Saya yakin anda tidak ingin melakukan hal tersebut sama seperti saya. Dan kita dapat mencegah hal tersebut agar tidak terjadi. Bagaimana caranya? Dengan cara memberikan perintah kasih tersebut tempat yang pertama di dalam kehidupan kita. Dengan cara memikirkan tentang seberapa besarnya Tuhan mengasihi kita dan seberapa banyaknya yang dilakukan Yesus di atas kayu salib untuk kita daripada memikirkan tentang bagaimana seseorang berbuat salah kepada kita. Kita menjauhkan pertengkaran dari hati kita dengan cara mempraktekkan kasih kita kepada Tuhan. Jika seseorang membuat anda kesal, katakan, “Aku tidak dapat bertengkar dengan orang itu tidak perduli apa yang telah dilakukannya. Aku akan melanggar perintah Panglima Besar itu sendiri. Aku akan seperti tidak menghargai Tuhan yang aku kasihi.”
Sekalinya anda telah mengatakan hal tersebut, jika anda tetap terdorong untuk mengatakan sesuatu yang buruk, tutuplah mulut anda! Jangan keluarkan kata-kata pertengkaran dan kemarahan yang ada di dalam anda. Yakobus 3:6 mengatakan bahwa kata-kata tersebut sama seperti menyalakan kayu yang digunakan oleh neraka untuk membakar seluruh keberadaan anda. Jadi jangan ucapkan kata-kata tersebut. Jangan nyalakan apinya! Sebaliknya, melangkahlah keluar dengan iman dan mulailah untuk bertindak di dalam kasih. Lakukanlah dan katakanah apa yang kasih lakukan dan katakan: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak pernah gagal” (1 Korintus 13:4- 8, New King James Version).
Semakin anda mempraktekkan mematuhi perintah kasih, semakin anda berakar dan berdasar di dalam kasih. Tidak lama lagi, berjalan di dalam kasih tidak akan terlihat seperti suatu perintah lagi. Hal itu akan menjadi suatu hak istimewa, suatu kehormatan dan suatu sukacita. Anda tidak akan ingin untuk hidup dengan cara yang lain. Benih kasih akan bertumbuh di dalam anda. Anda berakar dan berdasar di dalamnya. Anda akan mulai untuk benar-benar memahami kasih Tuhan…dan Tuhan dari kasih. Jika anda terus berjalan di dalam kasih, setiap harinya selagi anda melangkah keluar dari pintu depan, anda akan berkelimpahan sedikit lebih lagi dengan hadirat Tuhan. Setiap harinya anda akan lebih lagi menjalani hidup yang merupakan panggilan anda dan yang telah dirancang secara ilahi untuk anda jalani kehidupan yang dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Tuhan!
Sekalinya anda telah mengatakan hal tersebut, jika anda tetap terdorong untuk mengatakan sesuatu yang buruk, tutuplah mulut anda! Jangan keluarkan kata-kata pertengkaran dan kemarahan yang ada di dalam anda. Yakobus 3:6 mengatakan bahwa kata-kata tersebut sama seperti menyalakan kayu yang digunakan oleh neraka untuk membakar seluruh keberadaan anda. Jadi jangan ucapkan kata-kata tersebut. Jangan nyalakan apinya! Sebaliknya, melangkahlah keluar dengan iman dan mulailah untuk bertindak di dalam kasih. Lakukanlah dan katakanah apa yang kasih lakukan dan katakan: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak pernah gagal” (1 Korintus 13:4- 8, New King James Version).
Semakin anda mempraktekkan mematuhi perintah kasih, semakin anda berakar dan berdasar di dalam kasih. Tidak lama lagi, berjalan di dalam kasih tidak akan terlihat seperti suatu perintah lagi. Hal itu akan menjadi suatu hak istimewa, suatu kehormatan dan suatu sukacita. Anda tidak akan ingin untuk hidup dengan cara yang lain. Benih kasih akan bertumbuh di dalam anda. Anda berakar dan berdasar di dalamnya. Anda akan mulai untuk benar-benar memahami kasih Tuhan…dan Tuhan dari kasih. Jika anda terus berjalan di dalam kasih, setiap harinya selagi anda melangkah keluar dari pintu depan, anda akan berkelimpahan sedikit lebih lagi dengan hadirat Tuhan. Setiap harinya anda akan lebih lagi menjalani hidup yang merupakan panggilan anda dan yang telah dirancang secara ilahi untuk anda jalani kehidupan yang dipenuhi dengan seluruh kepenuhan Tuhan!
0 komentar