Ketika saya berumur dua belas tahun, saya berpendapat bahwa usia remaja adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidup saya. Ketika saya berumur enam belas tahun, saya berpendapat bahwa yang paling membahagiakan adalah ketika saya berumur dua puluhan. Ketika berumur dua puluhan, saya segera menghibur diri bahwa yang paling membahagiakan adalah ketika saya berumur tiga puluhan. Saya masih harus menunggu.
Akhirnya saya tidak lagi menggunakan umur sebagai alasan untuk meraih kebahagiaan. Tidak ada batasan maksimal untuk berbahagia. Semakin tua seseorang, maka wawasannya tentang kehidupan semakin luas, tetapi umur tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Jika Anda menunggu waktu tertentu untuk berbahagia, tinjaulah kembali pendapat Anda tersebut.
Akhirnya saya tidak lagi menggunakan umur sebagai alasan untuk meraih kebahagiaan. Tidak ada batasan maksimal untuk berbahagia. Semakin tua seseorang, maka wawasannya tentang kehidupan semakin luas, tetapi umur tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Jika Anda menunggu waktu tertentu untuk berbahagia, tinjaulah kembali pendapat Anda tersebut.
0 komentar