Pagi yang cerah mengawali hari ini, Selasa, 21 September 2009. Seluruh pemuda GKPS Denpasar dan beberapa pemuda GKPS dari Resort Surabaya pun tampak sudah berkumpul sekitar jam 10.00 WITA di kediaman vorhanger GKPS Denpasar (PSB). Pada hari ini sampai hari Rabu, tanggal 23 September 2009 sesuai dengan program pemuda GKPS Denpasar sie Kerohanian/Pelayanan bahwa akan diadakan retreat pemuda/I GKPS Denpasar 2009.
Pemuda yang telah berkumpul bersama beberapa orang tua dan pembimbing pemuda St. R. Saragih akan segera memulai petualangan hari ini. Ketika dirasa bahwa selurh peserta telah ada dan didata ulang oleh panitia maka semua siap berangkat. Diawali dengan doa oleh St. W. Saragih selaku vorhanger, kemudian beberapa nasehat agar semuanya mengikuti retreat dengan sungguh-sungguh, pemuda siap untuk berangkat.
Sepanjang perjalanan menuju tempat retreat yaitu Villa Bati Center, Tabanan, rombongan peserta yang mengendarai motor maupun mobil tampak begitu ceria dalam perjalanan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam. Jarak yang ditempuh sekitar 2 kilometer. Hari yang tadinya cerah tampak mulai mendung ketika sudah memasuki kawasan pedesaan dekat lokasi retreat. Namun, hal itu tidak sedikit pun menyurutkan semangat keyakinan pemuda bahwa acara akan berjalan dengan baik, tampak dari wajah-wajah yang masih tetap penuh sukcita. Memang Tuhan baik, ketika sampai di tujuan sekitar pukul 2 siang, barulah hujan mulai mengguyur daerah yang cukup dingin ini. Semua peserta sejenak beristirahat sambil menunggu makan siang bersama dan kesiapan panitia.
Sambil menikmati makan siang, panitia melakukan briefing dan juga pembagian kamar peserta. Kamar peserta terdiri dari 4 kamar yaitu 2 kamar untuk pria dan dua kamar untuk wanita. Peserta retreat sendiri berjumlah sekitar 50 orang termasuk panitia. Ibadah pembukaan dimulai sekitar jam 4 sore, memang sudah tidak sesuai jadwal, tetapi tetap berjalan dengan khusuk. Firman Tuhan dibawakan oleh pendeta Resort Surabaya Pdt. I. Sipayung. Memang peserta tampak kelelahan, tetapi seusai ibadah semua memperoleh kekuatan baru.
Memasuki session 1 “Berani tampil beda” yang dibawakan oleh Pdt. Rusmala Dewi Munthe, pemuda kembali bersemangat bahkan ada beberapa pemuda yang tampak berlinang air mata karena begitu mengena dengan materi yang dibawakan. Luar biasa, Roh Kudus bekerja malam itu. Session I mengakhiri hari pertama retreat.
Hari kedua, diawali dengan saat teduh bersama tiap kamar. Agar setiap peserta dapat bangun lebih awal, panitia member tugas kepada Sdra. Verwin Sumbayak sebagai coordinator yang membangunkan peserta untuk saat teduh. Jadi, jangan heran pada pukul 5 pagi telah terdengar suara-suara abang Verwin yang lantang, “bangun, bangun!” Olahraga bersama dipimpin oleh sie olahraga pemuda GKPS Denpasar. Senam bersama agar tubuh segar. Setelah semua bersiap dan sarapan bersama, session 2 akan dimulai.
