Tuhan mengaruniakan AnakNya, Yesus Kristus, kepada dunia—berarti kepada semua orang dan segala sesuatu yang ada di dunia—karena Ia begitu mengasihinya. Anda dan saya sangat dikasihi Tuhan! Allah Bapa begitu mengasihi anda sehingga Ia mengaruniakan AnakNya supaya jika anda percaya kepada AnakNya, anda bisa menerima hidup yang kekal.
Barangsiapa—berarti siapapun, tidak ada kriteria agama, garis keturunan, atau pekerjaan— yang percaya kepada Yesus tidak akan dihukum (Yohanes 3:18). Siapapun yang mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Anak Allah dan percaya dalam hati mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka mereka akan diselamatkan (Roma 10:9-10).
Barangsiapa—berarti siapapun, tidak ada kriteria agama, garis keturunan, atau pekerjaan— yang percaya kepada Yesus tidak akan dihukum (Yohanes 3:18). Siapapun yang mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Anak Allah dan percaya dalam hati mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka mereka akan diselamatkan (Roma 10:9-10).
Kematian Yesus di kayu salib merupakan kepenuhan dari kasih Allah Bapa kepada kita (Roma 5:8). Bayangkan ada Seseorang yang mau mati bagi kita dan rela menjadi dosa bagi kita selagi kita masih berdosa. Sebesar itulah kasihNya bagi anda dan saya.
KasihNya terhadap kita sulit dimengerti dengan akal pikiran biasa. Tidak ada satu ahli agamapun di dunia ini yang dapat menjelaskan kasih Tuhan dengan ilmu teologia. Banyak agama atau filosofi di dunia ini yang menjelaskan kasih Tuhan dalam garis besar semacam ini: Kalau mau Tuhan mengasihimu, kamu harus berkorban, menderita, memberikan persembahan A-Z dan mati bagiNya.” Hanya Alkitab yang menjelaskannya dengan Tuhan yang memberi kepadamu, berkorban, menderita dan mati bagiMu supaya kamu bisa menyaksikan betapa besar kasihNya dan kemudian rela menerimaNya.
Yohanes 3:16 terlalu sering kita baca, dengar atau perkatakan sehingga ayat itu menjadi seperti slogan klise yang tidak ada lagi artinya. Semua orang yang mengaku Kristen pasti tahu ayat ini. Sayangnya tidak semua orang Kristen mengerti kedahsyatan ayat ini:
Karena BEGITU BESAR KASIH Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN AnakNya yang tunggal (yang terbaik yang bisa Ia berikan), supaya SETIAP ORANG YANG PERCAYA kepadaNya TIDAK binasa...
Anda bisa lihat pola perilaku Allah Bapa? Perhatikan dengan cermat terjemahan bebas dari ayat di atas: “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy kenaikan gaji sebesar 40%, supaya Maggy tidak kekurangan.”
“Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy order yang tidak pernah berhenti, supaya Maggy tidak lagi hidup pas-pasan.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy barang-barang baik dan berharga untuk mengisi rumahnya, supaya Maggy tidak perlu lagi hidup dengan perabotan reot.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, sehingga Ia telah mengaruniakan RohNya yang kudus untuk tinggal di dalam hati Maggy sehingga Maggy bisa diajarkan hal-hal yang memberikan faedah serta dituntun di jalan yang harus Maggy tempuh, supaya jika Maggy enaatiNya maka damai sejahteranya tidak akan pernah kering dan kebahagiaannya akan terus berlimpah.” (Yohanes 3:16 dan Yesaya 48:17).
Anda bebas mengganti nama Maggy dengan nama anda sendiri. Anda juga bebas menyelesaikan kalimat “...mengaruniakan..., supaya...” Tuhan yang saya kenal tidak pernah marah kalau saya membayangkan diri saya menerima dan menikmati hal-hal yang indah dan baik yang berasal dariNya. Dia juga tidak pernah kesal karena saya terus menerus memperkatakan hal yang saya percaya dapat saya terima dariNya. Yang mungkin kesal dan marah jika mendengar pernyataan iman saya adalah orang-orang yang tidak percaya dan iblis serta antek-anteknya. Mereka pasti akan mengatakan hal-hal yang, kalau saya percaya, dapat melumpuhkan iman saya. Tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta. Ucapan penipu kok dipercaya?
Yohanes 3:16 terlalu sering kita baca, dengar atau perkatakan sehingga ayat itu menjadi seperti slogan klise yang tidak ada lagi artinya. Semua orang yang mengaku Kristen pasti tahu ayat ini. Sayangnya tidak semua orang Kristen mengerti kedahsyatan ayat ini:
Karena BEGITU BESAR KASIH Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN AnakNya yang tunggal (yang terbaik yang bisa Ia berikan), supaya SETIAP ORANG YANG PERCAYA kepadaNya TIDAK binasa...
Anda bisa lihat pola perilaku Allah Bapa? Perhatikan dengan cermat terjemahan bebas dari ayat di atas: “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy kenaikan gaji sebesar 40%, supaya Maggy tidak kekurangan.”
“Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy order yang tidak pernah berhenti, supaya Maggy tidak lagi hidup pas-pasan.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, maka Ia telah mengaruniakan Maggy barang-barang baik dan berharga untuk mengisi rumahnya, supaya Maggy tidak perlu lagi hidup dengan perabotan reot.” “Karena begitu besar kasih Allah akan Maggy, sehingga Ia telah mengaruniakan RohNya yang kudus untuk tinggal di dalam hati Maggy sehingga Maggy bisa diajarkan hal-hal yang memberikan faedah serta dituntun di jalan yang harus Maggy tempuh, supaya jika Maggy enaatiNya maka damai sejahteranya tidak akan pernah kering dan kebahagiaannya akan terus berlimpah.” (Yohanes 3:16 dan Yesaya 48:17).
Anda bebas mengganti nama Maggy dengan nama anda sendiri. Anda juga bebas menyelesaikan kalimat “...mengaruniakan..., supaya...” Tuhan yang saya kenal tidak pernah marah kalau saya membayangkan diri saya menerima dan menikmati hal-hal yang indah dan baik yang berasal dariNya. Dia juga tidak pernah kesal karena saya terus menerus memperkatakan hal yang saya percaya dapat saya terima dariNya. Yang mungkin kesal dan marah jika mendengar pernyataan iman saya adalah orang-orang yang tidak percaya dan iblis serta antek-anteknya. Mereka pasti akan mengatakan hal-hal yang, kalau saya percaya, dapat melumpuhkan iman saya. Tetapi ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta. Ucapan penipu kok dipercaya?
0 komentar