Pernahkan kamu merasa begitu sepi… sendirian…tak seorangpun yang mengerti perasaanmu? Maukan kamu memiliki sahabat yang selalu mendampingi, setia, dan siap menolongmu?
Kamu bisa berjumpa dengan seorang Sahabat seperti itu… saat ini juga!! Ya, sekarang!! Saat kamu membaca buku ini…. Sahabat itu bernama….YESUS. Dia telah menulis “surat cinta” bagimu. Surat itu berisi segala sesuatu tentang Dia…dan segala usahaNya untuk menjadi sahabatmu. Bahkan. bagian yang paling pribadi dari surat itu, sekarang ada di tanganmu.
Dia ingin selalu bersamamu, tetapi Dia tidak bisa tinggal di tempat dimana ada dosa. Tiap kali kita berdusta….melakukan perbuatan yang salah….dan berpikiran jahat….kita semakin hanyut menjauhiNya. Ingat…ingat… Yesus tidak bisa tinggal dimana ada dosa.
Tapi… Yesus mengasihi semua manusia di dunia sebagaimana adanya. Dan, kasihNya tetap sama sampai hari ini!! Bahkan. sekalipun manusia bergelimang dosa!!!
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan PuteraNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16)
Dalam suratNya, Dia berbicara tentang kasih. Seseorang dikatakan memiliki kasih yang besar bila ia rela mati bagi yang dikasihinya.. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13)
Itulah yang Yesus lakukan bagi kita. Mengapa Dia rela mati? Karena Dia mau menunjukkan betapa besar keinginanNya untuk menjadi sahabat kita. Yesus memutuskan untuk menanggung hukuman dosa kita…dosamu….dan dosaku….
Dosa harus dihukum, dan Yesus telah menanggungnya. Sehingga, kita yang berdosa dapat diampuni tanpa harus membayar harga yang dituntut, yaitu kematian. Allah akan memperlakukan kita sebagai seorang yang tidak berdosa, dan Yesus akan menjadi Sahabat kita selamanya.
Namun, Yesus tidak saja mati untuk kita, tetapi juga bangkit untuk agar kita beroleh hidup di dalam Dia untuk selama-lamanya. Dalam suratNya, Dia berkata, “Di rumah BapaKu ada banyak tempat tinggal… Aku akan pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu… Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada…” (Yohanes 14:2,3) Itulah yang dimaksudkanNya dengan hidup yang kekal.
“Barangsiapa percaya kepada Yesus, ia beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Bagaimana Dia dapat menjadi sahabatmu agar kamu beroleh hidup yang kekal? Caranya mudah!! Sebab, dalam suratNya, Dia memberitahukan langkah-langkah ini:
Pertama, sadarilah bahwa kamu adalah orang yang berdosa yang akan dihukum secara kekal, dan tidak sanggup menolong dirimu sendiri.
Kedua, percayalah bahwa Yesus telah mati, mati untuk menanggung hukuman dosa-dosamu.
Ketiga, akuilah dosa-dosamu dan mohon pengampunan dari Dia, serta bertekadlah untuk tidak kembali kepada kehidupan yang berdosa.
Keempat, undanglah Yesus menjadi sahabatmu untuk memimpin kehidupanmu.
Jadi, lakukanlah langkah-langkah ini sekaran!!! Saat ini juga, dan terimalah hidup kekal itu…Amin
0 komentar