
Akibatnya, “bendahara” itu tidak pernah memiliki hubungan pribadi dan berpusat pada Kristus yang tersedia bagi kita saat ini. Ia adalah contoh orang yang Yesus ceritakan ketika berkata:
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan…Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan (Matius 7:13,22,23)
Pastikan bahwa dalam pengenalan Anda akan Allah, Anda tidak sekadar tahu tentang Allah.
(Dikutip dari buku Seri Mutiara Iman “Apakah Hubungan Pribadi dengan Allah Itu?” karya Martin R. De Haan II, hal 52 - 53)
0 komentar