“Saya kurang cocok dengan anggota keluarga yang lain.” “Huh, saya indekos saja!” Keluarga adalah lembaa paling penting dalam masyarakat. Oleh karena itu, banyak nasehat ditujukan kepada pasangan yang mau menikah. “Nak, lihat dulu, dari mana keluarga pasanganmu datang. Keluarga kita sih, keluarga baik-baik….” Memilih pasangan hidup merupakan tindakan yang sangat penting. Tiap keluarga unik. Waktu pasangan mempelai membentuk keluarga, terpadulah dua pihak yang berbeda… satu pendiam, satu ramah.... Pendidikannya mungkin berbeda. Sifat-sifatnya beda, satu pelit, satu boros.

Kebiasaan, hobi, dan cara berpikirpun berbeda. Sehingga, sering kali rumah tangga yang sempurna hanya menjadi impian belaka. Namun Kitab Suci member patokan dan prinsip-prinsip, yang bila ditaati, akan menolong membentuk keluarga bahagia sesuai rencana Allah.
Pertama adalah cinta kasih. Yesus mendemonstrasikan prinsip ini dengan menanggalkan hak-haknya sebagai Allah ketika Ia menjadi manusia. Kalau kita sungguh-sungguh mengasihi keluarga kita, dalam situasi apa pun kita bersedia berkorban… bahkan menyerahkan nyawa sekalipun bagi mereka. Mungkin mudah membuat pernyataan ini. Namun, cinta kasih yang sejati bukan sekedar kata-kata, tetapi harus terbukti dalam perbuatan nyata.
Kedua adalah saling menghormati atau saling menghargai. Anggota keluarga harus saling menghormati kendati berbeda pendapat. Ini memerlukan kerendahan hati yang siap untuk meminta maaf bila bersalah. Ini penting dalam pergaulan hidup.
Ketiga adalah kesetiaan. Tak peduli apa pun yang menghadang, kesetiaan amat penting bagi kelangsungan keluarga. Akhir-akhir ini ada kecenderungan yang terungkap. “Kalau sudah tidak harmonis, mengapa hubungan suami-istri harus dipertahankan?” Kalau tidak cocok lagi, bubar saja!” Namun, perceraian bukanlah jalan keluar, sebab perceraian hanya akan menimbulkan lebih banyak persoalan. Allah adalah Pemberi jalan keluar yang sejati. Dia akan menolong kalau kita berdoa kepadaNya mencari jalan petunjuk FirmanNya, dan mendengarkan nasehat yang bijak dari orang-orang yang hidup dekat dengan Dia.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 22, 2010 0 komentar

Salah satu pernyataan penting yang saya ajukan kepada wakil direktur Proyek Kebahagiaan adalah, “Apakah Anda selalu bahagia?” Sebagai jawabannya adalah, “Tidak, tentu saja saya tidak selalu bahagia. Tetapi saya memahami bahwa jika kita berdamai dengan ketidakbahagiaan, maka hal itu tidak menjadi masalah.” Tidak berbahagia adalah sebuah pesan yang menceritakan sesuatu kepada kita. Ketika saya mendengar pesan kebahagiaan, biasanya berpesan agar saya lebih santai, beristirahat, dan mencari keseimbangan.

Selanjutnya, jika Anda mengalami persaan tidak berbahagia, maka bertanyalah kepada diri sendiri, “pesan apakah yang disampaikan oleh ketidakbahagiaan kepada saya? Apakah yang dapat saya pelajari darinya?” Terimalah anugerah yang diberikan olehnya dan pahamilah. Ingat bahwa kebahagiaan sejati bukan lenyapnya ketidakbahagiaan. Apapun yang Anda rasakan, Anda harus bersikap baik kepada diri sendiri.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Yesus menyatakan demikian dalam doaNya (Yohanes 17): Selama Aku bersama mereka (murid-muridNya), Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia (Yudas Iskariot) yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

