“Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!” (Mazmur 98:4). “Gembira” atau “Joy” adalah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati orang Kristen pada masa Adven (meyongsong Natal). Selama masa Adven, gereja di Eropa pada abad ke-17 memiliki tradisi membaca kitab Mazmur. Isaac Watts (18 tahun) merasa bosan dengan cara jemaat menyanyikan ayat-ayat Mazmur.
Ayahnya melihat hal ini. Maka dia memeberikan tantangan kepada Watts: “Anak muda, kalau kamu bosan dengan lagu Mazmur ini, mengapa kamu tidak menciptakan lagu yang lebih baik?” Tertantang oleh ucapan ayahnya, bocah Inggris yang sejak usia 5 tahun sudah fasih bahasa Latin ini segera membuka Mazmur 98:4-9. Maka terciptalah lagu yang aslinya berjudul “The Messiah’s Coming and Kingdom”.
Untuk melodinya, Lawol Mason, seorang musisi dari Amerika mengadaptasikannnya dari komposisi George Frederick Handel, dari Jerman. Lagu ini kemudian popular dengan judul “Joy to the World” atau “Hai Dunia, Gembiralah”.
Perikop dalam Mazmur 98:4-9 menceritakan janji Tuhan yang akan memulihkan dan melindungi umat-Nya. Janji itu sudah digenapi dengan kedatangan Yesus ke dunia ini. Waktu remaja, saya mendapat janji dibelikan sepeda balap. Saya begitu menantikan janji itu digenapi. Dan ketika orang tua membelikan sepeda balap itu, hati saya meluap sukacita. Selama berabad-abad Allah menjanjikan keselamatan kepada umat manusia. Allah telah menggenapi janji itu. Maka, layaklah kita bergembira dan bersorak-sorai dalam memperingati penggenapan janji Allah itu.
Ayahnya melihat hal ini. Maka dia memeberikan tantangan kepada Watts: “Anak muda, kalau kamu bosan dengan lagu Mazmur ini, mengapa kamu tidak menciptakan lagu yang lebih baik?” Tertantang oleh ucapan ayahnya, bocah Inggris yang sejak usia 5 tahun sudah fasih bahasa Latin ini segera membuka Mazmur 98:4-9. Maka terciptalah lagu yang aslinya berjudul “The Messiah’s Coming and Kingdom”.
Untuk melodinya, Lawol Mason, seorang musisi dari Amerika mengadaptasikannnya dari komposisi George Frederick Handel, dari Jerman. Lagu ini kemudian popular dengan judul “Joy to the World” atau “Hai Dunia, Gembiralah”.
Perikop dalam Mazmur 98:4-9 menceritakan janji Tuhan yang akan memulihkan dan melindungi umat-Nya. Janji itu sudah digenapi dengan kedatangan Yesus ke dunia ini. Waktu remaja, saya mendapat janji dibelikan sepeda balap. Saya begitu menantikan janji itu digenapi. Dan ketika orang tua membelikan sepeda balap itu, hati saya meluap sukacita. Selama berabad-abad Allah menjanjikan keselamatan kepada umat manusia. Allah telah menggenapi janji itu. Maka, layaklah kita bergembira dan bersorak-sorai dalam memperingati penggenapan janji Allah itu.
0 komentar