Kita hidup di dunia yang sangat tegang dan penuh kekhawatiran. Kita semua menghadapi situasi-situasi yang membuat kita rentan dan tegang sehingga merampok kedamaian pikiran kita. Sebagian besar ketegangan benar-benar merupakan akibat dari konflik yang tidak terselesaikan. Jika Anda memiliki sebuah keputusan yang penting untuk diambil, dan sepertinya Anda tidak dapat memutuskan bagaimana langkah yang tepat, itu akan membuat gelisah dan frustasi.
Musa adalah seorang manusia yang belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dasar kehidupan, dan sebagai hasilnya ia menjadi contoh utama sehubungan dengan bagaimana menikmati kedamaian pikiran. Karena dia mengambil keputusan-keputusan yang benar, dan menetapkan apa yang penting dalam hidup, ia mampu hidup dengan dirinya sendiri dan memikul tanggung jawab yang besar, namun demikian tetap tenang saat berada di bawah tekanan. Mengapa Musa mampu memiliki kedamaian batin ini? Mengapa ia mampu berdamai dengan dirinya sendiri? Karena Musa adalah pria dengan prinsip-prinsip yang luar biasa. Ia tidak hidup dengan perasaan-perasaannya sendiri; sebaliknya ia mendasarkan hidupnya pada prinsip-prinsip Allah untuk kehidupan. Musa memengang teguh 4 perkara kehidupan yang fundamental yang pada akhirnya akan dihadapi oleh setiiap kita.
a.Kenali Siapa Diri Anda
Kita semua memiliki kebutuhan yang dalam untuk menerima siapa diri kita. Jangan mencoba menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Santailah dan jadilah diri sendiri. Allah menciptakan Anda dan mengasihi Anda apa adanya, dengan segala kekurangannya. Anda adalah istimewa bagiNya. Allah bukan saja memberikan sebuah identitas kepada kita, namun disertai juga dengan martabat. Ketika Anda berhenti mencoba menjadi seseorang yang bukan diri Anda, Anda bisa santai dan membiarkan Allah bekerja dalam hidup Anda.
b.Terima Tanggung Jawab Anda
Kita semua senang menyalahkan, tetapi kita semua benci disalahkan. Adalah mudah menyalahkan orang lain atas kondisi Anda, “Aku akan lebih sungguh mengikut Kristus jika keluargaku adalah orang Kristen”. Ada banyak hal dalam hidup Anda yang tidak dapat Anda kendalikan, tetapi Anda dapat mengendalikan respons Anda terhadap kehidupan. Tidak ada seorang pun dapat menghancurkan hidup Anda kecuali Anda sendiri! Ketika Anda memikul tanggung jawab atas diri sendiri, maka Anda dapat mulai menikmati kedamaian pikiran yang sejati.
c.Putuskan Prioritas-prioritas Anda
Kemudian ada kesenangan. Apakah kesenangan-kesenangan yang Anda alami dalam hidup adalah salah? Tidak, tidaklah salah menikmati kesenangan kecuali bila hal itu menjadi allah Anda. Kekayaan tidak memberikan kebahagiaan yang tertinggi. Tujuan uang adalah untuk digunakan, bukan dicintai. Allah ingin Anda menggunakan berbagai hal dan mengasihi manusia. Tetapi jika Anda mencintai berbagai hal, Anda akan meperalat manusia.
d.Hadapi Kesulitan-kesulitan Anda
Tekun, itulah yang ditunjukkan Musa. Ia bertahan (Ibr. 11:27). Tidak ada hasil tanpa rasa sakit, tidak ada keuntungan tanpa penderitaan, tidak ada kemajuan tanpa masalah. Dalam soal ketahanan, belajarlah bagaimana berhubungan dengan kesulitan-kesulitan. Musa berhasil dalam hidupnya karena ia bertahan. Kunci menuju kedamaian pikirannya adalah karena ia mengetahui kesulitan-kesulitan datang atas setiap kehidupan, dan ia tahu bagaimana meresponnya dengan benar dan terus melangkah maju.
Sebagai orang Kristen kita tidak boleh membiarkan persoalan-persoalan menghancurkan kita; seharusya persoalan-persoalan menarik kita untuk lebih dekat kepada Allah. Orang Kristen pernah berkata persoalan tidak boleh membuatnya tersungkur, kecuali untuk tersungkur berdoa. Kedamaian pikiran terjadi ketika Anda menerima tanggung jawab atas pilihan-pilihan hidup Anda, memilih prioritas-prioritas Allah, dan kemudian dengan yakin bertekun. Ketekunan akan menghasilkan iman, dari iman timbul pengharapan.
Sumber: Warren, Rick. 2007. God’s Answer To Life’s Difficult Questions
0 komentar