(ayat 12) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka (anda dan saya); (ayat 20) Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (ayat 23) Selama Yesus melayani di bumi, semua murid-muridNya Ia pelihara dan jaga dalam nama Allah Bapa yang otoritas dan kuasanya telah diberikan kepada Yesus Kristus sehingga tidak ada seorangpun binasa kecuali yang sudah ditentukan. Menurut FirmanNya hidup yang kekal yaitu bahwa murid-muridNya (termasuk kita) mengenal Bapa dan Yesus Kristus yang Bapa utus(Yohanes 17:3).
Anda telah mengenal Allah Bapa dan Yesus Kristus, berarti anda telah memiliki hidup yang kekal itu. Jika Yesus bisa menjaga dan memelihara semua orang yang mengikutiNya sehingga tidak ada satu orangpun binasa kecuali yang sudah ditentukan, berarti anda dan semua orang yang percaya kepadaNya saat ini masih terjaga dan terpelihara sedemikian rupa sehingga tidak seorangpun dari kita akan binasa. Kata kuncinya adalah “percaya kepada Yesus Kristus.” Jika anda percaya kepada Yesus Kristus maka anda juga telah memperoleh kemuliaan Allah Bapa supaya anda menjadi satu dengan Yesus dan Bapa. Siapa Kemuliaan itu? Dialah Roh Kudus. Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. (Yohanes 17:14). Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu (1 Petrus 4:14).
Karena anda dan saya memiliki Firman Tuhan dan percaya kepadanya dengan segenap hati, maka dunia membenci kita. Hal ini sudah diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada muridmuridNya bahwa di dalam dunia kita akan mengalami penganiayaan, tetapi kita tidak perlu gentar karena Dia sudah mengalahkan dunia (Yohanes 16:33).

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Tuhan mengaruniakan AnakNya, Yesus Kristus, kepada dunia—berarti kepada semua orang dan segala sesuatu yang ada di dunia—karena Ia begitu mengasihinya. Anda dan saya sangat dikasihi Tuhan! Allah Bapa begitu mengasihi anda sehingga Ia mengaruniakan AnakNya supaya jika anda percaya kepada AnakNya, anda bisa menerima hidup yang kekal.
Barangsiapa—berarti siapapun, tidak ada kriteria agama, garis keturunan, atau pekerjaan— yang percaya kepada Yesus tidak akan dihukum (Yohanes 3:18). Siapapun yang mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Anak Allah dan percaya dalam hati mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka mereka akan diselamatkan (Roma 10:9-10).


Kematian Yesus di kayu salib merupakan kepenuhan dari kasih Allah Bapa kepada kita (Roma 5:8). Bayangkan ada Seseorang yang mau mati bagi kita dan rela menjadi dosa bagi kita selagi kita masih berdosa. Sebesar itulah kasihNya bagi anda dan saya.

KasihNya terhadap kita sulit dimengerti dengan akal pikiran biasa. Tidak ada satu ahli agamapun di dunia ini yang dapat menjelaskan kasih Tuhan dengan ilmu teologia. Banyak agama atau filosofi di dunia ini yang menjelaskan kasih Tuhan dalam garis besar semacam ini: Kalau mau Tuhan mengasihimu, kamu harus berkorban, menderita, memberikan persembahan A-Z dan mati bagiNya.” Hanya Alkitab yang menjelaskannya dengan Tuhan yang memberi kepadamu, berkorban, menderita dan mati bagiMu supaya kamu bisa menyaksikan betapa besar kasihNya dan kemudian rela menerimaNya.

Yohanes 3:16 terlalu sering kita baca, dengar atau perkatakan sehingga ayat itu menjadi seperti slogan klise yang tidak ada lagi artinya. Semua orang yang mengaku Kristen pasti tahu ayat ini. Sayangnya tidak semua orang Kristen mengerti kedahsyatan ayat ini:

Karena BEGITU BESAR KASIH Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN AnakNya yang tunggal (yang terbaik yang bisa Ia berikan), supaya SETIAP ORANG YANG PERCAYA kepadaNya TIDAK binasa...

Anda bisa lihat pola perilaku Allah Bapa? Perhatikan dengan cermat terjemahan bebas dari ayat di atas: “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy kenaikan gaji sebesar 40%, supaya Maggy tidak kekurangan.”


“Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy order yang tidak pernah berhenti, supaya Maggy tidak lagi hidup pas-pasan.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy barang-barang baik dan berharga untuk mengisi rumahnya, supaya Maggy tidak perlu lagi hidup dengan perabotan reot.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, sehingga Ia telah mengaruniakan RohNya yang kudus untuk tinggal di dalam hati Maggy sehingga Maggy bisa diajarkan hal-hal yang memberikan faedah serta dituntun di jalan yang harus Maggy tempuh, supaya jika Maggy enaatiNya maka damai sejahteranya tidak akan pernah kering dan kebahagiaannya akan terus berlimpah.” (Yohanes 3:16 dan Yesaya 48:17).