Hari ini memiliki jadwal acara yang paling padat. Ada 3 session pada hari ini yang akan dijalani yaitu session 2 “Ekspressinya Mana?” oleh Pdt. Herry, session 3 “Nggak ada loe, ga rame!!!” oleh St. J. Purba, dan session 4 “Ini aku, utuslah!!” oleh Pdt. Friets Sirait. Selain itu, ada pula talent night dimana pemuda akan menunjukkan talenta-talentanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Setiap session diikuti oleh pemuda dengan baik dan penuh semangat. Walaupun ada beberapa pemuda yang kelewat semangat, hehe…
To be continued…
Pemuda yang telah berkumpul bersama beberapa orang tua dan pembimbing pemuda St. R. Saragih akan segera memulai petualangan hari ini. Ketika dirasa bahwa selurh peserta telah ada dan didata ulang oleh panitia maka semua siap berangkat. Diawali dengan doa oleh St. W. Saragih selaku vorhanger, kemudian beberapa nasehat agar semuanya mengikuti retreat dengan sungguh-sungguh, pemuda siap untuk berangkat.
Sepanjang perjalanan menuju tempat retreat yaitu Villa Bati Center, Tabanan, rombongan peserta yang mengendarai motor maupun mobil tampak begitu ceria dalam perjalanan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam. Jarak yang ditempuh sekitar 2 kilometer. Hari yang tadinya cerah tampak mulai mendung ketika sudah memasuki kawasan pedesaan dekat lokasi retreat. Namun, hal itu tidak sedikit pun menyurutkan semangat keyakinan pemuda bahwa acara akan berjalan dengan baik, tampak dari wajah-wajah yang masih tetap penuh sukcita. Memang Tuhan baik, ketika sampai di tujuan sekitar pukul 2 siang, barulah hujan mulai mengguyur daerah yang cukup dingin ini. Semua peserta sejenak beristirahat sambil menunggu makan siang bersama dan kesiapan panitia.
Sambil menikmati makan siang, panitia melakukan briefing dan juga pembagian kamar peserta. Kamar peserta terdiri dari 4 kamar yaitu 2 kamar untuk pria dan dua kamar untuk wanita. Peserta retreat sendiri berjumlah sekitar 50 orang termasuk panitia. Ibadah pembukaan dimulai sekitar jam 4 sore, memang sudah tidak sesuai jadwal, tetapi tetap berjalan dengan khusuk. Firman Tuhan dibawakan oleh pendeta Resort Surabaya Pdt. I. Sipayung. Memang peserta tampak kelelahan, tetapi seusai ibadah semua memperoleh kekuatan baru.
Memasuki session 1 “Berani tampil beda” yang dibawakan oleh Pdt. Rusmala Dewi Munthe, pemuda kembali bersemangat bahkan ada beberapa pemuda yang tampak berlinang air mata karena begitu mengena dengan materi yang dibawakan. Luar biasa, Roh Kudus bekerja malam itu. Session I mengakhiri hari pertama retreat.
Hari kedua, diawali dengan saat teduh bersama tiap kamar. Agar setiap peserta dapat bangun lebih awal, panitia member tugas kepada Sdra. Verwin Sumbayak sebagai coordinator yang membangunkan peserta untuk saat teduh. Jadi, jangan heran pada pukul 5 pagi telah terdengar suara-suara abang Verwin yang lantang, “bangun, bangun!” Olahraga bersama dipimpin oleh sie olahraga pemuda GKPS Denpasar. Senam bersama agar tubuh segar. Setelah semua bersiap dan sarapan bersama, session 2 akan dimulai.
Hari ini memiliki jadwal acara yang paling padat. Ada 3 session pada hari ini yang akan dijalani yaitu session 2 “Ekspressinya Mana?” oleh Pdt. Herry, session 3 “Nggak ada loe, ga rame!!!” oleh St. J. Purba, dan session 4 “Ini aku, utuslah!!” oleh Pdt. Friets Sirait. Selain itu, ada pula talent night dimana pemuda akan menunjukkan talenta-talentanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Setiap session diikuti oleh pemuda dengan baik dan penuh semangat. Walaupun ada beberapa pemuda yang kelewat semangat, hehe…
To be continued…
0 komentar