“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25
Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat salah? Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10). Hanya Tuhan yang tidak pernah melakukan kesalahan! Karena kita tidak sempurna dan sering membuat kesalahan, baik sengaja ataupun tidak, maka kita sangat membutuhkan pengampunan dari Bapa. Namun Alkitab menyatakan bahwa sebelum kita memperoleh pengampunan dari Bapa, kita harus dapat mengampuni sesama kita terlebih dahulu seperti yang diajarkan oleh Yesus: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14-15).
Diambil dari bacaan AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN, EDISI 12 Mei 2009 -
Baca: Markus 11:20-26
“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25
Siapakah di antara kita yang tidak pernah berbuat salah? Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10). Hanya Tuhan yang tidak pernah melakukan kesalahan! Karena kita tidak sempurna dan sering membuat kesalahan, baik sengaja ataupun tidak, maka kita sangat membutuhkan pengampunan dari Bapa. Namun Alkitab menyatakan bahwa sebelum kita memperoleh pengampunan dari Bapa, kita harus dapat mengampuni sesama kita terlebih dahulu seperti yang diajarkan oleh Yesus: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14-15).
Apabila kita terlalu sulit mengampuni orang lain, berarti kita juga belum beroleh pengampunan dari Tuhan. Orang yang dosanya diampuni Tuhan pasti mengalami rasa sukacita dalam hatinya dan mengalir kasih dari Bapa. Karena sukacita ada padanya, ia pun akan mudah mengampuni orang lain dan tidak suka mendendam. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus mempunyai sifat pengampun seperti Yesus, yang bukan sekedar memberi teori ajaran tentang kasih, tetapi Dia terlebih dahulu sudah memberikan teladan hidup. Ketika Dia dicaci maki tidak membalas sedikitpun. Bahkan terhadap orang-orang yang menyalibkanNya Dia sanggup mengampuni. Tuhan Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:24). Kata kutuk dan umpatan tidak pernah keluar dari mulutNya, justru Dia mengampuni dan berdoa kepada Bapa bagi orang-orang yang membenci dan memusuhiNya.
Bagaimana dengan kita? Dapatkah kita mengampuni ketika kita disakiti oleh orang lain? Banyak orang Kristen yang masih terikat oleh roh sulit mengampuni, bahkan kepada orang yang bersalah dan sudah meminta maaf tetap saja kita tidak memaafkan, malah mencaci maki.
Ingat, bila kita tidak mengampuni orang lain, Tuhan pun tidak aan mengampuni dosa-dosa kita!
Ditulis oleh
GKPS DENPASAR
Monday, May 18, 2009