepemudaan. Hal inilah yang membuat pemuda merasa sangat bangga dan sukacita mereka berdua bisa menjadi satu dalam ikatan pernikahan.
Memang merupakan suatu hal yang sangat unik apabila pemuda yang dalam satu jemaat bisa melangsungkan pernikahan. Mengapa? Karena begitu banyak hal yang bisa dilakukan bersama dan juga memperkuat tali kasih di dalam Tuhan. Seperti kesaksian yang diutarakan oleh Jayansen Sipayung yang mengatakan bahwa ia samasekali tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan seseorang yang mejadi pasangan hidupnya di GKPS Denpasar ini. Awalnya ia datang ke Bali dengan tujuan bekerja. Ketika mencari tahu apakah di Bali ada GKPS atau tidak ia ternyata menemukan bahwa di Bali ini ada GKPS. Ternyata berkat yang didapatkan olehnya sungguh luar biasa. Tuhan memberi Jayansen pasangan hidup di GKPS Denpasar dan ia pun merasa semakin dekat pada Tuhan semenjak berada di GKPS Denpasar.
Semuanya adalah bukti bahwa Tuhan adalah pengatur hidup kita. Kita tidak tahu kapan kita akan mati, kapan kita akan menikah, kapan kita harus begini atau begitu. Satu hal yang harus kita tahu, bahwa Ia mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna dan indag pada waktunya. Khusus bagi pemuda yang sudah dekat ke jenjang pernikahan, tetaplah berdoa sambil berserah. Tuhan pasti jawab doa kita asalkan kita berserah pada-Nya. Terakhir, kepada pasangan yang baru menikah, semoga cepat punya momongan sehingga bisa menambah anggota jemaat GKPS Denpasar yang baru....^_^
Tuhan memberkati. Amin.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, May 24, 2009 0 komentar


Puji Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya pelaksanaan Natal Pemuda GKPS Denpasar 2008 boleh berlangsung dengan baik. Seperti biasa, dari tahun ke tahun, pelaksanaan Natal pemuda selalu meriah dan lain dari biasanya. Natal pemuda tahun ini, pemuda GKPS Denpasar turut mengundang pemuda/i dari gereja tetangga seperti HKBP dan GBKP. Selain itu, perkumpulan IMBS (Mahasiswa Batak se-Bali) juga turut berpartisipasi mengisi acara dengan pujian buat Tuhan.
Panitia yang diketuai oleh Sdri. Irma Prawita Simarmata ini bisa dibilang cukup baik. Walaupun demikian terdapat pula beberapa kekurangan seperti keterlambatan mulainya acara kurang lebih satu jam. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap jalannya acara. Namun, secara keseluruhan acara sudah mantap.
Pada Selasa 19 Mei yang lalu telah dilaksanakan pula Laporan Pertanggungjawaban panitia Natal terhadap BPH pemuda yang diketuai Sdr. Jackson Purba. Pada LPJ ini, panitia dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti belum fixnya laporan pendanaan, acara yang kurang terorganisir, serta masalah mental.

Puji Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya pelaksanaan Natal Pemuda GKPS Denpasar 2008 boleh berlangsung dengan baik. Seperti biasa, dari tahun ke tahun, pelaksanaan Natal pemuda selalu meriah dan lain dari biasanya. Natal pemuda tahun ini, pemuda GKPS Denpasar turut mengundang pemuda/i dari gereja tetangga seperti HKBP dan GBKP. Selain itu, perkumpulan IMBS (Mahasiswa Batak se-Bali) juga turut berpartisipasi mengisi acara dengan pujian buat Tuhan.
Panitia yang diketuai oleh Sdri. Irma Prawita Simarmata ini bisa dibilang cukup baik. Walaupun demikian terdapat pula beberapa kekurangan seperti keterlambatan mulainya acara kurang lebih satu jam. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap jalannya acara. Namun, secara keseluruhan acara sudah mantap.
Pada Selasa 19 Mei yang lalu telah dilaksanakan pula Laporan Pertanggungjawaban panitia Natal terhadap BPH pemuda yang diketuai Sdr. Jackson Purba. Pada LPJ ini, panitia dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti belum fixnya laporan pendanaan, acara yang kurang terorganisir, serta masalah mental.
Panitia kali ini merasa bahwa mereka masih terlalu muda untuk memimpin jalannya kepanitiaan ini. Masalah kurangnya komunikasi antaranggota panitia menjadi fokus utama dalam LPJ ini. Bila kita katakan kita terlalu muda untuk memimpin kepanitiaan sebenarnya merupakan hal yang salah, karena dalam Firman Tuhan membuktikan bahwa Yeremia yang masih muda pun dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaan-Nya.
Ya, lagi-lagi balik ke masalah mental. Sebenarnya walaupun kita masih muda jika kita mau untuk berusaha dan tegas dalam memimpin suatu kepanitiaan, hal acara apa saja bisa kita laksanakan dengan baik. Selain masalah mental, masalah komunikasi juga amat penting. Kita tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada orang lain yang lebih tahu dari kita, karena itu demi kebaikan semuanya. Harapannya untuk panitia selanjutnya, jangan kita mengangap ada senioritas dan junioritas dalam berorganisasi karena hal itu justru akan menghambat. Dalam berorganisasi kita sama-sama belajar karena tidak ada orang yang tidak pernah berbuat kesalahan. Sekarang kita sudah tahu dimana letak kesalahan yang selama ini kita sudah buat. mari kita perbaiki bersama sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama setiap tahun. So, are you ready the Next panitia??? Tuhan Yesus memberkati.Amin

