Hari Selasa, 16 Juni 2009 menjadi hari yang bersejarah buat penulis. Mengapa?? hehehe....sebenarnya malu sih mengatakannya, tapi...kemaren itu....(lama..)....Kemaren itu aku akhirnya seumur hidupku ini pernah ke bioskop...hahahah....Bersama beberapa orang teman, kami seusai kuliah pergi ke bioskop Gallery 21 di Bypass Ngurah Rai. Sesampainya di sana, kami memarkirkan motor kami di tempat parkir yang kali ini lumayan jauh karena tempat parkir yang lama katanya sedang ada perbaikan.
Dengan semangat yang menggebu-gebu akhirnya masuklah kami ke dalam bioskop untuk memesang tiket. Ternyata movie yang hendak kami tonton sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Sesegera mungkin kami membeli tiket dan langsung duduk diam dengan tenang menonton.
Film yang kami tonton kali ini berjudul "Terminator The Salvation". Film ini merupakan kelajutan film terminator-terminator yang sebelumnya, mulai dari yang pertama sampai yang ketiga. Kali ini merupakan yang keempat dari seri film ini. Dari yang pertama hingga yang ketiga, film ini memang mengisahkan mengenai mesin yang datang ke dunia dari masa depan dengan misi meng-'terminate' misi-misi yang akan dilakukan oleh seseorang yang menjadi tergetnya di dunia. Mesin yang dikirim ini ada yang memiliki tujuan baik dan ada pula dengan tujuan jahat. Sebenarnya panjang sekali cerita film ini tapi kalau mau tau nonton aja ya...
Ya, inti yang aku petikd dari film ini adalah pengorbanan itu tidaklah sia-sia bila kita lakukan untuk tujuan yang baik. Si 'mesin' yang bernama Marcus pada film ini melakukan hal yang sama (sempat nangis lihat adegan terakhir), ia rela menyerahkan jantungnya untuk John Connor yang pada misinya ia harus bunuh. Tetapi ia ingin semuanya berakhir bahagia dan ia tahu bahwa semua orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik dari sebelumnya...
Sekali lagi, pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk manusia tidaklah sia-sia. Ia rela mati demi tujuan agar umatNya semua diselamatkan. Sekarang bagi kita yang sudah diselamatkan apa yang harus kita lakukan sekarang?? Apa kita hanya berdiam diri saja? Kita dituntut seperti John Connor yang mau untuk mengubah jalan hidupnya agar lebih baik lagi lewat kesempatan yang telah ia terima. Tentu Marcus si 'mesin' tidak ingin pengorbanannya sia-sia tetapi ia mau kita menggunakannya demi kebaikan. Tuhan Yesus memberkati. Mari kita tunjukkan jati diri kita sebagai seorang yang percaya pada Tuhan Yesus. Amin.
Ya, inti yang aku petikd dari film ini adalah pengorbanan itu tidaklah sia-sia bila kita lakukan untuk tujuan yang baik. Si 'mesin' yang bernama Marcus pada film ini melakukan hal yang sama (sempat nangis lihat adegan terakhir), ia rela menyerahkan jantungnya untuk John Connor yang pada misinya ia harus bunuh. Tetapi ia ingin semuanya berakhir bahagia dan ia tahu bahwa semua orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik dari sebelumnya...
Sekali lagi, pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk manusia tidaklah sia-sia. Ia rela mati demi tujuan agar umatNya semua diselamatkan. Sekarang bagi kita yang sudah diselamatkan apa yang harus kita lakukan sekarang?? Apa kita hanya berdiam diri saja? Kita dituntut seperti John Connor yang mau untuk mengubah jalan hidupnya agar lebih baik lagi lewat kesempatan yang telah ia terima. Tentu Marcus si 'mesin' tidak ingin pengorbanannya sia-sia tetapi ia mau kita menggunakannya demi kebaikan. Tuhan Yesus memberkati. Mari kita tunjukkan jati diri kita sebagai seorang yang percaya pada Tuhan Yesus. Amin.
Dengan semangat yang menggebu-gebu akhirnya masuklah kami ke dalam bioskop untuk memesang tiket. Ternyata movie yang hendak kami tonton sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Sesegera mungkin kami membeli tiket dan langsung duduk diam dengan tenang menonton.
Film yang kami tonton kali ini berjudul "Terminator The Salvation". Film ini merupakan kelajutan film terminator-terminator yang sebelumnya, mulai dari yang pertama sampai yang ketiga. Kali ini merupakan yang keempat dari seri film ini. Dari yang pertama hingga yang ketiga, film ini memang mengisahkan mengenai mesin yang datang ke dunia dari masa depan dengan misi meng-'terminate' misi-misi yang akan dilakukan oleh seseorang yang menjadi tergetnya di dunia. Mesin yang dikirim ini ada yang memiliki tujuan baik dan ada pula dengan tujuan jahat. Sebenarnya panjang sekali cerita film ini tapi kalau mau tau nonton aja ya...
Ya, inti yang aku petikd dari film ini adalah pengorbanan itu tidaklah sia-sia bila kita lakukan untuk tujuan yang baik. Si 'mesin' yang bernama Marcus pada film ini melakukan hal yang sama (sempat nangis lihat adegan terakhir), ia rela menyerahkan jantungnya untuk John Connor yang pada misinya ia harus bunuh. Tetapi ia ingin semuanya berakhir bahagia dan ia tahu bahwa semua orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik dari sebelumnya...
Sekali lagi, pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk manusia tidaklah sia-sia. Ia rela mati demi tujuan agar umatNya semua diselamatkan. Sekarang bagi kita yang sudah diselamatkan apa yang harus kita lakukan sekarang?? Apa kita hanya berdiam diri saja? Kita dituntut seperti John Connor yang mau untuk mengubah jalan hidupnya agar lebih baik lagi lewat kesempatan yang telah ia terima. Tentu Marcus si 'mesin' tidak ingin pengorbanannya sia-sia tetapi ia mau kita menggunakannya demi kebaikan. Tuhan Yesus memberkati. Mari kita tunjukkan jati diri kita sebagai seorang yang percaya pada Tuhan Yesus. Amin.
Ya, inti yang aku petikd dari film ini adalah pengorbanan itu tidaklah sia-sia bila kita lakukan untuk tujuan yang baik. Si 'mesin' yang bernama Marcus pada film ini melakukan hal yang sama (sempat nangis lihat adegan terakhir), ia rela menyerahkan jantungnya untuk John Connor yang pada misinya ia harus bunuh. Tetapi ia ingin semuanya berakhir bahagia dan ia tahu bahwa semua orang punya kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik dari sebelumnya...
Sekali lagi, pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk manusia tidaklah sia-sia. Ia rela mati demi tujuan agar umatNya semua diselamatkan. Sekarang bagi kita yang sudah diselamatkan apa yang harus kita lakukan sekarang?? Apa kita hanya berdiam diri saja? Kita dituntut seperti John Connor yang mau untuk mengubah jalan hidupnya agar lebih baik lagi lewat kesempatan yang telah ia terima. Tentu Marcus si 'mesin' tidak ingin pengorbanannya sia-sia tetapi ia mau kita menggunakannya demi kebaikan. Tuhan Yesus memberkati. Mari kita tunjukkan jati diri kita sebagai seorang yang percaya pada Tuhan Yesus. Amin.