Showing posts with label Rahasia Kebahagiaan. Show all posts
Showing posts with label Rahasia Kebahagiaan. Show all posts

Kita hidup di dunia iklan. Setiap hari kita dihujani dengan ratusan pesan yang membujuk kita sehingga menyta waktu, tenaga, dan perhatian kita. Tetapi apakah kita merasa pasti dengan apa yang dituju?

Katakanlah, wortel adalah tujuan yang kita gantung di depan kita. Sistem kepercayaan kita menyatakan bahwa kita tidak akan bahagia hingga kita memperolehnya. Misalnya, wortel itu adalah naik pangkat dan memperoleh uang lebih banyak. Namun, cara berpikir seperti ini sama artinya dengan selalu menunda kebagaiaan.
Tidak masalah jika kita menetapkan tujuan, tetapi ingat bahwa nilainya terletak pada proses yang akan dicapai, bukan pada hasil akhirnya.
Bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah yang saya inginkan?” Bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah yang sesungguhnya saya inginkan?” Maka selalulah lakukan hal ini hingga Anda memperoleh nilai kebenaran.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Tuesday, July 20, 2010 0 komentar

Ketika saya memasuki dunia perkembangan pribadi, saya menghabiskan sejumlah besar uang untuk membebaskan diri dengan masa lalu. Saya mengikuti berbagai kursus, membaca berbagai buku, dan berobat ke mana-mana untuk membebaskan diri dari apa yang menghantui saya. Ternyata semuanya sia-sia. Lambat laun, saya sadari bahwa cara untuk menyembuhkan masa lalu saya adalah menerimanya, bukan menolaknya.

Masa lalu yang manakah yang menghantui Anda? Hal-hal apakah yang membuat Anda menderita? Hubungan apakah yang pernah Anda jalani? Bayangkanlah semuanya itu, berdamailah dengan hal-hal yang pernah Anda alami. Jika Anda berdamai dengan peristiwa yang sudah-sudah, Anda akan menemukan hidup ini jadi ringan sehingga muncullah kebahagiaan.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, March 21, 2010 0 komentar

Saya sering ditanya, “Kapankah kebahagiaan itu terjadi?” Jawabannya adalah sekarang, sekarang, sekarang, dan sekarang. Salah satu dari kenyataan spiritual yang luar biasa adalah bahwa segala sesuatu yang Anda inginkan terbungkus dalam waktu saat ini. Masalahnya adalah bahwa kita menghabiskan kebanyakan waktu kita untuk asyik dengan masa lalu dan memusatkan perhatian pada masa depan sehingga kita kehilangan peluang untuk berbahagia pada saat ini.

Manfaatkanlah peluang untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada masa kini. Tutuplah mata Anda, bernafaslah dalam-dalam dan rasakanlah saat sekarang. Perhatikanlah pikiran Anda yang mengembara ke sana kemari. Dengan halus bawalah pikiran itu kembali ke saat ini. Apakah yang Anda rasakan? Sibukkanlah dengan saat sekarang agar Anda dapat meraih peluang kebahagiaan yang besar.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, March 14, 2010 0 komentar

Ketika saya berumur dua belas tahun, saya berpendapat bahwa usia remaja adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidup saya. Ketika saya berumur enam belas tahun, saya berpendapat bahwa yang paling membahagiakan adalah ketika saya berumur dua puluhan. Ketika berumur dua puluhan, saya segera menghibur diri bahwa yang paling membahagiakan adalah ketika saya berumur tiga puluhan. Saya masih harus menunggu.

Akhirnya saya tidak lagi menggunakan umur sebagai alasan untuk meraih kebahagiaan. Tidak ada batasan maksimal untuk berbahagia. Semakin tua seseorang, maka wawasannya tentang kehidupan semakin luas, tetapi umur tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Jika Anda menunggu waktu tertentu untuk berbahagia, tinjaulah kembali pendapat Anda tersebut.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Wednesday, March 3, 2010 0 komentar

Salah satu pernyataan penting yang saya ajukan kepada wakil direktur Proyek Kebahagiaan adalah, “Apakah Anda selalu bahagia?” Sebagai jawabannya adalah, “Tidak, tentu saja saya tidak selalu bahagia. Tetapi saya memahami bahwa jika kita berdamai dengan ketidakbahagiaan, maka hal itu tidak menjadi masalah.” Tidak berbahagia adalah sebuah pesan yang menceritakan sesuatu kepada kita. Ketika saya mendengar pesan kebahagiaan, biasanya berpesan agar saya lebih santai, beristirahat, dan mencari keseimbangan.

Selanjutnya, jika Anda mengalami persaan tidak berbahagia, maka bertanyalah kepada diri sendiri, “pesan apakah yang disampaikan oleh ketidakbahagiaan kepada saya? Apakah yang dapat saya pelajari darinya?” Terimalah anugerah yang diberikan olehnya dan pahamilah. Ingat bahwa kebahagiaan sejati bukan lenyapnya ketidakbahagiaan. Apapun yang Anda rasakan, Anda harus bersikap baik kepada diri sendiri.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 22, 2010 0 komentar

Sudah lama masyarakat kami mencari kebahagiaan dengan bersenang-senang. Kami adalah para pemacu adrenalin yang suka bersenang-senang. Misalnya dengan mencari uang sebanyak-banyaknya, liburan yang eksotis, makan cokelat yang lezat, anggur mahal untuk bercinta, ternyata kesenangan yang kami cari tidak berlangsung lama.