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Friday, May 22, 2009 1 komentar

Kegiatan Pentas Seni dan Budaya GKPS Denpasar dengan tema "Semalam Marsombuh Sihol (SMS)" yang telah berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2008 yang lalu memang sangat membanggakan. Walaupun begitu banyak kendala yang dihadapi mulai sejak pembentukan panitia hingga pelaksanaan acara tidak dapat membendung semangat panitia pelaksana yang dimotori oleh seluruh pemuda/i GKPS Denpasar. Puji Tuhan, walaupun kegiatan tersebut telah selesai, kenangan pada saat pelaksanaan acara tidak dapat begitu saja dilupakan.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu menampilkan (memvisualisasikan) adat dan budaya Simalungun untuk mengembalikan kenangan akan Simalungun dan mengakrabkan keluarga Simalungun yang ada di Bali agar tidak melupakan identitasnya sebagai orang Simalungun. Di samping itu, acara ini merupakan salah satu program dari Sie. Kesenian PGKPS Denpasar.
Hingga sekarang budaya & adat Simalungun masih sangat kental di dalam lingkungan keluarga Simalungun meskipun sudah tidak bertempat tinggal di Simalungun dan sudah merantau ke daerah lain. Lewat acara seperti inilah kita dapat mengenal lebih lagi ciri khas budaya Simalungun. Dalam PENSI ini permulaan atau asal-usul Simalungun itu akan disajikan sebagai pembuka diikuti dengan perkenalan marga-marga yang ada di Simalungun dan juga marga-marga tambahan yang dianggap sebagai marga Simalungun, serta menekankan pada hal-hal bagaimana kita harus bertegur sapa (martutur) dalam lingkungan Simalungun. Disertakan juga budaya berpacaran (martondur) yang biasa ada di Simalungun serta apa yang dimaksud dengan golongan Tolu Sahundulan Lima Saodoran dalam adat dan budaya Simalungun.


Kegiatan Pentas Seni dan Budaya GKPS Denpasar dengan tema "Semalam Marsombuh Sihol (SMS)" yang telah berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2008 yang lalu memang sangat membanggakan. Walaupun begitu banyak kendala yang dihadapi mulai sejak pembentukan panitia hingga pelaksanaan acara tidak dapat membendung semangat panitia pelaksana yang dimotori oleh seluruh pemuda/i GKPS Denpasar. Puji Tuhan, walaupun kegiatan tersebut telah selesai, kenangan pada saat pelaksanaan acara tidak dapat begitu saja dilupakan.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu menampilkan (memvisualisasikan) adat dan budaya Simalungun untuk mengembalikan kenangan akan Simalungun dan mengakrabkan keluarga Simalungun yang ada di Bali agar tidak melupakan identitasnya sebagai orang Simalungun. Di samping itu, acara ini merupakan salah satu program dari Sie. Kesenian PGKPS Denpasar.
Hingga sekarang budaya & adat Simalungun masih sangat kental di dalam lingkungan keluarga Simalungun meskipun sudah tidak bertempat tinggal di Simalungun dan sudah merantau ke daerah lain. Lewat acara seperti inilah kita dapat mengenal lebih lagi ciri khas budaya Simalungun. Dalam PENSI ini permulaan atau asal-usul Simalungun itu akan disajikan sebagai pembuka diikuti dengan perkenalan marga-marga yang ada di Simalungun dan juga marga-marga tambahan yang dianggap sebagai marga Simalungun, serta menekankan pada hal-hal bagaimana kita harus bertegur sapa (martutur) dalam lingkungan Simalungun. Disertakan juga budaya berpacaran (martondur) yang biasa ada di Simalungun serta apa yang dimaksud dengan golongan Tolu Sahundulan Lima Saodoran dalam adat dan budaya Simalungun.
Dalam penyelenggaran acara pentas seni ini, hal-hal di atas telah dibawakan dalam tari (Tor-tor), lagu (doding), lakon, Berbalas pantun (umpasa), dll. Kami berharap pentas seni ini selain dapat mengenalkan atau mengingatkan kembali akan adat & budaya Simalungun, juga dapat mempererat tali persaudaraan sesama warga Simalungun, khususnya yang ada di Bali sehingga adat Simalungun tidak terlupakan begitu saja seiring dengan kemajuan zaman.
Acara-acara sperti inilah yang sebenarnya harus sering ditampilkan agar kebudayaan kita tidak hilang ditelan waktu. Apalagi di zaman sekarang ini, sudah jarang kita temukan hal-hal yang seperti itu. Untuk tahun 2009 ini, PGKPS Denpasar juga akan segera melaksanakan pentas seni lagi sesuai dengan agenda program pemuda, kira-kira apa lagi yang akan dipersembahakan PGKPS Denpasar untuk Simalungun???Kita tunggu saja....Atau adakah di antara kita yang mempunyai ide lain????
Maju terus Pemuda GKPS Denpasar....Tuhan memberkati....

