
Katakanlah, wortel adalah tujuan yang kita gantung di depan kita. Sistem kepercayaan kita menyatakan bahwa kita tidak akan bahagia hingga kita memperolehnya. Misalnya, wortel itu adalah naik pangkat dan memperoleh uang lebih banyak. Namun, cara berpikir seperti ini sama artinya dengan selalu menunda kebagaiaan.
Tidak masalah jika kita menetapkan tujuan, tetapi ingat bahwa nilainya terletak pada proses yang akan dicapai, bukan pada hasil akhirnya.
Bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah yang saya inginkan?” Bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah yang sesungguhnya saya inginkan?” Maka selalulah lakukan hal ini hingga Anda memperoleh nilai kebenaran.
0 komentar