Hal ini karena kesenangan itu bersifat sementara dan sangat berkaitan dengan pikiran kita. Sebaliknya, kebahagiaan itu berkaitan dengan jiwa kita. Kesenangan tidak dapat menghasilkan kebahagiaan layaknya dua dunia yang berbeda. Tidak ada salahnya bersenang-senang, karena hal itu memang menyenangkan, tetapi jangan mengharapkan kebahagiaan akan muncul dari bersenang-senang.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, February 18, 2010 0 komentar

Apakah yang Anda alami ketika Anda berbahagia? Kebanyakan orang berbicara tentang perasaan sangat bersyukur kepada keluarga dan teman-teman, menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan, dan hati merasa bersyukur atas anugerah yang diterimanya setiap hari. Tidak diragukan lagi bahwa bersyukur dan berbahagia itu saling bergandengan tangan.

Bersyukur bukanlah teknik untuk menjadikan Anda berbahagia. Tetapi bersyukur merupakan pencerminan untuk menghargai kehidupan. Praktikkan mulai sekarang. Berpikirlah tentang tiga hal yang perlu Anda syukuri. Mulai dari yang kecil. Misalnya, Anda perlu bersyukur karena Anda dapat bangun pada pagi hari. Anda perlu bersyukur karena dapat bekerja, atau karena Anda memiliki teman akrab dalam hidup ini. Jika bersyukur, maka akan semakin banyak hal-hal yang dapat Anda syukuri.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 8, 2010 0 komentar

Berbahagiakah Anda? Tidak, banyak sekali pekerjaan yang harus saya selesaikan. Berbahagiakah Anda? Tidak, uang saya di Bank sangat sedikit. Berbahagiakah Anda? Tidak, saya belum memperoleh pasangan. Dan seterusnya. Bayangkanlah, Anda adalah orang yang berbahagia meskipun keadaan Anda sebagaimana tertulis di atas.

Inilah kebahagiaan sejati. Kita menyadari kesulitan kita, tetapi kita ditak mau larut di dalamnya. Semuanya itu perlu dihadapi dengan kesadaran dan kesabaran tetapi kita jangan sampai kehilangan kendali diri. Dalam proyek kebahagiaan, kamu menjelaskan tentang ‘kebahagiaan yang tidak perlu alasan’. Inilah kebahagiaan yang dapat mengatasi persoalan sehari-hari kita semua mengalaminya. Bertanyalah kepada diri sendiri, “Siapkah saya menerima kebahagiaan yang tidak perlu alasan”? Kemudian perhatikanlah betapa dari gagasan ini Anda akan memiliki daya tahan sehingga Anda dapat tersenyum.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Setelah menghabiskan masa kanak-kanak di tempat belajar biola yang menyiksa, kemudian saya renungkan, dan saya memutuskan bahwa menjadi musikus tidak cocok untuk saya. Saya menyadari bahwa sesuatu yang sangat menyenangkan bagi saya adalah bergaul dengan manusia, dan mencari jalan keluarnya.

Saya pun mulai belajar psikologi dan mempelajari berbagai masalah. Saya belajar tentang perderitaan, perjuangan, konflik, ketidakberdayaan, ketagihan, dan perasaan tertekan. Akhirnya saya menemukan persoalan. Sekalipun saya mencintai masalah, kemudian saya menyadari bahwa setiap orang ternyata membutuhkan kebahagiaan, apa pun makna kebahagiaan itu bagi mereka. Saya juga mulai mengenali bahwa manakala persoalan telah terpecahkan, maka kebahagiaan segera muncul dengan sendirinya.
Semenjak awal saya telah mengevaluasi persoalan saya sendiri yang berorientasi pada pendekatan masalah, dan ternyata saya menemukan bahwa kebahagiaan itu sangat alamiah sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus. Sekarang, ketika klien-klien saya datang, saya tidak memfokuskan pada kebahagiaan yang ada dalam diri mereka sehingga kebahagiaan yang pada dasarnya telah mereka miliki itu terus berkembang dan menjadi penyembuh bagi mereka. Jika Anda berbahagia, okelah…!Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Friday, November 27, 2009 0 komentar

John menghadapi situasi yang sulit. Ia pekerja full-time. Pandangan tentang hidupnya buruk. Tahulah kami, bahwa ia ingin mengubah situasi menurut cara pandangnya. Tercapai kesepakatan bahwa ia harus menerima pemberian setiap hari hinggga ia memperoleh penghasilan yang lebih besar dari tugasnya.