Anda bebas mengganti nama Maggy dengan nama anda sendiri. Anda juga bebas menyelesaikan kalimat “...mengaruniakan..., supaya...” Tuhan yang saya kenal tidak pernah marah kalau saya membayangkan diri saya menerima dan menikmati hal-hal yang indah dan baik yang berasal dariNya. Dia juga tidak pernah kesal karena saya terus menerus memperkatakan hal yang saya percaya dapat saya terima dariNya. Yang mungkin kesal dan marah jika mendengar pernyataan iman saya adalah orang-orang yang tidak percaya dan iblis serta antek-anteknya. Mereka pasti akan mengatakan hal-hal yang, kalau saya percaya, dapat melumpuhkan iman saya. Tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta. Ucapan penipu kok dipercaya?

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Thursday, February 18, 2010 0 komentar

Sudah lama masyarakat kami mencari kebahagiaan dengan bersenang-senang. Kami adalah para pemacu adrenalin yang suka bersenang-senang. Misalnya dengan mencari uang sebanyak-banyaknya, liburan yang eksotis, makan cokelat yang lezat, anggur mahal untuk bercinta, ternyata kesenangan yang kami cari tidak berlangsung lama.

Hal ini karena kesenangan itu bersifat sementara dan sangat berkaitan dengan pikiran kita. Sebaliknya, kebahagiaan itu berkaitan dengan jiwa kita. Kesenangan tidak dapat menghasilkan kebahagiaan layaknya dua dunia yang berbeda. Tidak ada salahnya bersenang-senang, karena hal itu memang menyenangkan, tetapi jangan mengharapkan kebahagiaan akan muncul dari bersenang-senang.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

“Semua orang melakukannya, mengapa tidak? Kita saling jatuh cinta toh?” Saudara bisa menemukannya dimana saja. Di film-film… ada! Di iklan…pun ada! Dengarkan music baik-baik. Disitupun ada! Tata cara berpakaian pun menyiratkannya. Seakan memang sudah seharusnya hubungan intim selalu ada dan jadi bagian hidup kita. Percaya atau tidak, hubungan intim dirancang oleh Allah. Dalam kemaha-besaranNya, Allah bukan saja menciptakan si Agus berbeda dengan si Ani, namun Agus dan Ani diciptakan berbeda dengan binatang.

Manusia punya kemampuan berpikir dan merasa. Salah satu tujuan hubungan intim adalah memperoleh keturunan, tetapi juga untuk kesenangan. Perhatikan baik-baik bahwa segala yang diciptakan Allah memiliki tujuan. Bahkan, ciptaan Allah juga punya urutan-urutan yang sangat teratur. Demikian halnya dengan hubungan intim, diawali dengan cinta, kasih, pernikahan, dan komitmen seumur hidup. Bila tidak, akibatnya adalah: kekacauan, konflik, bahkan kehancuran. Ada banyak contoh di sekitar kita. Pernahkan Anda mendengar bayi akibat “kecelakaan”? Artinya, bayi itu lahir di luar nikah, tanpa rencana dan persiapan, bahkan seringkali di luar pengetahuan. “Kok bisa hamil, padahal hubunga intimnya cuma sekali saja?” merupakan cetusan penuh rasa heran, bingung, dan putus asa yang bisa menjadikan orang kalap. Belum lagi bicara soal aborsi, perkosaan, pelecehan seksual, sampai soal AIDS.

