Showing posts with label Sentuhan Hikmat. Show all posts
Showing posts with label Sentuhan Hikmat. Show all posts

Yesus memerintahkan kita agar memiliki hidup yang sempurna, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Pertanyaannya, mungkinkah kita bisa menjadi sempurna? Mungkinkah kita hidup tanpa dosa? Kita kerap berpikir bahwa perintah Yesus itu sungguh tidak masuk akal. Padahal di sisi lain kita tahu bahwa Yesus tidak mungkin memberikan perintah kepada kita jika tahu bahwa kita tidak mungkin mampu melakukannya. Jadi, ketika Yesus memberikan perintah tersebut, Dia tahu persis bahwa kita bisa melakukannya. Jika kita masih berpikir tidak mungkin, barangkali cerita di bawah ini menyadarkan kita bahwa kita semua bisa hidup sempurna.

Seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, mungkinkah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa dosa?” Sang ayah menjawab, “Tidak mungkin, Nak.” “Kalau hidup setahun tanpa dosa?” “Itu tidak mungkin, Nak.” “Kalau sehari saja tanpa dosa?” Sang ayah mengerenyitkan dahinya sambil berkata, “Kelihatannya bisa, tapi kadang-kadang tidak, Nak” “Kalau semenit tanpa dosa?” Sang ayah tertawa dan menjawab dengan mantap, “Kalau itu sangat bisa, Nak.” Si gadis tersenyum lega dan berkata, “Kalau begitu aku akan memperhatikan hidupku menit ke menit supaya aku tidak berbuat dosa.”

Kalau kita mau memperhatikan hidup kita secara seksama dari menit ke menit, bahkan berpikir seolah-olah ini menit terakhir dalam hidup kita, bisa dipastikan kita tidak akan berbuat dosa. Karena itu, menjadi sempurna seperti perintah Yesus adalah hal yang sangat mungkin. Itu semua kembali tergantung pada diri kita, dan bagaimana kita mewaspadai hidup kita dari celah dosa sekecil apa pun. Selama kita berjaga-jaga dan bertindak hati-hati seperti apa kata Firman Tuhan, maka kita Firman Tuhan akan menuntun kita kepada kesempurnaan. Berjaga-jagalah atas hidup kita dari menit demi menit, itulah yang akan menuntun kita kepada kesempurnaan.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, June 7, 2010 0 komentar

Tatkala luka-luka hatiku membutuhkan kesembuhan,
Dan patah hatiku memerlukan pemulihan,
Dengan lemah lembut Yesus menjumpaiku,
Mengangkat kesalahanku, melenyapkan rasa takutku,
Memulihkan hidupku, dan membarui hatiku.....

Sungguh hanya dekat Allah, kita merasa tenang. Sebab di sanalah letak kekuatan kita. Itu sebabnya, waktu pada saat kita mendekat padaNya, kita tidak hanya sedang mencari tanganNya namun wajahNya, tidak sekedar mencari berkatNya namun membawa hati kita menjadi hambaNya yang setia dan taat kepadaNya. Dengan iman kita percaya bahwa anugerahNya semakin hari akan semakin bertambah dalam hidup kita sebab ia telah menunjukkan anugerah terbesarnya kepada kita. Sejak kita masih terhilang dan ketika Ia mendapatkan kita, Ia menggendong kita dengan sukacita.

Demikian berharganya hidup kita di mataNya sehingga Ia melakukan pertukaran terbesar dalam sejarah hidup manusia dengan memilih naik ke atas kayu salib gantikan kita. Ia memilih untuk menanggung segala derita demi kita lalu memberikan hidupNya bagi setiap kita. Hidup kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal dan harganya telah lunas dibayar. Itu sebabnya hidup yang kita hidupi saat ini, bukan milik kita lagi. Marilah kita bawa hidup ini sebagai persembahan yang hidup, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Saudaraku, Tuhan mengenal kita lebih dari siapapun dalam hidup ini, bahkan lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Itu sebabnya dari sejak semula sebelum segala sesuatunya ada. Hidup kita bahkan telah ada di dalam tanganNya dan dengan karyaNya, Ia menjadikan segalanya begitu sempurna.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, May 30, 2010 0 komentar

Dua orang pendeta mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. AKhirnya mereka disuruh berhenti oleh seorang polisi karena melanggar kecepatan maksimum yang sudah ditetapkan.
“Apa yang sudah Anda lakukan? Anda mengedarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.” Salah satu pendeta berkata, “Kami mengendarai sepeda motor ini hanya sekedar berputar-putar, lihatlah motor ini, larinya memang sangat bagus dan kencang.”

Sang Polisi menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata, “Bagaimanapun juga, saya harus menilang Anda. Mengemudi seperti itu sangat membahayakan jiwa Anda. Bagaimana kalau Anda mengalamai kecelakaan?”
Kemudian pendeta berkata lagi, “Jangan khawatir, Tuhan Yesus beserta kami.” Polisi itu berkata, “Wah, kalau begitu saya benar-benar harus menilang Anda, karena tiga orang dilarang berada dalam satu motor sekaligus.”
Dalam hidup, kita sering melakukan pelanggaran. Melanggar rambu-rambu lalu lintas, aturan sekolah, kantor, dan sebagainya. Pelanggaran itu menimbulkan kekacauan atau dapat mendatangkan kesulitan. Lalu, melanggar perintah-perintah atau hokum-hukum Tuhan? Ia menyertai dan menolong kita agar kita dapat mematuhi semua aturan dan hukum-Nya.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, November 12, 2009 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map