Ajaran Tuhan Yesus disajikan terutama dalam ke-empat Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Meskipun demikian dalam kitab-kitab PB (Perjanjian Baru) lainnya Kisah Para Rasul s/d Wahyu, juga mengukuhkan inti ajaran-ajaran Yesus Kristus seperti dalam kitab-kitab Injil. Semuanya berdasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memakai beberapa metode mengajar untuk menyesuaikan ajaran-Nya dengan keadaan-keadaan tertentu :
1. Ia membaca kitab-kitab PL di sinagoge dan menerangkannya kepada jemaat (Lukas 4:16-32);
2. Ia mengajar di lapangan terbuka, seperti saat ia mengucapkan Khotbah di Bukit yang tak-ada taranya itu, yang dialamatkan terrutama kepada murid-murid-Nya, tetapi didengar oleh banyak pendengar lain (Matius 5:1-7; Lukas 6:17-49);
3. Ia bicara langsung dan secara pribadi kepada orang-orang tertentu ( Markus 10:21; Lukas 10:30).
4. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memaksa orang berpikir (Lukas 10:26; 12:56-57; Matius 24:45; Markus 4:21).
5. Ia bersoal-jawab dengan lawan-lawan-Nya untuk menghilangkan pikiran-pikiran mereka yang salah. Dia terlibat dalam perdebatan dimana Ia membuktikan kebebalan pikiran lawan-lawan-Nya dengan logika yang tak dapat ditolak (Markus 12:18-27; Lukas 20:41-44).
6. Ia mengemukakan paradoks-paradoks dan ucapan-ucapan pendek yang tajam untuk mengukir kebenaran-kebenaran luhur tertentu dalam hati murid-murid-Nya (Matius 5:3-4; Lukas 9:24; 20:25).
7. Ia sering mengutip PL (Perjanjian Lama) (Markus 12:24-27, 35-37; Lukas 4:4-8,12)
8. Ia menggunakan alat peraga (Yohanes 13:1-15; Matius 8:2-4; 21:18-22).
9. Ia berbicara lebih akrab dan gamblang dengan kelompok murid-murid-Nya (Matius 17:9-13; Markus 12:43-44; Yohanes 13:1-17:26).
10. Ia mengemukakan ucapan-ucapan penting yang mengandung nubuat (Matius 24:5-44; Markus 13:1-37; Lukas 21:5-36)
11. Ia sering mengajarkan kepada murid-murid-Nya perihal diri-Nya dengan artian sungguh-sungguh ‘bersifat metafisika’ (Matius 11:25-27; Lukas 10:21-22; Yohanes 5:16-47; 6:32-71).
12. Ia sering mengajar dengan menggunakan perumpamaan yang menyertai seluruh ajaran-Nya ialahkekuasaan-Nya yang khas. Nabi-nabi PL berbicara dengan wibawa yang mereka terima, tetapi Yesus Kristus berbicara dengan wibawa-ilahi, mutlak dan dari diri-Nya sendiri
1. Ia membaca kitab-kitab PL di sinagoge dan menerangkannya kepada jemaat (Lukas 4:16-32);
2. Ia mengajar di lapangan terbuka, seperti saat ia mengucapkan Khotbah di Bukit yang tak-ada taranya itu, yang dialamatkan terrutama kepada murid-murid-Nya, tetapi didengar oleh banyak pendengar lain (Matius 5:1-7; Lukas 6:17-49);
3. Ia bicara langsung dan secara pribadi kepada orang-orang tertentu ( Markus 10:21; Lukas 10:30).
4. Ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memaksa orang berpikir (Lukas 10:26; 12:56-57; Matius 24:45; Markus 4:21).
5. Ia bersoal-jawab dengan lawan-lawan-Nya untuk menghilangkan pikiran-pikiran mereka yang salah. Dia terlibat dalam perdebatan dimana Ia membuktikan kebebalan pikiran lawan-lawan-Nya dengan logika yang tak dapat ditolak (Markus 12:18-27; Lukas 20:41-44).
6. Ia mengemukakan paradoks-paradoks dan ucapan-ucapan pendek yang tajam untuk mengukir kebenaran-kebenaran luhur tertentu dalam hati murid-murid-Nya (Matius 5:3-4; Lukas 9:24; 20:25).
7. Ia sering mengutip PL (Perjanjian Lama) (Markus 12:24-27, 35-37; Lukas 4:4-8,12)
8. Ia menggunakan alat peraga (Yohanes 13:1-15; Matius 8:2-4; 21:18-22).
9. Ia berbicara lebih akrab dan gamblang dengan kelompok murid-murid-Nya (Matius 17:9-13; Markus 12:43-44; Yohanes 13:1-17:26).
10. Ia mengemukakan ucapan-ucapan penting yang mengandung nubuat (Matius 24:5-44; Markus 13:1-37; Lukas 21:5-36)
11. Ia sering mengajarkan kepada murid-murid-Nya perihal diri-Nya dengan artian sungguh-sungguh ‘bersifat metafisika’ (Matius 11:25-27; Lukas 10:21-22; Yohanes 5:16-47; 6:32-71).
12. Ia sering mengajar dengan menggunakan perumpamaan yang menyertai seluruh ajaran-Nya ialahkekuasaan-Nya yang khas. Nabi-nabi PL berbicara dengan wibawa yang mereka terima, tetapi Yesus Kristus berbicara dengan wibawa-ilahi, mutlak dan dari diri-Nya sendiri
0 komentar