Yesus amat menghormati ikrar pernikahan. Mukjizat pertama yang diadakanNya, terjadi di sebuah pesta pernikahan. Dalam peristiwa lain, Yesus berjumpa dengan seorang wanita yang sudah gonta-ganti pasangan hidup sebanyak lima kali, dan sekarang sedang “kumpul kebo” dengan seorang pria lain. Rupanya wanita ini berpikir bahwa kesenangan lahiriah dapat memuaskan kehausan jiwanya. Namun Yesus menjelaskan bahwa rasa haus yang ada dalam jiwanya hanya dapat dipuaskan oleh “air hidup” yang datang dari Allah.
Berita paling bagus adalah bahwa Tuhan sama sekali tidak mengingat kesalahan, pembangkangan, dan cara hidup kita yang tidak sesuai dengan kehendak Allah di masa lalu, asalkan kita memohon ampun dari padaNya dan berusakah hidup benar. Akhirnya, hubungan intim hanya boleh terjadi dalam hubungan pernikahan yang resmi.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 15, 2010 0 komentar

Sebagai seorang guru sekolah minggu, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk memimpin, mengajar, dan membina anak-anak sekolah minggu agar tumbuh dalam fisik dan iman. Selama proses tersebut, kita tentu menjadi contoh yang terbaik buat anak-anak sekolah minggu. Oleh karena itu, penting bagi Guru sekolah minggu menjadi teladan yang terbaik bagi mereka. Hal ini tentunya akan menentukan kualitas anak-anak didikan kita suatu saat nanti, karena apa yang kita tunjukkan dan ajarkan pada mereka saat ini akan selalu mereka ingat hingga mereka dewasa nanti. Berikut adalah beberapa golden rule yang perlu guru sekolah minggu perhatikan dan lakukan selama menjadi seorang guru sekolah minggu.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Sunday, February 14, 2010 0 komentar

Gok malas ni uhur do hita haganupan, halani rata hope pardingatta bani tahun baru. Tahun na baru aima tahun silayak-layak na humbani Tuhan maningon iisi marhitei bagei ni horja harosuhNi. Memang, momentum tahun baru somal do ipakei jolma gabe panorang laho manranggihon sekaligus mamungkahkon pahara-pahara na baru homa. Sipata harapan-harapan pahara na baru in irandu marhitei ungkapan-ungkapan dalam bentuk umpasa isarani sonon:

Ranggou bulung na pahu, pahi I parbuluhan,
Anggo jumpah ma tahun na baru,
Lanjar baru ma parsaorang ampa paruhuran.

Bani bulan Februari on, jumpah ma homa panorang periode banta I GKPS, secara khusus Pimpinan Majelis Jemaat, seksi-seksi sobalu pemuda, Pengurus Resort das hubani pemilihan Perutusan Sinode Bolon. Riap ampakon periode santorap on, mengacu ma homa hubani Tata Gereja ampa Peraturan Rumah Tangga GKPS, na baru iberlakuhon mamungkah bani bona ni tahun 2010 on.

Tongon, somal ma hita mangadobi periode-periode on. Tapi agepe hal na somal ningon masalah periode on, ningon do manat-manat hita bani musim-musim periode on Maningon gok bani tonggo do hita. Parsaorang pakon Tuhan maningon ioptimalhon hita do bani panorang periode on. Tongon ningon do homa hatahononta, sedo pitah sanggah ragat ni periode on mintor marloppit ganda gabe songon na “irappel” hita tonggonta. Halani ganup panorang do iarapkon ase gabe sipartonggo hita songon naioerihon bani 1 Tes 5:17 ai “totap martonggo”, bila penting ‘doa bareng’ pe lang mahua. Aima homa hitei bani kuria in mangoptimalhon relasi hubani Tuhan.

Optimalisasi relasi hubani Tuhan ihaporluhon tangkas, halani bani panorang periode on imungkinhon do “puar” humbani jolma biak-biak na lang iharosuhkon Tuhan. Merap janah imungkinhon bergerak do “lusifer-lusifer abad 21” laho manujumpahkon halak na boi mompan bani bujuk rayu ni. Maningon idingat hita ma homa, bahwa marpala-pala janah habis gas do ‘sipangagou’ in laho manohu sisorohonni. Hinorhon ni ai ma ase porlu tumang totap dohor hubani Tuhan, relasi pakonsi lang ongga marnarotap, parsaoranta pakon Tuhan ningon do na sonin, in ma mambahen periode ampa proses na terkait bani periode botul-botul ma marujuan hubani hadearon ampa hamajuon ni kuria.