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, May 21, 2009 0 komentar

Menjadi pemuda/i GKPS yang sejati bukanlah merupakan hal yang mudah. Seorang pemuda kadang kala dituntut untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, bahkan dalam gereja pemuda merupakan sosok yang menjadi harapan seluruh warga jemaat ketika membutuhkan bantuan. hal tersebut memang adalah sesuatu hal yang sudah biasa di jemaat manapun di seluruh Indonesia. Akan tetapi kesadaran akan hak dan kewajiaban seorang pemuda di gereja khususnya tampaknya belum mendarah daging pada diri pemuda/i zaman sekarang. Pemuda zaman sekarang ternyata masih ada yang berleha-leha dan tidak merasa ada tanggung jawab yang diembankan padanya selaku anggota jemaat. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat pemuda seharusnya menjadi sumber ide-ide brilian yang seharusnya muncul untuk perkembangan gereja kita kedepannya.



Menjadi pemuda/i GKPS yang sejati bukanlah merupakan hal yang mudah. Seorang pemuda kadang kala dituntut untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, bahkan dalam gereja pemuda merupakan sosok yang menjadi harapan seluruh warga jemaat ketika membutuhkan bantuan. hal tersebut memang adalah sesuatu hal yang sudah biasa di jemaat manapun di seluruh Indonesia. Akan tetapi kesadaran akan hak dan kewajiaban seorang pemuda di gereja khususnya tampaknya belum mendarah daging pada diri pemuda/i zaman sekarang. Pemuda zaman sekarang ternyata masih ada yang berleha-leha dan tidak merasa ada tanggung jawab yang diembankan padanya selaku anggota jemaat. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat pemuda seharusnya menjadi sumber ide-ide brilian yang seharusnya muncul untuk perkembangan gereja kita kedepannya.

Salah satu hal yang menjadi kendala besar pemuda zaman sekarang mungkin adalah mental yang sudah semakin bobrok. Pemuda yang seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bertukar pikiran di setiap PA pemuda malah lebih sering menghabiskan waktu untuk hal-hal lain yang tidak penting. Padahal dengan seringnya pemuda bertemu satu dengan lainnya di PA pemuda dapat meningkatkan tali persaudaraan dan juga kekompakan di antara pemuda. Mungkin memang benar di zaman sekarang semua orang serba sibuk dengan berbagai aktivitasnya masing-masing, akan tetapi kita pun tidak boleh mengesampingkan pertemuaan ibadah kita.

Jarangnya pertemuan antarpemuda bisa mengakibatkan hilangnya jalinan komunikasi yang baik di antara pemuda. Penulis di sini hanya ingin menekankan akan pentingnya sosok pemuda di gereja. Untuk itu pemuda harus mampu menjadi sosok pemuda yang berkarakter dan bermental baja. Selain itu, ibadah itu sangatlah penting sesuai kata Firman Tuhan bahwa ibadah adalah latihan yang semakin menguatkan kita bukannya malah melemahkan kita. Kita pemuda hendaknya mau untuk tetap bersemangat dengan menjadi sumber semangat bagi para orang tua kita bukannya kita yang diberi semangat olah orang tua. Nah, sekarang tanya diri kita sendiri, apakah selama menjadi pemuda kita sudah memberikan semua hal terbaik yang kita punya dalam diri kita untuk gereja bahkan untuk Tuhan??
Mari kita sama-sama belajar......Tuhan memberkati.
Hidup pemuda GKPS!!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, April 7, 2009 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map