Kita tidak selalu dapat mengubah suasanan hidup kita. Apa yang kita lakukan adalah mengubah cara pandang kehidupan kita menjadi lebih segar. Tanya kepada diri sendiri, “dapatkah aku memandang kehidupan dengan cara pandang yang lain?”. Maka, biarkan diri Anda memperoleh inspirasi. Untuk mengubah hidup Anda, maka ubahlah cara pandang Anda. Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Bayangkan Sinar Matahari yang selalu bersinar: cemerlang, hangat, dan ramah. Masalahnya, kita tidak selalu melihatnya. Sesungguhnya gambaran tersebut merupakan bakat kebahagiaan yang ada dalam diri kita dan telah ada dalam diri kita – ia selalu hadir dan tersedia dalam diri kita. Kita dilahirkan untuk berbahagia. Kebahagiaan adalah DNA kita. Secara naluri kita mengetahui apakah kebahagiaan itu. Kita tidak perlu menggambarkannya.

Kemudian datanglah kesulitan dalam hidup kita yang memunculkan konflik, kesusahan, penderitaan, dan keputusasaan. Sebagaimana yang kita alami, penderitaan tersebut kita peroleh karena terputus dari kebahagiaan kita. Kebahagiaan terebut terpisah dari diri kita kemudian menjadi kenangan yang terlupakan. Oleh karena itu, kadang-kadang ingatan tentang kebahagiaan tersebut perlu dimunculkan. Ben Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Wednesday, November 11, 2009 0 komentar

Apakah yang telah Anda katakana kepada diri sendiri mengenai apa yang harus Anda lakukan untuk memperoleh kebahagiaan?? Sejauh manakah Anda harus bekerja? Berapa jamkah Anda harus menyelesaikannya?? Menurut pendapat Anda, berapa lamakah Anda memerlukan kerja lembur?
Banyak di antara kita yang terperangkap pada pendapat bahwa Anda harus mencari kebahagiaan, misalnya, “Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada makan siang gratis.” Kita sering berprasangka.

Kita sering berpikir yang bukan-bukan. Akibatnya kita harus bekerja keras agar dapat memperoleh kebahagiaan. Anda harus berpikir tentang kemungkinan bahwa kabahagiaan itu tidak perlu dibeli, karena kebahagiaan itu gratis. Kebahagiaan itu telah ada dalam diri Anda.
Jadikan gagasan ini untuk menyingkirkan hambatan-hambatan yang menghalangi Anda. Katakan kepada diri sendiri, “Penghalang bagi kebahagiaan adalah…” Kemudian dengarkanlah jawaban Anda. Tekad Anda. Tekad Anda untuk menyingkirkan hambatan tersebut mak akan membebaskan diri Anda. Kebahagiaan itu gratis, Anda tidak perlu membelinya. Ben Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Wednesday, October 21, 2009 0 komentar

Kembalikan ingatan Anda pada suasana pagi hari ketika Anda bangun tidur pada hari ini. Anda bangun pagi dengan perasaan ceria atau murung?? Anda menyapa pagi hari dengan ‘Selamat pagi Tuhan,’ atau ‘Astaga!’ Pagi hari? Jelasnya, pilihan apakah yang Anda lakukan ketika mula-mula terbangun? Ketika saya mengajukan pertanyaan ini kepada orang banyak, jawabannya antara lain: “Kancingkan baju saya.”,

“Memberi makan anjing.” Ini merupakan bahan inspirasi. Kemudian ketika saya bertanya apakah mereka dengan sadar memilih kebahagiaan, ini merupakan peristiwa langka.
Sangat mudah melupakan kebahagiaan sebagai pilihan kita. Sebagaimana kita memilih pakaian dari lemari kita, kita juga dapat melakukan pilihan dalam kehidupan ini. Memilih kebahagiaan bagaikan mengancingkan kancing baju dengan sengaja. Niat yang kuat, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan menuai kegembiraan yang luar biasa.
Jangan sia-siakan peluang yang akan datang. Sambut pagi besok, pilihan kebahagiaan dan saksikan, betapa pilihan itu akan memberikan inspirasi kepada Anda sepanjang hari. Kebahagiaan adalah pilihan. Ben Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, October 15, 2009 0 komentar

Seorang wanita pengusaha yang sangat sukses berkunjung kepada saya. Sekalipun rumahnya sangat megah, memiliki seorang anak yang rupawan, dan kehidupan yang nyaman, ia sangat menderita, putus asa, dan tidak berbahagia. Ia mengakui bahwa ia merasa kehilangan sesuatu: kebahagiaan.
Kita semua memiliki kisah tentang kebahagiaan dan bagaimana kebahagiaan itu menghilang dari diri kita.

Sejujurnya saja, siapapun orang kaya, cantik/tampan, atau orang terkenal. Persoalannya adalah, karena kita mencari kebahagiaan di tempat yang salah.
Kebahagiaan tidaklah bersifat lahir, tetapi ia merupakan suasana batin. Belajarlah mengembangkan suasana batin yang memunculkan kebahagiaan. Bayangkanlah diri Anda terbebas dari kekhawatiran, belenggu, dan gangguan. Bayangkanlah hati Anda adalah sebuah danau yang tenang. Berusahalah untuk mengenyahkan pikiran-pikiran yang menggangu dan lihatlah gelembung-gelembung kebahagiaan akan muncul dari hati Anda. Jangan lagi mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Ben Renshaw.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, October 8, 2009 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map