Periode aima “sarana” ampa ‘panorang’ na boi pakeion ni gereja laho patorsahon pargoluhan ni kuria dalam artian holistic positif. Lambin torsa janah toras ma kurianta bani organisasi, aima ongga age haporsayaon hubani Tuhan. Maningon do homa pangkei pangarusion pasal on, halani haporsayaon lang dihut marperiode, torus do masa bakti ni haporsayaonta. Ase totap atap lang totap hita bani ‘jabatan’ i tongah-tongah ni kuria, hapongkutonta bani horja pangidangon I kuria maningon itumbuhkembankon hita. Halani sedo hubani jolma pertanggung jawaban utama pasal horjanta, tapi hubani Tuhan do. Tuhan Jesus mangkatahon, “Sedo hanima mamilih Ahu, tapi Ahu do na mamilih hanima”. Maningon jimot janah harga ma bahenonta pamilihon ni Tuhan najinalonta. Adong do ungkapan mangkatahon “election for service” artini ipilih ase mangidangi atap melayani. Jadi keterpilihanta botul-botul ma bermuara bani tanggung jawab, tanggung jawab vertical ampa horizontal. Selamat marperiode ma banta, Tuhanta mamasu-masu!

sumber:AB Februari 2010

Ditulis oleh GKPS DENPASAR Monday, February 8, 2010 0 komentar

Apakah yang Anda alami ketika Anda berbahagia? Kebanyakan orang berbicara tentang perasaan sangat bersyukur kepada keluarga dan teman-teman, menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan, dan hati merasa bersyukur atas anugerah yang diterimanya setiap hari. Tidak diragukan lagi bahwa bersyukur dan berbahagia itu saling bergandengan tangan.

Bersyukur bukanlah teknik untuk menjadikan Anda berbahagia. Tetapi bersyukur merupakan pencerminan untuk menghargai kehidupan. Praktikkan mulai sekarang. Berpikirlah tentang tiga hal yang perlu Anda syukuri. Mulai dari yang kecil. Misalnya, Anda perlu bersyukur karena Anda dapat bangun pada pagi hari. Anda perlu bersyukur karena dapat bekerja, atau karena Anda memiliki teman akrab dalam hidup ini. Jika bersyukur, maka akan semakin banyak hal-hal yang dapat Anda syukuri.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Berbahagiakah Anda? Tidak, banyak sekali pekerjaan yang harus saya selesaikan. Berbahagiakah Anda? Tidak, uang saya di Bank sangat sedikit. Berbahagiakah Anda? Tidak, saya belum memperoleh pasangan. Dan seterusnya. Bayangkanlah, Anda adalah orang yang berbahagia meskipun keadaan Anda sebagaimana tertulis di atas.

Inilah kebahagiaan sejati. Kita menyadari kesulitan kita, tetapi kita ditak mau larut di dalamnya. Semuanya itu perlu dihadapi dengan kesadaran dan kesabaran tetapi kita jangan sampai kehilangan kendali diri. Dalam proyek kebahagiaan, kamu menjelaskan tentang ‘kebahagiaan yang tidak perlu alasan’. Inilah kebahagiaan yang dapat mengatasi persoalan sehari-hari kita semua mengalaminya. Bertanyalah kepada diri sendiri, “Siapkah saya menerima kebahagiaan yang tidak perlu alasan”? Kemudian perhatikanlah betapa dari gagasan ini Anda akan memiliki daya tahan sehingga Anda dapat tersenyum.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Pernahkah saudara memandang wajah sendiri di dalam cermi, kemudian berkata dalam hati: “Aduh, jelek sekali!” “Saya selalu gagal..!” Pernahkan saudara menyatakan hal seperti ini pada diri sendiri? “Prestasi sekolah payah!” Prestasi olahraga lebih payah lagi..!” Mungkin saudara ingin menjadi tokoh tersohor, atlit ngetop, atau seniman music ternama. Mungkin ada tokoh idola yang ingin saudara tiru. Kalau demikian, tersenyumlah karena ini adalah hal yang biasa.


Orang-orang di sekeliling kita mungkin memiliki suatu keinginan untuk mengganti model hidung mereka…. Membesarkan mata sipit… meluruskan rambut keriting dan mengeritingkan rambut yang lurus, kaku bak duri landak. Yang kurus ingin sedikit gemuk. Yang tambun sangat ingin langsing seperti seorang atlit. Kulit yang sedikit putih. Jerawat yang sebaiknya hilang. “Sayonara”.

