Perjalanan yang kita tempuh untuk mengikut Yesus tidaklah mudah. Yesus sendiri meminta kita untuk memikul salib, yang sayangnya, tidak hanya pada saat kita sempat saja, melainkan setiap hari sepanjang status kita adalah pengikutNya.
Berat memang, jika dipikirkan secara akal pikiran dunia. Tetapi bukan tidak mungkin. Karena kita tidak dibiarkan seorang diri, Dia jalan bersamamu. Ia setia, tidak dibiarkannya kita membawa salib yang berat, yang melampaui kita dan pasti yang sesuai ukuran kita.
Jalan tidak akan pernah mudah. Sekali waktu kita akan jatuh bangun, lemah, atau tergelincir. Jangan kuatir, Dia akan menolong kita, dan hanya Dia satu-satunya yang memahami pergumulan kita.
Jika dalam perjalanan kita haus, “Tuhan, haus, bagi air…” lalu Dia akan member kita minum. Jika lapar, “Tuhan, lapar…”, Dia akan mengenyangkan kita. Jangan takut meminta dariNya, apapun juga.
Agar lebih bersemangat dalam perjalanan, mari bernyanyi bersama!
Jalan serta Yesus, jalan sertaNya setiap hari…
Jalan serta Yesus, serta Yesus selamanya!
Berat memang, jika dipikirkan secara akal pikiran dunia. Tetapi bukan tidak mungkin. Karena kita tidak dibiarkan seorang diri, Dia jalan bersamamu. Ia setia, tidak dibiarkannya kita membawa salib yang berat, yang melampaui kita dan pasti yang sesuai ukuran kita.
Jalan tidak akan pernah mudah. Sekali waktu kita akan jatuh bangun, lemah, atau tergelincir. Jangan kuatir, Dia akan menolong kita, dan hanya Dia satu-satunya yang memahami pergumulan kita.
Jika dalam perjalanan kita haus, “Tuhan, haus, bagi air…” lalu Dia akan member kita minum. Jika lapar, “Tuhan, lapar…”, Dia akan mengenyangkan kita. Jangan takut meminta dariNya, apapun juga.
Agar lebih bersemangat dalam perjalanan, mari bernyanyi bersama!
Jalan serta Yesus, jalan sertaNya setiap hari…
Jalan serta Yesus, serta Yesus selamanya!
0 komentar