Pernahkah anda mengalami tidak yakin akan makna diri anda, tidak yakin apa prestasi
anda, tidak yakin untuk apa hidup anda, tidak yakin ke mana saat ini anda akan berjalan? Kalau mengalami hal seperti ini berarti anda sedang mengalami disorientasi, sebuah gejala batin di mana kita kehilangan arah dan pegangan hidup. Disorientasi bisa terjadi karena tekanan yang terlalu berat
pada saat terterntu, tetapi juga bisa dialami karena tidak mendisiplinkan hidup dalam kurun waktu yang cukup panjang. Disorientasi juga terjadi ketika membiarkan hidup kita di renggut dosa terus menerus tanpa membuka hati pada jalan Tuhan. Hidup yang sehat dipandu oleh nilai-nlai yang kita kejar, ditata dengan urutan prioritas, dikuatkan dengan semangat hidup. Untuk menghidarinya. Karena itu kalau anda mengalami diesorientasi, atau tidak mau mengalaminya, perhatikan beberapa langkah penting ini. Pertama, sadari betapa hidup kita berharga bagi Allah. Masmur 8 merefleksikan dengan mengatakan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? (Mazmur 8:5). Kedua, cari mutiara atau nilai nuhur apa yang kita cita-citakan dalam hidup ini? Ketiga, susun prioritas untuk memastikan bahwa hidup kita sunggu demi impian itu. Perhatikan pengalaman pencari mutiara: “setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu (Luk 13:46).” Dan jangan lupa mitalah kekuatan Roh Kudus untuk menguatkan perjalanan kita. Jadikan Tuhan pedoman untuk menemukan orientasi hidup anda. “Tuhan, kepadaMu kupercayakan hidupku.”
anda, tidak yakin untuk apa hidup anda, tidak yakin ke mana saat ini anda akan berjalan? Kalau mengalami hal seperti ini berarti anda sedang mengalami disorientasi, sebuah gejala batin di mana kita kehilangan arah dan pegangan hidup. Disorientasi bisa terjadi karena tekanan yang terlalu berat
pada saat terterntu, tetapi juga bisa dialami karena tidak mendisiplinkan hidup dalam kurun waktu yang cukup panjang. Disorientasi juga terjadi ketika membiarkan hidup kita di renggut dosa terus menerus tanpa membuka hati pada jalan Tuhan. Hidup yang sehat dipandu oleh nilai-nlai yang kita kejar, ditata dengan urutan prioritas, dikuatkan dengan semangat hidup. Untuk menghidarinya. Karena itu kalau anda mengalami diesorientasi, atau tidak mau mengalaminya, perhatikan beberapa langkah penting ini. Pertama, sadari betapa hidup kita berharga bagi Allah. Masmur 8 merefleksikan dengan mengatakan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? (Mazmur 8:5). Kedua, cari mutiara atau nilai nuhur apa yang kita cita-citakan dalam hidup ini? Ketiga, susun prioritas untuk memastikan bahwa hidup kita sunggu demi impian itu. Perhatikan pengalaman pencari mutiara: “setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu (Luk 13:46).” Dan jangan lupa mitalah kekuatan Roh Kudus untuk menguatkan perjalanan kita. Jadikan Tuhan pedoman untuk menemukan orientasi hidup anda. “Tuhan, kepadaMu kupercayakan hidupku.”
0 komentar