Zaman sekarang, gaya berpacaran pemuda Kristen bisa dikatakan sudah melenceng dari ajaran Firman Tuhan. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam 'menyaring' informasi setiap perkembangan zaman yang ada. Berikut bebedapa resep yang dapat kita gunakan untuk berpacaran ala Firman Tuhan.
Bahan untuk DASAR
•1 pak Kasih Kristus
•1 mangkuk besar Firman Allah
•1 pak Doa
Bahan untuk ISI
•1 Pria dan 1 Wanita, pilih yaang benar-benar matang
•1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)
•2 sendok Komitmen
•2 sendok Komunikasi
•1 butir Kesamaan Visi
•1 potong Restu Keluarga
•Rasio dan Emosi secukupnya
Bahan untuk HIASAN/TOPING
•Humor Segar,
•Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil2.
•Pergi Bareng secukupnya.
•Telpon-telponan sesuai selera.
Cara Membuat
1. Untuk DASAR :
Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang, tambahkan Firman ALLAH dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.
2. Untuk ISI :
Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, dan buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).
3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.
4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.
5. Untuk TOPPING :
Campurkan semua
6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan
tipis-tipis.
7. Ke dalamnya masukan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran
Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-telponan secara merata.
8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap
disajikan hangat-hangat.
Saran Penyajian
Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin atau terlalu panas. Seandainya
mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-
Telponan. Lama persiapan kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)
Lama masak kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah)
Daya Tahan:
Lama. Percaya Deh!
0 komentar