Tetapi orang-orang terkenal juga mempunyai kekurangan, dan bisa merasa minder. Orang yang kaya bisa juga merasa tidak aman. Mereka kuatir kalau-kalau uang mereka lenyap, atau harta mereka musnah. Setan pernah menawari Yesus semua kekayaan, kemewahan, dan kemegahan, dengan syarat…menyembah setan! Yesus menjawab, “Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepadaNya saja engkau berbakti…”

Yesus mengerti betul strategi setan yaitu mengalihkan pusat perhatian manusia dari Allah dan mengarahkannya kepada keindahan-keindahan lahiriah. Oleh karena itu, Yesus mengajar murid-muridNya perihal kemurnian batin dan watak. Dia menegaskan bahwa berkat-berkat, kebahagiaan sejati, dan keuntungan kekal akan diperoleh mereka yang “mencari dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya”.

Kalau kita bersandar kepada keindahan, kekayaan, persahabatan dan hal-hal lahiriah semata, kita hanya akan menerima kepuasan sesaat. Seseungguhnya, sesuatu yang kekal hanya dapat dilihat dengan pengertian rohani. Allah memberkati orang-orang yang bergantung padaNya, mereka yang empunya Kerajaan Sorga.

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Zaman sekarang, gaya berpacaran pemuda Kristen bisa dikatakan sudah melenceng dari ajaran Firman Tuhan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam 'menyaring' informasi setiap perkembangan zaman yang ada. Berikut bebedapa resep yang dapat kita gunakan untuk berpacaran ala Firman Tuhan.

Bahan untuk DASAR
•1 pak Kasih Kristus
•1 mangkuk besar Firman Allah
•1 pak Doa


Bahan untuk ISI
•1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang
•1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)
•2 sendok Komitmen
•2 sendok Komunikasi
•1 butir Kesamaan Visi
•1 potong Restu Keluarga
•Rasio dan Emosi secukupnya

Bahan untuk HIASAN/TOPING

•Humor Segar,
•Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil2.
•Pergi Bareng secukupnya.
•Telpon-telponan sesuai selera.

Cara Membuat
1. Untuk DASAR :
Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang, tambahkan Firman ALLAH dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.
2. Untuk ISI :
Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, dan buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).
3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.
4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.
5. Untuk TOPPING :
Campurkan semua
6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan
tipis-tipis.
7. Ke dalamnya masukan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran
Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-telponan secara merata.
8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap
disajikan hangat-hangat.

Saran Penyajian
Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin atau terlalu panas. Seandainya
mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-
Telponan. Lama persiapan kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)
Lama masak kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah)

Daya Tahan:
Lama. Percaya Deh!

Ditulis oleh GKPS DENPASAR 0 komentar

Subscribe here

Tentang Kami

My photo
Denpasar, Bali, Indonesia
WELLCOME to Gereja Kristen Protestan Simalungun Bali... Di sini tempat kita memuji Tuhan Yesus Kristus, tempat kita belajar Firman Tuhan... Let's praise Jesus Christ..!!Haleluya...

Pengurus Gereja

Pendeta
Pdt. Melena br. Turnip

Pimpinan Majelis

Vorhanger : St. Jansen Purba Sidagambir
Wapeng : St. Rajalim Saragih Simarmata
Sekretaris : Sy. Johny Damanik
Bendahara : St. W. Saragih Simarmata

Anggota Majelis
St. Rajalim Saragih
St. H. F. Sinaga
Sy. HJ. Sipayung
Sy. Enrico Purba
Sy. Doni F. Sinaga
Sy. Jayansen Sipayung
Sy. E. H. Sinaga
Sy. Jadima Purba Sidagambir
Sy. Benny Saragih
Sy. Jonrianto Purba

Seksi-seksi/Koordinator
Bapa: Sy. Jayansen Sipayung
Wanita: Ny. M. Lisbeth Br. Saragih
Pemuda: Sy. Donny Sinaga
SM: Ny. Evi K. Br. Girsang

Pembimbing
Bapa: St. H. F. Sinaga
Wanita: St. W. Saragih Simarmata
Pemuda: Sy. Jadima Purba Sidagambir
SM: Sy. Jonrianto Purba

Translate

GKPS Denpasar's Moments

Pensi Pgkps Denpasar

Ianan, Lokasi


View Tanjung Benoa in a larger map